Donor Darah Saat Puasa, Bolehkah?
Halodoc, Jakarta – Ada informasi yang simpang siur beredar, terkait boleh atau tidak melakukan donor darah saat puasa. Pasalnya saat puasa, ada beberapa hal dan aktivitas yang harus “dimodifikasi” alias dilakukan dengan sedikit berbeda. Pola dan waktu makan serta minum menjadi hal utama yang sudah pasti berubah.
Berpuasa membuat seseorang harus menahan lapar serta haus selama hampir 12 jam. Lantas bagaimana dengan donor darah? Bolehkah melakukan hal tersebut saat berpuasa?
Secara medis, sah-sah saja jika seseorang ingin melakukan donor darah selama berpuasa. Terlepas dari kapan donor darah dilakukan, baik saat puasa ataupun tidak, ini tetap baik untuk dilakukan. Donor darah merupakan kegiatan bermanfaat yang bisa memberi dampak kesehatan, baik bagi diri sendiri maupun orang yang menerimanya.
Donor darah adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Biasanya, donor darah dilakukan oleh orang-orang yang dianggap cukup sehat untuk orang lain yang membutuhkan tambahan darah.
Tapi, donor darah tidak dilakukan dengan sembarangan. Ada banyak faktor yang diperhatikan dalam kegiatan donor darah, mulai dari kecocokan darah antara pendonor dan penerima, hingga kondisi kesehatan calon pendonor.
(Baca juga: Ingin Jadi Pendonor Darah? Cek Syaratnya Di sini)
Donor Darah Saat Puasa Boleh, Tapi…
Meski tidak ada larangan untuk melakukan donor darah saat puasa, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Donor darah saat puasa bisa meningkatkan risiko seseorang pingsan, yang terjadi salah satunya karena tubuh kekurangan energi setelah asupan makanan dan minuman.
Selain itu, orang yang berpuasa juga sering mengalami dehidrasi alias kekurangan cairan dalam tubuh, karena tidak mendapat asupan cairan dalam waktu yang cukup lama. Padahal, tubuh terus-menerus mengeluarkan dan kehilangan cairan, seperti saat berkeringat, serta saat buang air kecil dan buang air besar. Cairan dalam tubuh juga bisa hilang dari pembuluh darah, dan kemudian mengganggu sirkulasi darah.
Baca juga: Pengidap 6 Penyakit Ini Enggak Boleh Jadi Donor Darah
Hal-hal tersebut yang kemudian menjadi pemicu tubuh menjadi tidak bertenaga, pusing, hingga meningkatkan risiko pingsan. Saat donor darah, sejumlah besar zat besi dalam tubuh akan hilang. Hal itu bisa menyebabkan tubuh kekurangan zat besi, dan memengaruhi kadar hemoglobin. Kurangnya kadar hemoglobin dalam tubuh bisa menyebabkan organ otak tidak mendapat oksigen yang cukup, dan bisa mengganggu peredaran darah dalam tubuh.
Tapi jangan khawatir, kamu tetap bisa melakukan donor darah saat berpuasa. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari pingsan karena donor darah. Salah satu caranya adalah “membentengi” diri dengan simpanan gizi dan cairan yang cukup.
Caranya dengan mengonsumsi makanan dan minuman sehat saat sahur. Selain itu, kamu juga sebaiknya segera minum air dan mengonsumsi makanan sehat saat berbuka puasa untuk mengembalikan energi tubuh yang hilang.
Persiapan Sebelum Donor Darah saat Berpuasa
Orang yang ingin mendonorkan darah harus memiliki tubuh yang sehat, karena akan ada bagian yang “diambil” dari tubuh. Salah satu unsur penting yang harus diperhatikan pendonor adalah persiapan makanan dan minuman, terutama yang banyak mengandung zat besi. Sebab saat melakukan donor darah, tubuh akan kehilangan zat besi dalam tubuh.
Pastikan untuk menyiapkan diri dengan konsumsi jenis makanan sehat saat sahur. Kamu bisa memiliki jenis makanan dan minuman yang kaya akan zat besi, seperti daging merah, ayam, ikan, kacang dan biji-bijian serta produk susu. Jangan lupa juga untuk mencukupi asupan air putih selama sahur.
Baca juga: Ini 5 Manfaat Donor Darah bagi yang Aktif Bergerak
Atau kamu bisa membicarakan terlebih dahulu rencana donor darah saat puasa dengan dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips puasa sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!