Depresi dan Cemas Berlebihan Dapat Memicu Mimpi Buruk
Halodoc, Jakarta - Mengalami mimpi buruk ketika tidur sering berpengaruh pada aktivitas keesokan harinya. Pasalnya, kamu bisa bangun dengan seluruh tubuh pegal, sakit kepala, dan suasana hati yang tidak baik. Faktanya, sebanyak 85 persen orang dewasa mengalami kondisi ini, bahkan berlangsung hingga satu bulan.
Umumnya, mimpi buruk yang terjadi pada orang dewasa terjadi karena berbagai hal. Beberapa karena makan malam terlalu larut, konsumsi makanan pedas, hingga kurang tidur. Bahkan, perasaan takut setelah menyaksikan film seram sebelum pergi tidur bisa memicu terjadinya hal ini.
Bukan hanya itu, ternyata depresi, insomnia, dan kecemasan berlebihan menjadi faktor risiko yang akan memperparah mimpi buruk kronis. Seorang ahli paru di Advocate Christ Medical Center in Oak Lawn, Illionis, dr. Muhammad Hamadeh mengungkapkan apabila mimpi buruk terjadi karena depresi, perlu penanganan serius untuk mengatasinya, sehingga mimpi buruk bisa dikurangi.
Baca juga: Tak Perlu Khawatir, Ini 4 Cara untuk Mencegah Terjadinya Mimpi Buruk
Mimpi Buruk dan Depresi
Depresi bisa terjadi karena apa saja, seperti trauma atau dampak dari gangguan kesehatan atau aktivitas lainnya. Hal ini berpengaruh pada suasana hati, stamina, pola tidur, perasaan, nafsu makan, bahkan hingga tingkat konsentrasi seseorang. Mereka akan kehilangan motivasi, semangat hidup, sedih dan putus asa berkepanjangan.
Pikiran dan kecemasan berlebihan ini akan terus terbawa, bahkan hingga kamu tidur. Apa yang kamu pikirkan bisa terefleksikan pada mimpi tersebut. Segala hal negatif yang berada di dalam kepala bisa tergambar ketika bermimpi. Inilah mengapa kamu mendapatkan mimpi buruk.
Selain akibat depresi, mimpi buruk yang kamu alami bisa terjadi karena hal-hal berikut ini.
-
PTSD
PTSD atau Post Traumatic Stress Disorder terjadi karena kamu mengalami atau melihat hal yang membuat kamu sangat trauma, seperti kekerasan atau bullying. Ini akan membuat kamu merasa cemas berlebihan, karena permasalahan yang belum selesai terbawa hingga alam bawah sadar. Rasa trauma ini akan membekas dan sulit dihilangkan.
Baca juga: Ini Penjelasan Mengapa Ibu Rumah Tangga Lebih Rentan Alami Depresi
-
Narkolepsi
Narkolepsi merupakan suatu kelainan tidur kronis yang bisa membuat kamu tertidur kapan saja dan di mana saja, bahkan pada waktu yang seharusnya tubuh aktif untuk beraktivitas. Kondisi yang terjadi karena adanya kelainan pada saraf otak ini bahkan bisa membuat kamu mengalami halusinasi ketika kamu terjaga. Mereka yang mengalami narkolepsi merasa mimpi buruk yang dialaminya adalah hal yang nyata.
-
Konsumsi Alkohol atau Obat-Obatan Berlebihan
Konsumsi obat atau alkohol berlebihan bisa mengancam nyawa, karena menyebabkan kerusakan fungsi otak. Jika kamu melakukannya sebelum tidur malam, ini akan membuat kamu langsung tidur bermimpi tanpa melalui tahapan tidur sebelumnya. Jangan diabaikan, karena otak bisa mengalami kekacauan aktivitas yang justru membuat kamu sulit tidur.
-
Sleep Apnea
Pengidap gangguan tidur sleep apnea sering mengalami mimpi buruk selain tidur tidak nyenyak. Pasalnya, terjadi penyumbatan pada jalur pernapasan pengidap yang membuat otak tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup ketika tidur. Ini membuat jantung berdetak lebih kencang dan kamu akan terbangun panik dengan napas tersengal.
Baca juga: Sering Merasa Lelah, Mungkin Kena Sleep Apnea
Faktanya, akibat depresi tidak hanya pada gangguan tidur. Jika tidak segera ditangani, depresi bisa membuat seseorang berujung pada bunuh diri. Nah, jika kamu mengalami sulit tidur, tidak ada salahnya untuk bertanya pada dokter, apa yang menjadi penyebabnya. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk lebih mudah bertanya jawab. Jadi, segera download aplikasi Halodoc sekarang juga!