Ini 3 Fakta Doula sebagai Pendamping Persalinan
Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar istilah doula sebagai pendamping persalinan? Zaman sekarang jasa doula kian banyak diminati oleh para ibu hamil. Tidak sedikit juga uang yang dikeluarkan untuk menerima jasa ini. Doula sendiri merupakan asisten pribadi bersertifikat dan profesional yang bertugas menjaga kenyamanan ibu hamil sampai saatnya melahirkan.
Baca juga: Ini Tanda-Tanda Melahirkan di Usia 38 Minggu
Perlu diketahui bahwa double berbeda dengan bidan, ya! Doula hanya bertugas dalam menjaga kenyamanan ibu hamil saja, dan tidak bertindak dalam mengurus riwayat kesehatan ibu hamil. Lalu, seberapa penting peran doula dalam persalinan? Berikut fakta doula sebagai pendamping persalinan!
- Fakta doula 1: memberikan kenyamanan pada ibu hamil
Pendamping persalinan yang sudah profesional ini akan membuat ibu lebih percaya diri dalam menghadapi proses persalinan. Bukan hanya memberikan informasi yang lengkap tentang bagaimana menyiapkan mental dan fisik selama persalinan, doula juga akan memberikan dukungan mental agar ibu tidak merasa sendirian menghadapi persalinan yang berat dan menyakitkan.
- Fakta doula 2: doula adalah pendamping bersertifikat
Jangan takut jika ibu berpikir ingin memakai jasa doula, karena doula adalah pendamping persalinan yang telah bersertifikat. Doula memberi dukungan dari segi emosional, sekaligus mampu mengedukasi para calon orangtua tentang bagaimana menyambut kelahiran si buah hati.
Doula akan mendampingi ibu dari semenjak kehamilan, masa persalinan, hingga masa setelah melahirkan. Tujuannya adalah untuk membantu para ibu hamil melalui pengalaman melahirkan yang nyaman, serta minim rasa sakit. Faktanya, kehadiran doula mampu menurunkan risiko melahirkan caesar sebesar 50 persen, serta mampu mempersingkat waktu persalinan sebesar 25 persen.
Karena hal tersebut, menjadi doula bukanlah profesi yang bisa dilakukan oleh semua orang. Doula merupakan asisten pribadi profesional yang bersertifikat, karena telah menjalani pendidikan, serta pelatihan formal seputar kehamilan dan melahirkan. Jadi, sudah jelas ya jika profesi doula bukanlah profesi yang sembarangan.
Baca juga: Ini Barang yang Wajib Dibawa ke Rumah Sakit saat Ibu Melahirkan
- Fakta doula 3: doula bukanlah bidan
Sekilas membaca pengertian tersebut, peran doula dan bidan tampak hampir mirip. Keduanya memang sama-sama membantu ibu hamil melewati persalinan, tapi keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Bidan sendiri berfungsi sebagai pengganti dokter dalam membantu ibu melahirkan, yang telah dibekali dengan pendidikan kebidanan, serta memiliki lisensi untuk melakukan praktik tersebut.
Bukan hanya itu saja, bidan juga dapat menjalankan tes, serta pemeriksaan fisik ibu hamil selama masa kehamilan, meresepkan vitamin, serta memonitor perkembangan janin dalam kandungan hingga melahirkan, yang dilakukan dengan memeriksa suhu tubuh dan tekanan darah.
Sedangkan doula, mereka tidak dibekali oleh pelatihan medis, tidak dapat membantu melahirkan bayi, serta tidak dapat menggantikan peran bidan, atau perawat. Doula juga tidak diizinkan untuk melakukan pemeriksaan pada ibu hamil, serta meresepkan obat. Doula hanya berperan sebagai teman calon ibu untuk menenangkan, serta membimbing dalam melewati segala macam proses persalinan.
Baca juga: Hal yang Harus Dipersiapkan Jelang Persalinan Selama Pandemi Corona
Untuk memilih pendamping persalinan, seorang doula harus cocok dengan ibu hamil yang menggunakan jasanya. Agar tidak salah memilih, ada baiknya doula dan ibu hamil sudah terlebih dulu bertemu selama beberapa kali sebelum proses persalinan berlangsung. Keduanya harus memiliki pandangan yang sepaham tentang kehamilan dan persalinan agar proses “menemani” bisa berjalan dengan lancar.
Satu hal lagi yang perlu diketahui ibu hamil adalah, sebaiknya ibu hamil berada dalam koridor yang aman. Dengan kata lain, ibu hamil harus berada dalam penanganan dokter atau bidan saat menjelang hari persalinan, karena doula tidak dibekali oleh ilmu pengetahuan medis. Jika ada hal yang ingin ibu tanyakan seputar doula dan kegunaannya lebih lanjut, diskusikan langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya!