Fistula Trakea Esofagus Bisa Terlihat di Dalam Kandungan
Halodoc, Jakarta - Masih asing dengan kelainan pada bayi bernama fistula trakea esofagus? Enggak usah heran, sebab kelainan ini memang terbilang langka, angka kejadiannya 1 dari 3 ribu angka kelahiran. Nah, bayi yang mengidap sindrom ini, memiliki keabnormalan pada esofagus dan trakeanya.
Fistula trakea esofagus merupakan pertumbuhan jaringan abnormal yang menyambungkan esofagus (kerongkongan) dan trakea (tenggorokan). Kerongkongan sendiri merupakan pipa yang menghubungkan leher ke perut.
Sementara itu, tenggorokan pipa yang menghubungkan leher dan paru. Di dalam tubuh bayi yang normal, kedua pipa tersebut berada terpisah satu sama lain, atau tidak memiliki sambungan.
Lantas, benarkah kondisi ini bisa deteksi meski Si Kecil masih berada di dalam kandungan?
Baca juga: Memenuhi Asam Folat Bisa Cegah Fistula Trakea Esofagus?
Bisa Dideteksi di Dalam Kandungan
Terdapat berbagai macam keluhan pada bayi yang sebenarnya sudah bisa terdeteksi sejak dirinya berada di dalam kandungan. Salah satunya fistula trakea esofagus. Ternyata, gejala fistula trakea esofagus bisa dideteksi sejak bayi masih di dalam kandungan. Misalnya, lewat pemeriksaan USG kehamilan.
Nah, andaikan kehamilan ibu menunjukkan adanya masalah seperti polihidramnion, tidak adanya cairan di perut, perut berukuran kecil, atau adanya kantong esofagus proksimal melebar, sebaiknya kondisi ini mesti diwaspadai. Sebab bila ibu mengalami kondisi di atas, maka risiko bayi dengan fistula trakea esofagus akan lebih besar.
Bagaimana pada gejala penyakit ini pada bayi yang telah lahir? Gejalanya bisa beragam, seperti:
-
Batuk parah.
-
Tersedak setelah menerima asupan makanan.
-
Sianosis.
-
Muntah.
-
Sekresi lisan tebal.
-
Distress pernapasan.
-
Perut buncit, dan terasa keras.
-
Busa di mulut.
-
Kulit membiru, terutama saat bayi sedang menyusu atau makan.
Ingat, mungkin terdapat beberapa gejala lainnya yang belum disebutkan di atas. Oleh karenanya, segeralah temui atau tanyakan pada dokter bila Si Kecil mengalami kondisi di atas. Ibu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Mudah, kan?
Baca juga: Awas, Komplikasi yang Diakibatkan Fistula Trakea Esofagus
Akibat Cacat Lahir
Sayangnya, hingga kini penyebab pasti dari fistula trakea esofagus belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan kalau kasus fistula trakea esofagus yang terjadi pada anak-anak merupakan kasus kongenital atau bawaan.
Ketika berada di dalam kandungan, perkembangan trakea dan esofagus dimulai dari satu tabung. Lalu, ketika memasuki minggu ke empat hingga kedelapan setelah pembuahan, dinding akan tumbuh memisahkan keduanya menjadi dua tabung terpisah. Nah, ketika dinding tersebut tidak terbentuk dengan baik, maka fistula trakea esofagus bisa terjadi.
Selian terjadi karena kondisi cacat lahir, fistula trakea esofagus juga mungkin saja terjadi atau diidap seseorang di kemudian hari. Kondisi ini
Sementara itu, fistula trakea esofagus yang diidap di kemudian hari, umumnya disebabkan oleh neoplasma ganas esofagus serta infeksi dan trauma (non-malignant).
Selain hal di atas, ada pula beberapa faktor risiko yang mesti diwaspadai. Misalnya, riwayat keluarga menjadi faktor yang diduga dapat berpengaruh. Selain riwayat keluarga, ibu yang mengonsumsi dekongestan saat hamil trimester pertama juga berisiko menyebabkan janin mengidap kelainan ini.
Baca juga: Begini Cara Mengobati Fistula Trakea Esofagus
Ada pula faktor risiko lainnya. Bayi yang mengidap trisomy 13, 18, atau 21 juga berisiko tinggi mengalami fistula trakea-esofagus. Trisomi 13 (sindrom Patau) sendiri merupakan kelainan genetik serius yang terjadi akibat terbentuknya salinan tambahan kromosom ke-13 di dalam beberapa atau seluruh tubuh.
Penyebabnya sudah, bagaimana dengan gejalanya?
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!