Bukan Hanya Anak-Anak, Orang Dewasa Bisa Alami Hidrosefalus

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 Agustus 2021
Bukan Hanya Anak-Anak, Orang Dewasa Bisa Alami HidrosefalusBukan Hanya Anak-Anak, Orang Dewasa Bisa Alami Hidrosefalus

Halodoc, Jakarta - Hidrosefalus merupakan penumpukan cairan pada rongga otak atau yang dikenal sebagai ventrikel. Penumpukan cairan tersebut mengakibatkan pembengkakan pada ventrikel di dalam otak, sehingga struktur jaringan otak menjadi tertekan. Hidrosefalus memang lebih rentan menyerang bayi. Namun, tidak menutup kemungkinan dialami oleh orang dewasa. Apa yang menjadi penyebabnya?

Baca juga: Prosedur Operasi untuk Mengobati Hidrosefalus

Mengapa Hidrosefalus pada Orang Dewasa Bisa Terjadi?

Hidrosefalus yang umumnya dapat terdeteksi sejak bayi dilahirkan, ternyata dapat dialami oleh orang dewasa, lo. Risikonya akan meningkat jika kamu berusia di atas 60 tahun. Berbeda dengan hidrosefalus pada umumnya, hidrosefalus yang dialami oleh orang dewasa disebabkan oleh kondisi yang disebut dengan hidrosefalus tekanan normal.

Kondisi tersebut ditandai dengan penumpukan cairan serebrospinal dalam otak. Penyebabnya adalah sistem penyerapan dan pengeluaran cairan di otak yang tidak mampu bekerja sesuai dengan fungsinya. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh cedera, perdarahan, infeksi, tumor otak atau prosedur operasi pada otak. Hidrosefalus yang dialami orang dewasa cenderung jarang terjadi. 

Jika dialami, gejala akan berkembang secara bertahap menjadi semakin parah. Berikut ini beberapa gejala yang dialami oleh pengidapnya:

  • Perubahan cara berjalan. Pengidap memiliki cara berjalan yang sangat lambat, gemetar, dan langkah yang lebih lebar dari orang pada umumnya.
  • Gangguan ingatan. Pengidap akan mengalami gangguan ingatan seperti kehilangan ingatan secara perlahan, penurunan fungsi kognitif, dan kehilangan konsentrasi.
  • Inkontinensia. Kondisi ini ditandai dengan kesulitan untuk menahan keinginan buang air kecil.

Jika tidak segera ditangani, kondisi hidrosefalus tekanan normal dapat menyebabkan komplikasi kesehatan, seperti munculnya penggumpalan darah yang dikenal hematoma subdural.

Baca juga: Prosedur Pemeriksaan Hidrosefalus pada Orang Dewasa

Perhatikan Gejalanya

Hidrosefalus pada orang dewasa bukanlah kondisi yang dapat dibiarkan begitu saja, mengingat kerusakan otak permanen menjadi komplikasinya. Gejalanya sendiri berbeda dengan hidrosefalus pada anak. Hidrosefalus pada orang dewasa akan memicu munculnya sejumlah gejala, seperti:

  • Jatuh tiba-tiba;
  • Sakit kepala parah;
  • Mual-mual;
  • Kesulitan berjalan;
  • Penurunan penglihatan;
  • Penurunan daya ingat;
  • Kesulitan konsentrasi;
  • Masalah kandung kemih;
  • Kejang-kejang.

Hidrosefalus pada orang dewasa memang sesuatu yang tidak bisa dihindari. Namun, risikonya dapat diperkecil dengan melindungi bagian kepala dari berbagai benturan. Jangan lupa untuk selalu memakai helm saat berkendara atau ketika berada di lingkungan proyek. Mencegah terjadinya cedera kepala dapat menurunkan risiko hidrosefalus saat dewasa secara signifikan.

Pengobatan Hidrosefalus Tekanan Normal

Sebaiknya kenali beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk mencegah kondisi yang lebih buruk. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengobati kondisi hidrosefalus tekanan normal, seperti:

1. Operasi ETV

Dokter melakukan prosedur bedah yang disebut endoskopi ventrikulostomi ketiga (ETV). Pada proses operasi ini, ahli bedah saraf menggunakan endoskopi khusus untuk membuat jalur bagi cairan serebrospinal alternatif yang memotong hambatan di saluran cairan otak.

2. Terapi Kognitif

Terapi kognitif dilakukan dengan bantuan latihan dan alat yang bisa membantu, merangsang dan memperkuat fisik serta pikiran. Selain itu, terapi untuk hidrosefalus tekanan normal juga dilakukan dengan membaca koran dan membuat rangkuman fakta. Hal ini digunakan untuk melatih ingatan kamu agar bisa tumbuh dengan baik.

Baca juga: Prosedur Pemeriksaan Hidrosefalus pada Orang Dewasa

Itulah penjelasan tentang kondisi hidrosefalus pada orang dewasa. Selain melindungi area kepala dari benturan, kamu bisa menurunkan risikonya dengan selalu menerapkan pola hidup sehat. Kamu juga bisa membeli asupan vitamin yang dibutuhkan tubuh lewat fitur “toko kesehatan” di aplikasi Halodoc.


Referensi:
Hydrocephalus Association. Diakses pada 2021. Hydrocephalus in Adults.
AANS.org. Diakses pada 2021. Adult-onset Hydrocephalus.
NHS UK. Diakses pada 2021. Hydrocephalus.