Enggak Steril, Ini 5 Penyakit Akibat Bakteri

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Oktober 2018
Enggak Steril, Ini 5 Penyakit Akibat BakteriEnggak Steril, Ini 5 Penyakit Akibat Bakteri

Halodoc, Jakarta - Infeksi yang menyerang tubuh bisa disebabkan karena berbagai hal, seperti jamur, virus, dan bakteri. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, infeksi bisa berkembang dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan lain yang cukup serius, terlebih jika kemunculannya disebabkan karena bakteri.

Ada banyak cara bagaimana bakteri bisa masuk dan melakukan kontaminasi pada tubuh. Beberapa di antaranya misalnya masuk melalui makanan atau minuman yang tidak higienis atau terkena langsung dari benda-benda yang telah terkontaminasi, seperti tinja, urin, atau darah. Udara pun bisa menjadi perantara yang baik untuk membawa penularan penyakit akibat bakteri.

Jadi, kamu perlu hati-hati dan sebisa mungkin menjaga kebersihan dan menghindari kontak langsung dengan berbagai hal yang bisa menyebabkan penularan, karena ada banyak penyakit karena bakteri yang cukup berbahaya, seperti:

  • Cholangitis

Cholangitis adalah infeksi yang menyerang saluran empedu atau saluran dari organ hati yang mengarah pada kandung empedu dan bagian usus. Salah satu fungsi dari organ hati adalah memproduksi cairan empedu yang berperan penting dalam proses pencernaan. Cairan empedu umumnya bersifat steril. Namun, ketika saluran ini tersumbat, akan terjadi penumpukan cairan yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi.

Beberapa gejala dari infeksi saluran empedu ini adalah tubuh demam yang diikuti dengan munculnya rasa mual, nyeri pada perut atas di bagian kanan atau tengah, warna tinja yang berubah menjadi cokelat tua dan warna urine yang menggelap. Siapa saja bisa terserang penyakit ini, tetapi usia 60 tahun menjadi yang paling berisiko mengalaminya.

  • Tuberkulosis (TBC)

Selain cholangitis, penyakit akibat bakteri lainnya yang paling sering ditemui adalah tuberkulosis atau TBC. Biasanya, penyakit ini muncul ketika bakteri menyerang organ paru-paru, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pada ginjal, otak, kulit, dan tulang. TBC menjadi salah satu penyakit menular berbahaya dan amat berisiko. Penularan tuberkulosis adalah melalui air liur dari pengidap ketika batuk atau bersin.

  • Meningitis

Meningitis adalah suatu kondisi ketika selaput yang melindungi otak dan saraf tulang belakang mengalami infeksi. Gangguan kesehatan ini bisa disebabkan karena infeksi virus maupun bakteri. Namun, infeksi bakteri membuat meningitis lebih sulit disembuhkan, bahkan berisiko mengancam nyawa. Penyakit ini umumnya terjadi karena infeksi yang menyerang bagian tubuh lain, seperti rongga sinus, tenggorokan, atau telinga yang kemudian menyebar hingga ke otak.

  • Sepsis

Saat bakteri telah menyebar hingga ke pembuluh darah, kemungkinan terjadinya sepsis akan sangat besar. Untuk melawannya, tubuh akan melepaskan antibodi, tetapi hal ini memungkinkan terjadinya kerusakan pada beberapa organ tubuh. Sama seperti TBC, sepsis bisa menyerang siapa saja, dengan risiko yang lebih tinggi ada pada lansia , bayi, dan orang dengan imunitas rendah.

  • Pielonefritis Akut

Pielonefritis akut merupakan gangguan kesehatan yang terjadi pada ginjal yang muncul secara mendadak. Pembengkakan berlebihan akan membuat ginjal menjadi rusak, jika tidak segera ditangani, maka risiko kematian akan sangat besar. Penyakit ini biasanya diawali dengan terjadinya infeksi saluran kemih yang membuat bakteri masuk ke dalam tubuh melalui saluran kencing dan menyebar hingga ginjal.

Jangan anggap remeh penyakit yang disebabkan karena bakteri, karena semuanya termasuk dalam kategori penyakit berbahaya, seperti misalnya cholangitis. Jadi, segera tanyakan pada dokter apabila kamu merasakan adanya gejala yang aneh pada tubuh kamu. Pakai aplikasi Halodoc untuk memudahkan kamu terhubung dengan dokter. Yuk, download aplikasi Halodoc di smartphone kamu sekarang juga!

 

Baca juga: