Dilarang di Indonesia, Ini Fakta Menarik Tentang Ganja
Halodoc, Jakarta - Tak hanya di Indonesia, secara global ganja adalah obat terlarang yang paling umum digunakan. Ganja dikenal sebagai tanaman yang sering digunakan untuk tujuan rekreasional, sebab ia mampu mengubah suasana hati dan memengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh.
Cara penyalahgunaan ganja pun banyak, orang bisa merokok ganja, menghirupnya melalui uap, menyeduhnya sebagai teh, mengaplikasikannya sebagai balsem, atau memakannya dalam produk seperti brownies atau cokelat batangan. Sementara beberapa orang juga menggunakan mariyuana medis untuk mengobati nyeri kronis, kelenturan otot, anoreksia, mual, dan gangguan tidur. Salah satu bahan yang sudah dikenal luas dan sudah banyak disetujui untuk tujuan medis adalah cannabidiol (CBD).
Baca juga: Ini Efek Ganja pada Kesehatan Tubuh
Mengetahui fakta-fakta tentang ganja juga merupakan hal-hal yang penting. Hal ini ditujukan agar kamu mengetahui apakah orang di sekitar kamu menggunakannya sehingga kamu bisa membantunya keluar dari kecanduan dan memberikan perawatan yang tepat. Nah, berikut ini adalah beberapa fakta tentang ganja yang perlu kamu tahu:
Efeknya Berbeda pada Pria dan Wanita
Merokok ganja bisa menjadi pengalaman yang sangat berbeda untuk pria dan wanita. Menurut studi dengan menggunakan model tikus pada tahun 2014 yang dipublikasikan dalam jurnal Drug and Alcohol Dependence, menemukan fakta bahwa tikus betina ternyata lebih sensitif terhadap kualitas penghilang rasa sakit ganja, tetapi mereka juga lebih mungkin mengembangkan toleransi terhadap obat.
Hal ini berkontribusi terhadap efek samping negatif dan ketergantungan pada ganja. Kadar hormon estrogen yang lebih tinggi pada tikus betina diduga berperan dalam efek spesifik jenis kelamin ini.
Gejala yang Khas
Melansir Stanford Children's Health, terdapat efek khas penggunaan ganja yang perlu kamu tahu, antara lain:
-
Perasaan gembira, santai;
-
Meningkatnya Indra penglihatan, pendengaran, dan rasa;
-
Nafsu makan meningkat;
-
Kehilangan koordinasi. Ini kemudian membuatnya sulit bahkan berbahaya untuk melakukan hal-hal seperti mengendarai mobil;
-
Tidak bisa membedakan antara diri sendiri dan orang lain;
-
Kecemasan atau reaksi panik atau terlalu curiga dan tidak percaya.
-
Tampak pusing;
-
Kesulitan berjalan;
-
Menjadi konyol dan cekikikan tanpa alasan;
-
Memiliki mata merah;
-
Kesulitan mengingat hal-hal yang baru saja terjadi.
Baca juga: Alasan Mengapa Ganja Dilarang Dikonsumsi
Efek awal ini bisa memudar setelah beberapa jam, setelah itu pengguna bisa sangat mengantuk. Beberapa pengguna ganja jangka panjang yang merokok setiap hari mungkin mengalami muntah yang berulang dan tidak terkontrol (sindrom cannabinoid hyperemesis). Mereka juga sering merasa lebih baik ketika mandi air hangat.
Sangat Berbahaya untuk Jantung
Sebagian besar perdebatan tentang efek kesehatan ganja berpusat pada perubahan otak, seperti hubungan obat dengan peningkatan risiko skizofrenia dan gangguan psikotik lainnya. Namun Live Science melaporkan bahwa pada sebuah penelitian di Prancis pada April 2014, menemukan bahwa ganja juga dapat membahayakan jantung, termasuk risiko serangan jantung fatal.
Ganja juga Bisa Picu Reaksi Alergi
Seperti banyak tanaman lain, ganja juga dapat memicu reaksi alergi pada manusia. Menurut tinjauan pada tahun 2015 dalam jurnal Annals of Allergy, Asthma & Immunology, baik serbuk sari tanaman dan asap ganja dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang. Kasus alergi akibat ganja jarang dilaporkan karena hingga kini penggunaannya masih ilegal. Sebagian besar gejala alergi ganja yang dilaporkan mirip dengan gejala alergi serbuk sari bunga, seperti mata gatal, batuk, bersin, dan gatal-gatal. Namun, ada beberapa kasus juga yang sebabkan reaksi anafilaksis terhadap ganja.
Baca juga: Bahaya Mana, Makanan Mengandung Ganja atau Diisap Langsung?
Itulah fakta lain tentang ganja karena penggunaannya yang ilegal, masih banyak orang yang kurang mengetahui informasi tentang ganja lebih dalam. Jika kamu membutuhkan informasi kesehatan lainnya, tak perlu repot lagi. Kamu bisa chat dengan dokter di aplikasi Halodoc kapan saja dan di mana saja.
Referensi:
Live Science. Diakses pada 2020. Odd Facts About Marijuana.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Marijuana.
Stanford Children's Health. Diakses pada 2020. The Facts About Recreational Marijuana.