Gangguan Kecemasan Jadi Mimpi Buruk, Ini Penyebabnya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 April 2019
Gangguan Kecemasan Jadi Mimpi Buruk, Ini PenyebabnyaGangguan Kecemasan Jadi Mimpi Buruk, Ini Penyebabnya

Halodoc, Jakarta - Mimpi buruk sering dialami oleh anak. Fakta menunjukkan hingga kini, sebesar 85 persen orang dewasa mengalami mimpi buruk ketika tidur. Pada orang dewasa, kondisi ini terjadi tanpa disadari alias spontan dengan banyak faktor yang mendasarinya. Beberapa seperti mengonsumsi makanan pedas sebelum tidur, menonton film menyeramkan, atau makan di waktu larut.

Penyebab lain dari mimpi buruk adalah gangguan kecemasan. Post Traumatic Stress Disorder atau PTSD misalnya, adalah masalah kecemasan serius yang terjadi sebagai akibat dari perlakuan buruk yang menyisakan trauma mendalam bagi seseorang. Kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga dapat menjadi penyebab seseorang mengalami masalah kejiwaan ini.

Mengapa Gangguan Kecemasan Bisa Menjadi Mimpi Buruk

Ketika kamu mengalami trauma, rasa takut terus muncul dan mengendap dalam pikiran. Pengalaman buruk ini mampu mengubah jati diri atau kepribadian diri seseorang. Bisa jadi, kamu selalu dihantui rasa takut dan merasa tidak aman setiap saat. Mungkin kamu bisa mengabaikan sambil beraktivitas, tetapi ketika malam tiba, kamu tidak bisa mengelak karena otak membantu kamu mengingatnya dalam bentuk mimpi buruk.

Baca juga: Wanita lebih Rentan Terkena PTSD Dibandingkan Pria

Selain PTSD, mimpi buruk bisa terjadi karena kamu mengalami depresi, yang terjadi karena adanya trauma atau sebagai dampak dari kondisi medis lain. Ketika kamu depresi, suasana hati, stamina, perasaan, selera makan, hingga pola tidur turut terganggu. Kamu bisa kehilangan motivasi, semangat, dan merasa putus asa. Secara tidak langsung, ini terbawa dalam alam bawah sadar dan tergambarkan menjadi mimpi buruk yang sangat mengganggu.

Proses terjadinya mimpi buruk ketika kamu sedang depresi terjadi ketika kamu berada dalam tahapan REM saat tidur. Pada saat ini, kamu berada di antara sadar dan tidak sadar, dan apa yang kamu pikirkan, apa pun yang kamu alami di masa lalu dan masa kini bisa berpengaruh pada mimpi.

Baca juga: Fakta Depresi pada Remaja Perempuan

Bagaimana Mengatasi Mimpi Buruk karena Gangguan Kecemasan?

Jangan takut bercerita pada orang yang kamu percayai, kekasih, keluarga atau sahabat jika kamu mengalami PTSD, stres, atau gangguan kecemasan lainnya, karena ini bisa mengurangi mimpi buruk yang kamu alami. Jangan merasa sedih ketika kamu direkomendasikan untuk bercerita pada ahli kejiwaan, karena kamu membutuhkan pertolongan.

Bagikan apa yang kamu rasakan, baik itu sedih maupun senang, supaya kamu bisa mengatasi berbagai hal yang mungkin tidak menyenangkan bagimu dengan lebih baik. Imbangi dengan rutin berolahraga, dan isi waktu luang dengan aktivitas yang bermanfaat, sehingga kamu bisa mudah melupakan rasa sakit atau cemas yang terasa menyiksa ketika malam tiba.

Baca juga: Depresi dan Cemas Berlebihan Dapat Memicu Mimpi Buruk

Tidak ada salahnya mencoba terapi atau relaksasi untuk membantu kamu melepaskan beban pikiran dan membuat tubuh lebih relaks. Terapi akupuntur atau yoga bisa membantu kamu lebih fokus dan tenang, sehingga kecemasan dapat berkurang. Kamu juga dapat  dapat dibantu dengan obat antidepresan. Jika kamu membutuhkan pertolongan untuk membicarakan masalah gangguan kecemasan yang mengganggu tidur malammu, coba download aplikasi Halodoc. Kamu bisa menanyakan masalahmu pada dokter ahli kejiwaan melalui aplikasi Halodoc, membeli obat, dan melakukan pemeriksaan kesehatan.