Cek Risiko Tertular Virus Corona secara Online di sini

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Juli 2023
Cek Risiko Tertular Virus Corona secara Online di siniCek Risiko Tertular Virus Corona secara Online di sini

Halodoc, Jakarta - Pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona terbaru, SARS-CoV-2, masih terus berlanjut di ratusan negara, termasuk Indonesia. Hingga Kamis (19/3), total jumlah pasien virus corona di Indonesia mencapai 309 orang.

Kabar baiknya, pasien sembuh dari COVID-19 bertambah menjadi 15 orang. Berbagai cara telah dilakukan pemerintah untuk menahan laju penyebaran virus corona. Salah satunya, rapid test yang akan dilakukan secara massal dan cek risiko virus corona online yang bisa dicoba langsung. Masih asing dengan dua tes tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.

Baca juga: Cek Risiko Virus Corona Disini!


Deteksi Cepat dengan Rapid Test

Jubir Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan pemerintah dalam waktu dekat akan melaksanakan pemeriksaan COVID-19 secara massal. 

“Beberapa negara sudah melakukan hal ini dan kita pun juga akan melaksanakannya. Tujuannya adalah untuk secepatnya bisa mengetahui tentang kasus positif COVID-19 yang berada di masyarakat,” ujarnya dalam rilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI - Sehat Negeriku!

Rapid test sendiri merupakan pemeriksaan imunoglobulin sebagai skrining awal. Uji virus corona menggunakan spesimen darah, tidak menggunakan apusan tenggorokan atau apusan kerongkongan. Selain itu, rapid test tak perlu dilakukan di Lab Biosafety Level 2. Dengan kata lain, rapid test ini bisa dilakukan hampir di semua Lab kesehatan yang ada di RS di Indonesia. 

Baca juga: Hadapi Virus Corona, Ini Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan


Perlu Konfirmasi Tes PCR

Rapid test tidak berdiri sendiri untuk mendeteksi COVID-19 di masyarakat. Sebab tes ini memeriksa immunoglobulin, maka dibutuhkan reaksi immunoglobulin dari seseorang yang terinfeksi corona paling tidak satu minggu.

“Karena kalau belum terinfeksi atau terinfeksi kurang dari seminggu kemungkinan pembacaan imunoglobulinnya akan memberikan gambaran negatif,” jelas Yuri.

Oleh karena itu, pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) atau apusan tenggorokan/kerongkongan harus tetap dilakukan. 

“Tetap harus dilakukan konfirmasi dengan menggunakan PCR karena ini menjadi penting. PCR memiliki sensitivitas yang jauh lebih tinggi dibanding pemeriksaan rapid,” tambahnya. 

Tak hanya itu saja, rapid test juga harus dibarengi dengan pemahaman isolasi diri. Bila rapid test menunjukkan hasil positif, tanpa gejala, atau gejala yang minimal, seseorang harus melaksanakan isolasi diri di rumah. Isolasi mandiri di rumah ini dibarengi dengan monitoring oleh Puskesmas atau petugas kesehatan yang telah disepakati. 

Baca juga: Cara Hadapi Ancaman Virus Corona di Rumah

Kamu juga bisa kok meminta bantuan dokter melalui aplikasi Halodoc untuk membantu mengevaluasi kesehatan pasien. Kamu juga bisa meminta saran dokter mengenai cara merawat pasien di rumah yang diduga mengidap virus corona.


Ada Pilihan Lain, Tes Online untuk Virus Corona yang Gratis!

Selain dua tes di atas, ada pula tes lain yang bisa kita gunakan. Halodoc menyediakan tes online untuk membantu skrining awal dalam mendeteksi COVID-19 di masyarakat. Tes online ini berisi dari beberapa pertanyaan mengenai gejala atau risiko penularan COVID-19. 

Cara melakukan tes online ini amat simpel kok. Kamu hanya perlu menjawab pertanyaan yang telah disediakan. Di akhir tes online ini, akan muncul hasil mengenai kategori risiko COVID-19, berdasarkan jawaban pertanyaanya yang telah kamu pilih. 

Sangat mudah, bukan? Khawatir akan COVID-19? Yuk cek risiko kamu di sini!


Nah, andaikan dirimu mencurigai diri atau anggota keluarga mengidap infeksi virus corona atau sulit membedakan gejala COVID-19 dengan flu, segeralah tanyakan kepada dokter. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Dengan begitu, kamu tidak perlu ke rumah sakit dan meminimalkan risiko terjangkit berbagai virus dan penyakit. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Baca juga: Meski di Rumah Risiko Tertular Virus Corona Tetap Ada, Ini Alasannya



Referensi:
Kementerian Kesehatan RI - Sehat Negeriku! Diakses pada 2020. Update 19 Maret : 309 Positif Covid-19, 15 Sembuh, 25 Meninggal.
Kementerian Kesehatan RI - Sehat Negeriku! Diakses pada 2020. Dalam Waktu Dekat Pemerintah akan Tes Corona Massal.
Kementerian Kesehatan RI - Sehat Negeriku! Diakses pada 2020. Kemenkes Mulai Kaji Metode Pemeriksaan Spesimen Darah untuk Corona.