Gangguan Kesehatan Bisa Dilihat dari Bentuk Kuku

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 Oktober 2019
Gangguan Kesehatan Bisa Dilihat dari Bentuk KukuGangguan Kesehatan Bisa Dilihat dari Bentuk Kuku

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu memerhatikan kuku jarimu? Ternyata penampilan bentuk kuku bisa memberitahu banyak hal tentang kesehatan tubuh kamu, lho. Ada sejumlah perubahan penampilan kuku yang menandakan adanya infeksi bakteri atau cedera, sedangkan sejumlah tanda lainnya bisa merujuk pada penyakit tertentu yang lebih serius. Yuk, cari tahu gangguan kesehatan apa saja yang bisa diketahui dengan melihat bentuk kuku di sini.

Enggak hanya penampilan bentuk kuku, laju pertumbuhan kuku pun juga bisa memberikan petunjuk tentang kondisi kesehatan kamu. Kuku jemari yang sehat tumbuh sekitar 3,5 milimeter setiap bulannya. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh asupan nutrisi, obat-obatan yang dikonsumsi, penyakit, dan proses penuaan tubuh. Untuk tahu perubahaan yang tidak normal dari kuku kamu, pertama-tama kamu perlu mengetahui dulu ciri-ciri kuku yang normal. Ciri-ciri kuku yang normal, antara lain berwarna seragam, halus tanpa alur atau lubang, dan lunula putih (bulan kecil) berada tepat di atas kutikula. Nah, hati-hati bila kamu memiliki ciri-ciri kuku abnormal berikut: perubahan warna, bintik-bintik, kuku terpisah dari kulit, kuku menipis atau menebal, kuku berbentuk aneh.

Kabar baiknya, sebagian besar perubahan kuku bukan pertanda masalah kesehatan yang serius. Meski begitu, perubahan penampilan bentuk kuku kadang-kadang juga bisa mengarah pada penyakit di dalam tubuh. Bila kamu menyadari adanya perubahan bentuk dan ketebalan kuku, sebaiknya segera bicarakan dengan dokter.

Berikut ini gangguan kesehatan yang ditandai oleh perubahan penampilan bentuk kuku:

  • Kuku Beriak

Bila permukaan kuku beriak atau berlubang, hal ini mungkin merupakan pertanda awal psoriasis atau radang sendi. Kondisi ini biasanya juga disertai dengan perubahan warna kuku, seperti kulit di bawah kuku bisa tampak coklat kemerahan.

  • Kuku Retak atau Patah

Kuku yang kering, rapuh, atau sering pecah sering dikaitkan dengan penyakit tiroid. Kuku retak atau pecah yang disertai dengan perubahan warna kuku menjadi kekuningan mungkin terjadi karena infeksi jamur.

Baca juga: Kuku Sering Patah, Mungkin 5 Hal Ini Penyebabnya

  • Kuku yang Digerogoti

Menggigit kuku mungkin adalah kebiasaan lama dari beberapa orang. Namun, dalam beberapa kasus, mungkin itu adalah tanda kegelisahan yang berkelanjutan yang membutuhkan perawatan. Menggigit kuku juga sering dikaitkan dengan gangguan obsesif-kompulsif. Bila kamu tidak bisa berhenti menggigit kuku, ada baiknya kamu membicarakannya dengan dokter.

Baca juga: Dampak Buruk Kebiasaan Menggigit Kuku untuk Kesehatan

  • Kuku Sendok (Koilonychia)

Bila kuku jari kamu terlihat seperti sendok, yaitu lempeng permukaan kuku menjorok ke dalam dan ujung-ujungnya bertumbuh ke arah luar, mungkin saja kamu mengidap anemia defisiensi zat besi, hemokromatosis (penyerapan zat besi berlebih), lupus, penyakit jantung, penyakit Raynaud, atau hipotiroidisme.

  • Clubbing

Kuku clubbing memiliki ciri-ciri yaitu jaringan di bawah kuku menebal dan ujung jari membulat dan membengkak, serta ujung kuku bertumbuh ke arah dalam mengikuti bentuk ujung jari. Clubbing diduga terjadi karena aliran darah ke ujung jari meningkat. Kondisi ini merupakan turunan dan biasanya tidak berbahaya. Namun, bila kamu tiba-tiba menyadari adanya kelainan ini, sebaiknya bicarakan pada dokter. Pasalnya, clubbing juga bisa jadi tanda kurangnya kadar oksigen dalam darah dan juga dikaitkan dengan penyakit paru-paru, sirosis, atau kanker.

Baca juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Kuku

Nah, itulah beberapa gangguan kesehatan yang bisa ditandai oleh perubahan bentuk kuku. Kalau kamu menyadari perubahan bentuk kuku yang tidak biasa, coba bicarakan saja pada dokter lewat aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.

Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2019. What Your Nails Say About Your Health.