Awas, Ejakulasi Dini Tanda Mengidap Disfungsi Seksual
Halodoc, Jakarta - Kamu merasa memiliki masalah terkait kepuasan seksual atau hasrat seksual? Bisa jadi kamu mengalami kondisi yang disebut disfungsi seksual. Disfungsi seksual bisa dialami oleh laki-laki maupun perempuan. Tanpa adanya penanganan, kelainan ini bisa memburuk seiring dengan semakin bertambahnya usia.
Pada perempuan, disfungsi seksual lebih mengarah pada rasa sakit, respon, dan orgasme ketika berhubungan intim. Sementara pada laki-laki, gangguan ini melibatkan impotensi atau disfungsi ereksi dan hilangnya hasrat seksual. Namun, hal ini bukan termasuk langka, karena setidaknya 31 persen laki-laki dan 43 persen perempuan pernah mengalaminya.
Baca juga: Ciri-Ciri Pria Alami Disfungsi Seksual yang Perlu Diketahui
Ejakulasi Dini, Benarkah Gejala Disfungsi Seksual?
Ketika seorang laki-laki orgasme dalam waktu yang singkat, biasanya sebelum penetrasi atau sesaat setelah penetrasi dilakukan, maka kondisi ini disebut ejakulasi dini. Ejakulasi dini yang termasuk ke dalam salah satu dari tiga jenis gangguan ejakulasi yang menjadi tanda seseorang memiliki disfungsi seksual. Selain ejakulasi dini, gangguan ejakulasi lain yang menjadi disfungsi seksual adalah ejakulasi lambat dan ejakulasi berbalik.
Sementara itu, gejala disfungsi seksual lain yang biasa terjadi pada laki-laki adalah penurunan libido atau hasrat untuk melakukan hubungan seksual. Biasanya, hal ini dihubungkan dengan masalah tingkat hormon testosteron pada tubuh. Ketika penurunan hormon ini sudah berada pada fase akut, seorang laki-laki bisa saja tidak ingin melakukan hubungan seksual sama sekali.
Baca juga: 3 Disfungsi Seksual yang Rentan Dialami Wanita
Terakhir, adalah disfungsi ereksi atau impotensi. Hal ini terjadi ketika seorang laki-laki tidak mampu mempertahankan ereksi atau tidak mampu ereksi sama sekali ketika melakukan hubungan intim.
Disfungsi Seksual Bisa Terjadi pada Wanita
Disfungsi seksual bisa terjadi pada wanita, yang dapat berpengaruh pada tingkat kecemasan yang muncul. Gejala disfungsi seksual yang terjadi pada wanita adalah:
-
Rendahnya hasrat seksual menjadi gejala paling umum disfungsi seksual pada wanita.
-
Nyeri ketika berhubungan intim yang terjadi karena berbagai faktor, seperti penyakit vaginismus, kurangnya pelumas, atau kakunya otot pada vagina.
-
Masalah orgasme yang ditandai dengan sulitnya seorang wanita untuk mencapai orgasme meski telah mendapatkan rangsangan dari pasangan.
-
Masalah rangsangan yang ditandai dengan sulitnya seorang wanita terangsang meski telah diberikan stimulasi oleh pasangan. Namun, pada kasus ini, hasrat seksual tetap ada.
Selain faktor terkait kondisi hormon, disfungsi seksual pada pria dan wanita bisa terjadi karena faktor psikologi dan kondisi medis atau fisik. Stres, cemas dan khawatir berlebih memengaruhi disfungsi seksual, dan beberapa penyakit tertentu seperti diabetes, gangguan saraf, masalah pada kardiovaskular pun turut berperan.
Baca juga: 5 Penyebab Pria Bisa Alami Disfungsi Ereksi
Jika kamu mengalaminya, jangan takut untuk bercerita pada dokter ahlinya. Jika masalah ini terjadi karena kamu stres, kamu bisa mengunjungi psikiater untuk bercerita dan mendapatkan solusi terbaik untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi. Jika ini terjadi karena hormon, dokter dapat memberikan obat-obatan untuk menstabilkan hormon dalam tubuh. Disfungsi seksual adalah masalah yang tidak boleh dianggap sepele. Segera tangani karena jika terjadi dalam jangka waktu yang lama akan memengaruhi aktivitas seksual seseorang secara signifikan.