Gangguan Kesehatan Ini Perlu Cek Feses di Rumah Sakit
Halodoc, Jakarta - Selain cek darah dan urine, pemeriksaan medis untuk mengetahui suatu penyakit juga bisa melalui cek feses. Pemeriksaan feses ini merupakan serangkaian tes untuk mendiagnosis kondisi tertentu yang memengaruhi saluran pencernaan. Misalnya, kondisi yang mencakup infeksi, seperti parasit, virus maupun bakteri, penyerapan nutrisi yang buruk, atau bahkan kanker.
Dalam cek feses ini, sampel feses yang diambil dalam wadah bersih yang selanjutnya akan dikirim ke laboratorium. Di laboratorium ini, feses akan melalui proses pemeriksaan tes kimia, tes mikrobiologis, dan mikroskopis. Di sini pula feses akan diperiksa jumlah, bentuk, bau, lendir, konsistensi, hingga warnanya.
Baca juga: Waspadai 6 Hal Ini Jika Buang Air Besar Berdarah
Pada cek feses ini bertujuan untuk memeriksa darah, lemak, serat daging, empedu, sel darah puting, hingga gula yang tersembunyi yang disebut zat pengurang.
Nah, omong-omong soal cek feses, gangguan kesehatan apa saja sih yang membutuhkan pemeriksaan ini?
1. Diare dan Gangguan Empedu
Selain melihat dari bentuknya, diare dan gangguan empedu juga bisa dilihat melalui warna feses. Umumnya, feses yang berwarna hijau sebenarnya dapat dikatakan normal. Kondisi ini terjadi ketika kita terlalu banyak mengonsumsi sayuran, suplemen zat besi, ataupun makanan dan minuman dengan pewarna hijau.
Akan tetapi, feses berwarna hijau juga bisa disebabkan oleh makanan yang terlalu cepat disalurkan ke usus besar. Alhasil, empedu tak punya waktu untuk mencernanya dengan sempurna. Selain itu, feses berwarna hijau juga bisa menandai kalau tubuh sedang mengalami diare.
2. Kanker Usus
Penyakit yang terbilang amat serius ini juga bisa diletelisik melalui cek feses. Misalnya, melihat melalui perubahan warnanya. Sebab, kanker usus besar juga dapat menyebabkan feses berubah menjadi warna merah terang atau kehitaman. Nah, bila warna merah pada feses ini tak kunjung hilang dalam beberapa hari ke depan, sebaiknya segeralah memeriksakan diri ke dokter.
Meski begitu dalam beberapa kasus, warna merah pada feses juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya, perdarahan pada saluran pencernaan bagian bawah atau terlalu banyak mengonsumsi buah tomat dan wasir.
Baca juga: Perlu Tahu 5 Hal Ini Jika Feses Berwarna Hitam
3. Masalah Pada Lambung
Organ lambung yang bermasalah, seperti maag, juga bisa diketahui melalui perubahan feses. Misalnya, berubahnya warna feses hingga berwarna hitam. Dalam beberapa kasus, perubahan ini juga bisa disebabkan oleh saluran pencernaan bagian atas, seperti lambung atau kerongkongan mengalami perdarahan.
Selain masalah lambung, seperti maag, berubahnya feses menjadi hitam juga bisa dikarenakan adanya penyakit kanker. Namun, adakalanya perubahan warna ini bisa disebabkan dari efek samping yang umum ketika kita mengonsumsi suplemen zat besi.
4. Penyakit Celiac
Selain warna cokelat, feses yang berwarna kuning juga bisa dikatakan normal. Warna cokelat atau kuning ini karena adanya zat bilirubin yang dihasilkan oleh hati dan dikeluarkan melalui feses. Di samping itu, bakteri dan enzim pencernaan di usus juga turut berperan membuat feses berwarna kuning.
Namun, feses berwarna kuning yang terlihat berminyak dan berbau busuk perlu diteliti lebih jauh. Sebab, hal ini bisa saja menandai adanya gangguan pencernaan, seperti penyakit celiac. Penyakit celiac ini bisa membuat feses mengalami kelebihan lemak. Penyakit ini dipicu oleh terlalu banyaknya mengasup makanan yang mengandung gluten tinggi, seperti roti dan sereal.
Baca juga: Waspadai 6 Hal Ini Jika Buang Air Besar Berdarah
5. Gangguan Hati
Selain membantu mengidentifikasi penyakit pada saluran pencernaan dan pankreas, cek feses juga bisa dimanfaat untuk menelisik fungsi organ hati. Misalnya, tes ini dilakukan ketika feses berubah warna menjadi putih dan terlihat pucat, seperti tanah liat. Perubahan ini bisa menandai adanya masalah pada organ hati atau penyumbatan di saluran empedu.
Mau tahu lebih jauh mengenai cek feses atau memiliki keluhan pada pencernaan? Kamu bisa lho bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan