Emosi Tertekan Juga Bisa Sebabkan Amnesia?
Halodoc, Jakarta - Amnesia bukan hanya dapat terjadi ketika seseorang mengalami kecelakaan dalam bentuk benturan, cedera, atau pukulan saja. Tekanan emosi atau trauma psikologis pun dapat menjadi penyebab yang perlu diwaspadai. Korban kejahatan seksual merupakan salah satu contoh yang cukup banyak terjadi di kalangan masyarakat, dan kejadian ini dapat menimbulkan amnesia.
Amnesia yang disebabkan emosi tertekan atau trauma psikologis ini disebut dengan amnesia disosiatif atau amnesia psikogenik. Kondisi tersebut merupakan ketidakmampuan otak untuk mengingat sesuai dengan detail, baik mengenai identitas diri sendiri atau pengalaman yang berhubungan dengan peristiwa traumatis dan sangat menekan emosi. Amnesia ini pun termasuk yang jarang ditemukan.
Baca juga: 7 Jenis Amnesia yang Perlu Diketahui
Hilangnya ingatan atau memori ini bukan disebabkan oleh disfungsi otak yang disebabkan oleh kerusakan otak atau akibat obat-obatan. Kondisi ini juga bukan seperti lupa pada umumnya. Pengidap amnesia disosiatif biasanya memberikan gambaran tentang sebuah rentang atau rangkaian dalam ingatkan mereka mengenai kejadian bermasalah di masa lalu atau bagian-bagian kehidupan mereka.
Selain itu, jenis amnesia ini dipicu oleh faktor psikologis, terutama stres, atau trauma psikis, misalnya pada korban kekerasan. Pada kasus seperti ini, korban kekerasan bisa kehilangan ingatan-ingatan pribadi atau bahkan identitasnya sendiri. Jenis amnesia seperti ini biasanya tidak berlangsung lama, bisa sembuh dengan psikoterapi, meski ada juga yang menetap lebih lama.
Baca juga:Cedera Kepala yang Bisa Sebabkan Amnesia
Terdapat empat bentuk amnesia disosiatif yang berkaitan dengan lingkungan tempat seseorang kehilangan ingatannya:
-
Localized amnesia, merupakan kondisi seseorang yang lupa dengan semua peristiwa yang dia alami selama interval waktu tertentu. Biasanya, interval waktu ini diikuti dengan cepat oleh kejadian yang sangat mengganggu, seperti kecelakaan mobil, kebakaran, atau bencana alam.
-
Selective amnesia, merupakan kegagalan seseorang mengingat kembali beberapa hal dengan detail dari peristiwa-peristiwa yang terjadi selama periode waktu tertentu. Misalnya, seseorang yang selamat dari kebakaran dapat ingat ketika ambulans membawanya ke rumah sakit. Namun, ia tidak dapat mengingat apapun ketika selamat dari tragedi kebakaran yang dialaminya.
-
Generalized amnesia, merupakan sindrom saat seseorang yang tidak dapat mengingat sebagian hal dalam kehidupannya.
-
Continuous amnesia meliputi kegagalan untuk mengingat kembali kejadian khusus dan mencakup waktu saat itu.
Amnesia disosiatif sangat sulit didiagnosis, karena ada berbagai faktor yang memungkinkan seseorang kehilangan ingatannya. Amnesia bisa saja disebabkan oleh penyalahgunaan zat psikoaktif, disfungsi fisik yang mengakibatkan luka otak, atau epilepsi.
Baca juga: Bukan Drama, Amnesia Bisa Terjadi pada Siapa Saja
Selain itu, gangguan psikologis dengan gejala yang menyebabkan individu menjadi lupa. Misalnya seseorang yang mengalami katatonik tidak mengomunikasikan sesuatu saat ditanya, mungkin lupa, mungkin kehilangan beberapa informasi mengenai masa lalunya.
Cara Diagnosis Amnesia
-
Orang dengan gangguan ini mengalami satu atau lebih episode yang membuat mereka tidak dapat mengingat kembali informasi pribadi yang penting. Biasanya, kondisi ini terjadi pada sebuah situasi lingkungan yang traumatis atau penuh tekanan emosi. Secara umum, hal ini tampak seperti lupa.
-
Gangguan amnesia ini tidak berlangsung sebagai hasil dari gangguan mental lainnya, penggunaan substansi, kondisi pengobatan, atau neurologis.
-
Gejala-gejala ini menyebabkan distress yang signifikan atau kondisi yang lemah.
Jadi, itulah penyebab amnesia yang disebabkan akibat emosi tertekan yang perlu kamu ketahui. Jika kamu memiliki gangguan yang berkaitan dengan ingatan atau cedera kepala, sebaiknya segera diskusikan masalah kesehatan kamu dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan