Dapatkah Flu Babi Menyerang Hewan Peliharaan?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Februari 2019
Dapatkah Flu Babi Menyerang Hewan Peliharaan?Dapatkah Flu Babi Menyerang Hewan Peliharaan?

Halodoc, Jakarta - Sejak kemunculannya pada 2009 yang menimbulkan masalah global, menurut WHO, setidaknya flu babi telah menyerang 21 negara di seluruh dunia kala itu. Flu babi merupakan istilah untuk salah satu jenis influenza yang disebabkan oleh virus H1N1. Nama flu babi muncul bukan tanpa alasan, sebab gen virus penyebabnya mirip dengan virus influenza yang menyebabkan penyakit flu pada manusia.

Babi sendiri merupakan hewan yang rentan terhadap virus influenza, termasuk yang menyerang manusia dan unggas, dan berpotensi terinfeksi berbagai varian virus di saat yang bersamaan. Nah, gen dari berbagai varian virus ini bisa tercampur dan membuat virus baru. Untungnya, cara penyebaran flu babi ini enggak bisa ditularkan dengan mengonsumsi produk babi yang sudah dimasak.

Namun, benarkah flu babi bisa menyerang hewan peliharaan? Seperti apa sih flu babi pada hewan peliharaan.

Baca juga:9 Hal yang Perlu Diketahui tentang Flu Babi

Flu Babi Pada Hewan Peliharaan

Sebenarnya tak hanya manusia saja yang bisa terkena flu babi, sebab hewan peliharaan pun bisa terjangkit virus H1N1 ini. Awalnya, virus H1N1 ini didiagnosis hanya ditemukan pada beberapa kucing dan musang. Namun ternyata, virus ini pun bisa disebabkan dari manusia ke hewan peliharaannya atau sebaliknya.

Seperti dilansir dalam laman American Veterinary Medical Association, memang sangat jarang bagi virus flu babi ini untuk melompat antara spesies. Selain itu, juga belum ada bukti bahwa manusia bisa terinfeksi flu babi dari hewan peliharaan. Di samping itu, belum ada kasus flu babi yang telah dilaporkan terjadi pada anjing atau burung.

Meski begitu, pemilik hewan peliharaan mesti berhati-hati. Bila merasakan adanya perbedaan atau keanehan pada hewan tersebut, cobalah untuk kunjungi dokter hewan. Flu babi pada hewan peliharaan bisa menimbulkan gejala, seperti kelesuan, penurunan nafsu makan, demam, pilek, mata merah, bersin, batuk, dan perubahan dalam pola pernapasan.

Oleh sebab itu, pemilik diharapkan untuk selalu memperbarui vaksinasi virus pada hewan peliharaannya. Jangan lupa, pastikan mereka makan dengan baik, hidup di tempat yang bersih, dan segeralah membawa hewan tersebut ke dokter hewan bila sakit. 

Awasi Penyebarannya

Virus ini merupakan gabungan dari gen virus flu yang menyebabkan influenza pada babi, burung, dan manusia. Hati-hati, flu ini amat menular dan dapat menyebar dengan cepat. Kata ahli, penyebaran flu babi bisa melalui batuk, bersin, ataupun berbicara dengan orang yang mengalami influenza. Bila percikan ingus atau air liur dari pengidapnya menempel langsung pada permukaan mata, mulut, ataupun hidung seseorang, maka orang tersebut bisa terpapar oleh virus.

Baca juga: Perkembangan Pengobatan Flu Babi

Tak cuma itu, kadang-kadang seseorang bisa terinfeksi virus ini dengan menyentuh benda dengan virus flu, kemudian menyentuh mulut atau hidung. Sama halnya dengan virus influenza lainnya, virus flu babi ini akan menyerang sel-sel pada dinding hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Langkah Pencegahan Flu Babi

Benteng pertahanan utama untuk menghindari flu ini melalui vaksin influenza. Vaksin untuk pencegahan flu babi yang umum dianjurkan satu kali dalam setahun. Vaksin inilah yang akan membantu tubuh dalam mempertahankan serangan terhadap virus H1N1.

Akan tetapi, ada juga langkah pencegahan flu babi lainnya yang perlu dilakukan. Tujuannya jelas untuk menghindari flu ini sekaligus mencegah penularannya. Nah, berikut penjelasannya.

  1. Jangan bepergian bila sakit.

  2. Bila ada anggota keluarga yang mengidap flu, pastikan hanya kamu atau salah satu anggota keluarga yang merawatnya.

  3. Rajinlah mencuci tangan dengan air dan sabun. Akan lebih baik lagi bila menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol bila perlu.

  4. Jangan menyentuh daerah mukosa tubuh, seperti mata, hidung, atau mulut, apalagi bila tangan dalam keadaan kotor.

  5. Kenakan masker bila di sekitarmu ada pengidap flu.

  6. Hindari kontak langsung dengan pengidap flu babi.

  7. Tutuplah mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk atau bersih. Lalu, buanglah tisu ke tempat sampai usai digunakan.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah flu babi? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!