Dampak Media Sosial Terhadap Body Image

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Mei 2018
Dampak Media Sosial Terhadap Body ImageDampak Media Sosial Terhadap Body Image

Halodoc, Jakarta – Sebagian besar remaja adalah pengguna aktif media sosial, platform media terbaru yang berbasis digital, dan tentu saja lebih modern dibandingkan dengan koran atau majalah. Jenis media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Path ini berorientasi pada konten visual.

Sejak pertama kali diluncurkan, jenis media sosial ini begitu menyita perhatian masyarakat di seluruh penjuru dunia. Tak heran, karena dengan laman maya ini, orang bisa saling terhubung satu sama lain tanpa perlu bertatap muka, cukup melalui tulisan singkat atau foto. Bahkan, adanya media sosial sangat memungkinkan seseorang untuk menjalin relasi atau pertemanan dengan orang lain dari belahan bumi yang lain.

Namun, terlalu sering bermain atau menghabiskan waktu untuk bermedia sosial ternyata akan berpengaruh buruk terhadap diri kamu. Selain memengaruhi kesehatan mental dan perilaku, dampak media sosial ini juga memengaruhi body image atau persepsi kamu terhadap bentuk tubuhmu. Mengapa demikian?

Di media sosial, kamu bebas mengunggah konten visual apa saja. Bahkan, ada bermacam filter atau effects yang bisa kamu pakai untuk membuat foto yang akan kamu unggah terlihat lebih menarik. Nah, salah satu foto yang paling banyak diunggah di laman media sosial adalah foto pribadi, entah berupa selfie (foto sendiri) atau wefie (foto bersama teman-teman).

(Baca juga: Cekrek-Edit-Upload bisa Jadi Tanda Penyakit)

Ironisnya, seseorang cenderung selalu membandingkan bentuk tubuhnya dengan orang lain di media sosial, terlebih remaja perempuan dan wanita. Mereka pun akan melakukan berbagai cara, mulai dari mengubah pola makan hingga kebiasaan demi mencapai bentuk tubuh yang menurut mereka ideal. Hal ini tentu saja akan membuat diri lebih rentan mengalami stres dan depresi yang berujung pada berbagai masalah kesehatan.

Media sosial memang tidak berperan langsung dalam menyebabkan perubahan bentuk tubuh seseorang. Meski begitu, eksistensinya memiliki pengaruh yang begitu besar sebagai pemicu terjadinya masalah ini, terutama bagi pengguna yang memiliki permasalahan psikologis tertentu. Pasalnya, media sosial menjadi platform yang secara tidak langsung digunakan untuk saling bersaing dan memamerkan citra diri, termasuk bentuk tubuh. Tak hanya stres, munculnya masalah eating disorder pun tak dapat dihindari.

Peran Orang Tua dalam Mengatasi Body Image Akibat Media Sosial

Orang tua harus memahami bahwa penggunaan media sosial memiliki dampak yang besar bagi anak dalam hal pembentukan identitas. Ini artinya, orang tua pun harus mampu memberi pemahaman bahwa apa yang terlihat di media sosial bukan sepenuhnya realita. Dengan begitu, anak tidak rentan terpengaruh dan tidak memiliki citra buruk terhadap dirinya. Hal ini disebabkan karena dampak media sosial dalam hal body image cenderung membahayakan jika dibiarkan.

(Baca juga: Fakta Unik Seputar Kriteria Cantik di Beberapa Belahan Dunia)

Pendampingan pun jelas diperlukan selama anak sedang mengakses atau menggunakan laman media sosial. Bahkan, akan lebih baik jika orang tua bisa mengarahkan anak agar bisa memanfaatkan media sosial untuk aktivitas yang lebih baik, misalnya menulis kutipan-kutipan yang memmotivasi atau menginspirasi banyak orang yang membacanya. Dengan begitu, sang anak secara tak langsung telah membangkitkan semangat teman-teman yang membaca unggahannya.

 

Itulah tadi sedikit informasi tentang dampak media sosial yang berkaitan dengan body image pada para penggunanya. Agar tidak terjadi pada diri kamu, sebaiknya kamu tak terlalu sering mengakses laman media sosial. Alih-alih bercengkerama terlalu lama di dunia maya, lebih baik kamu menghabiskan waktu luang dengan membaca buku.

Nah, kalau kamu mengalami gejala aneh pada tubuh dan merasa kodisi psikismu sedang tidak baik, tak ada salahnya untuk menceritakannya langsung lewat fitur live chat di aplikasi Halodoc. Kamu juga bisa melakukan cek lab tanpa harus keluar rumah, lho. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di ponselmu dari Google Play Store atau App Store!