Demam Saat Menyusui, Saatnya Kenal dengan Penyakit Mastitis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 Agustus 2022
Demam Saat Menyusui, Saatnya Kenal dengan Penyakit MastitisDemam Saat Menyusui, Saatnya Kenal dengan Penyakit Mastitis

"Menyusui adalah hal yang penting untuk tumbuh kembang bayi. Oleh karena itu, jika gangguan seperti mastitis terjadi, ibu wajib segera mengatasinya agar aktivitas menyusui bisa kembalu berjalan lancar."

Halodoc, Jakarta – Ada masa yang tidak boleh dilewatkan oleh ibu setelah melahirkan Si Kecil. Masa-masa menyusui pastinya akan dilalui oleh seluruh ibu. Saat menyusui, ada beberapa hal yang perlu ibu perhatikan agar ibu terhindar dari penyakit mastitis.

Mastitis adalah kondisi ketika payudara ibu mengalami infeksi yang disebabkan adanya penyumbatan pada saluran susu, sehingga membuat puting susu pun mengalami penyumbatan. Mastitis dialami oleh wanita pada awal masa menyusui, biasanya pada awal masa menyusui hingga 12 bulan pertama. Biasanya di awal masa menyusui, 2-3 persen ibu akan mengalami penyakit mastitis. Jika tidak segera ditangani, penyakit mastitis bisa menghambat proses menyusui.

Faktor Penyebab Penyakit Mastitis

Biasanya mastitis disebabkan oleh bakteri yang umumnya berada dalam hidung dan juga mulut bayi. Namun, nyatanya ada banyak faktor yang menyebabkan ibu menyusui mengalami penyakit mastitis di awal masa menyusui. Berikut yang bisa menjadi faktor penyebab penyakit mastitis:

1. Puting yang Terluka

Puting lecet di awal masa menyusui adalah hal yang normal. Penyebabnya pun cukup beragam. Mulai dari posisi menyusui yang tidak benar, hingga mulut bayi yang tidak menempel dengan baik pada payudara ibu. Puting yang terluka dan lecet dapat menyebabkan bakteri lebih mudah masuk, sehingga menyebabkan infeksi pada payudara.

2. Tidak Mengeluarkan ASI dengan Baik

Saat menyusui, sebaiknya ibu mengeluarkan semua ASI yang ada pada payudara. Tidak mengeluarkan ASI saat ASI sedang penuh nyatanya juga bisa menjadi faktor ibu terkena penyakit mastitis. Hal ini akan membuat payudara ibu sangat penuh dan menyebabkan saluran susu dalam payudara menjadi tersumbat. Kondisi ini akan membuat payudara ibu menjadi bengkak dan lebih rentan terinfeksi bakteri. Tidak ada salahnya untuk selalu memompa ASI saat payudara terasa penuh.

3. Anemia

Penyakit anemia nyatanya dapat membuat daya tahan tubuh ibu menjadi menurun. Salah satunya terhadap serangan infeksi akibat bakteri yang masuk melalui payudara ibu.

4. Penggunaan Bra

Saat menyusui, sebaiknya hindari penggunaan bra yang ketat. Hal ini nyatanya dapat menyebabkan penyumbatan pada aliran susu.

5. Kelelahan dan Stres

Sebaiknya hindari stres atau lelah yang berlebihan saat masa menyusui. Kondisi ini nyatanya dapat memengaruhi kesehatan ibu, khususnya saat menyusui.

Gejala Penyakit Mastitis

Tidak ada salahnya untuk mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan dari penyakit mastitis. Biasanya, ibu yang mengalami mastitis akan merasakan gejala-gejala seperti penyakit flu. Namun, ada beberapa gejala lainnya yang bisa ibu rasakan saat mengalami penyakit mastitis.

  1. Demam tinggi dan tubuh terasa nyeri.
  2. Saat ibu mengalami mastitis, tentu akan ada gejala yang ibu rasakan pada payudara. Payudara akan membengkak, memerah, dan terasa sangat sakit.
  3. Payudara akan terasa hangat saat disentuh. Tidak hanya itu, saat ibu menyusui, ibu akan merasakan sensasi panas pada payudara.
  4. Detak jantung ibu akan berdetak lebih kencang.
  5. Terlihat garis-garis kemerahan yang mengarah ke ketiak.

Jika payudara ibu terasa tidak nyaman saat menyusui, ibu bisa melakukan penanganan awal untuk penyakit mastitis. Kompres payudara selama 2 menit menggunakan handuk yang dibasahi air hangat. Lakukan pijatan ringan untuk mengurangi rasa nyeri. Ibu juga bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter mengenai penanganan pertama pada penyakit mastitis. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!