Cek Fakta: Kucing Pertama Tertular Virus Corona dari Pemilik
Halodoc, Jakarta – Seekor kucing di Belgia baru-baru ini diketahui positif corona. Kucing tersebut diketahui tertular virus dari pemiliknya. Kasus ini menjadi penularan pertama virus corona baru SARS-CoV-2 dari manusia ke hewan. Sebelumnya, corona virus disebut tidak bisa menginfeksi hewan peliharaan.
Pemilik kucing tersebut diketahui juga terinfeksi virus corona. Setelah tertular, kucing peliharaannya kemudian menunjukkan gejala, seperti diare, muntah, serta mengalami gangguan pernapasan. Pemilik lalu mengirimkan sampel muntahan dan tinja kucing ke sebuah laboratorium untuk diperiksa, hasilnya ditemukan bahwa kucing tersebut terinfeksi corona. Setelah 9 hari, kucing dinyatakan sembuh dan gejala menghilang.
Baca juga: Fakta Seputar Hewan Peliharaan dan Virus Corona
Hal yang Perlu Diketahui Pemilik Hewan Peliharaan
Selain kucing di Belgia, sebelumnya ada juga kasus anjing yang diketahui terjangkit virus corona. Kendati begitu, hingga kini transmisi virus corona dari manusia ke hewan peliharaan masih bersifat dugaan. Ini karena, belum ada bukti ilmiah yang kuat tentang bagaimana dan mengapa virus bisa menginfeksi hewan.
Bukti bahwa hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing bisa menjadi pembawa virus dan menularkannya pada manusia pun masih kurang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut belum ada bukti bahwa hewan pendamping, seperti hewan peliharaan, bisa menyebarkan COVID-19 ke sesama hewan maupun manusia.
Risiko penularan virus SARS-CoV-2 diduga hanya bisa terjadi dari hewan atau satwa liar ke manusia. Jenis hewan liar yang diduga kuat bisa menjadi inang utama virus adalah kelelawar, ular, hingga trenggiling. Ketiga hewan tersebut diyakini bisa menularkan virus ke manusia, salah satu cara penularannya adalah melalui daging yang dikonsumsi.
Baca juga: Update Virus Corona: 1285 Kasus Positif Hingga Lockdown
Penularan virus dari hewan ke manusia disebut dengan istilah zoonosis. Meski belum diketahui kebenaran dari risiko penularan corona virus dari hewan peliharaan, tetapi kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan. Selalu menjaga kesehatan diri sendiri dan hewan peliharaan di rumah sangatlah penting. Periksa secara berkala kesehatan hewan peliharaan dan pastikan kucing atau anjing rutin mendapat vaksin untuk pencegahan virus.
Jika dinyatakan terinfeksi corona, sebaiknya hindari menyentuh atau bermain dengan hewan peliharaan. Selain menghindari hewan terinfeksi, hal ini juga bertujuan untuk mencegah penularan virus ke anggota keluarga lain yang mungkin juga menyentuh bulu atau dijilat kucing dan anjing. Meminimalisasi kemungkinan penularan bisa menjadi cara terbaik untuk melawan virus corona.
Selain itu, disarankan juga untuk mengikuti protokol pencegahan virus COVID-19 dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). Setiap orang diwajibkan untuk menjaga kebersihan dan mencuci tangan setelah bermain atau menyentuh hewan peliharaan. Selain mencegah virus corona, hal ini juga dilakukan untuk mencegah penularan penyakit lain dari hewan peliharaan, seperti rabies dan infeksi salmonella.
Kesadaran dari diri sendiri dan kedisiplinan menjaga kebersihan diri adalah cara terbaik untuk mencegah penularan virus. Selain sering mencuci tangan, sebaiknya rutin juga membersihkan rumah jika memiliki hewan peliharaan. Jangan menyepelekan virus dan sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit atau menelpon bantuan medis jika mengalami gejala penyakit menyerupai infeksi corona.
Baca juga: Ini yang Harus Diperhatikan saat Isolasi di Rumah Terkait Virus Corona
Jika ragu, kamu bisa coba membicarakan dan bertanya seputar gejala yang muncul pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google play!