Gadget atau Mainan, Hadiah Terbaik untuk Anak
Halodoc, Jakarta - Di era modern dengan perkembanga teknologi yang semakin melesat setiap detiknya, gawai sudah seperti benda yang wajib ada di setiap aktivitas. Pasalnya, benda kecil ini memang membantu mobilitas dan semua aktivitas menjadi lebih mudah dan praktis. Kemudahan inilah yang membuat orang tua lebih memilih untuk memberikan gadget sebagai hadiah untuk anak dibandingkan dengan mainan fisik.
Banyaknya aplikasi mainan yang tersedia dalam ponsel membuat orang tua lebih memilih membelikan ponsel ketimbang mainan. Memang, harga kuota internet yang terbilang murah menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan ini. Belum lagi dengan ukuran ponsel yang membuat benda ini lebih mudah dan praktis dibawa ke mana saja, tidak seperti mainan biasa yang membutuhkan ruang ekstra saat membawanya.
Tidak sedikit orang tua yang beranggapan bahwa mengenalkan teknologi sejak dini pada anak akan membuat tumbuh kembangnya menjadi lebih baik, terlebih ketika ia memang tumbuh di era yang serba canggih dan otomatis. Namun, fakta yang ada justru sebaliknya. Penggunaan ponsel membuat anak justru kecanduan dan justru mengurangi kasih sayang yang ia dapatkan dari orang tuanya.
Padahal, pemberian mainan konvensional sebagai hadiah untuk anak jauh lebih baik dibandingkan dengan ponsel. Anak cenderung belum mengerti perubahan teknologi sebelum ia menginjak usia remaja. Sebaliknya, ia hanya meniru dan melakukan apa yang dilihatnya. Jika tidak diawasi, penggunaan gawai ini justru akan membuatnya salah arah. Inilah mengapa memberikan mainan fisik lebih disarankan.
Baca juga: Bahaya Kecanduan Gadget pada Anak Milenial
Berbagai Manfaat Mainan Konvensional untuk Tumbuh Kembang Anak
Dibandingkan dengan gawai, berikut manfaat yang akan diperoleh dengan memberikan mainan untuk anak:
1. Mainan Sebagai Sarana Komunikasi antara Anak dan Orang Tua
Pertama, mainan menjadi penghubung yang mendekatkan anak dengan orang tua. Pemberian gawai, meskipun memiliki berbagai permainan modern yang menarik, tidak akan menciptakan interaksi langsung antara anak dan ayah ibunya. Padahal, di usianya yang masih terbilang sangat muda, anak perlu banyak berinteraksi dengan ayah, ibu, dan orang-orang di sekitarnya. Tidak adanya komunikasi dan interaksi akan membuat anak tidak percaya diri dan cenderung menutup diri.
2. Mainan Bisa Meningkatkan Kepekaan Indera Anak
Ketika bermain, anak akan mengandalkan kelima inderanya, mulai dari mata, tangan, hidung, hingga telinga. Ia akan menyentuh, mencium aroma, bahkan mendengar bunyi yang ditimbulkan dari mainan. Ini akan membuat kepekaan kelima inderanya akan semakin meningkat. Dengan begitu, mainan juga akan membuatnya lebih mengenal berbagai macam bentuk, suara, dan aroma.
3. Mainan Lebih Memancing Imajinasi Anak
Dibandingkan dengan bermain permainan digital pada ponsel, mainan anak cenderung lebih memancing imajinasinya. Misalnya, ibu memberikannya mainan balok berbagai bentuk. Ini akan memacu kreativitas dan imajinasinya untuk membuat berbagai macam bentuk, seperti rumah-rumahan atau istana. Ketika ibu membelikannya seperangkat mainan dokter-dokteran, anak akan berimajinasi seperti sedang menjadi dokter.
Baca juga: Tips Bijak Mengatur Penggunaan Gadget pada Anak
Itu tadi alasan mengapa memberikan mainan sebagai hadiah untuk anak jauh lebih dianjurkan dibandingkan memberikan ponsel dan membiarkannya bermain sendiri. Orang tua juga perlu menghindari untuk mengasuh anak sembari bermain ponsel supaya anak tidak kehilangan kasih sayang dan perhatian. Jika ibu ingin bertanya seputar tumbuh kembang anak, ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Dokter akan membantu memberikan solusi atas permasalahan yang ibu alami selama 24 jam. Aplikasi Halodoc bisa ibu download di ponsel Android maupun iOS.