Cek Fakta di Balik Sunblock dengan SPF Tingkat Tinggi
Halodoc, Jakarta – Sebagian besar orang dan mungkin juga termasuk kamu berpikir bahwa menggunakan sunblock dengan tingkat Sun Protector Factor (SPF) yang tinggi akan lebih ampuh melindungi kulit dari sinar matahari. Tapi benarkah sunblock bertingkat SPF tinggi dapat melindungi kulit lebih lama dari sinar matahari? Cek dulu kebenarannya di sini!
Fakta Mengenai SPF Tingkat Tinggi
- Dari lima jenis skala SPF yang beredar di pasaran, yaitu SPF 15, 30, 50, 75 dan 100, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kadar SPF yang dinyatakan tinggi adalah yang melebihi angka 50.
- SPF yang terdapat dalam sunblock bermanfaat melindungi kulit kita dari paparan sinar Ultraviolet B (UVB) yang merupakan salah satu penyebab kanker kulit. Jadi, baik yang berskala 15 maupun 100, selama suatu produk mengandung SPF, maka produk tersebut tetap memberikan manfaat pada kulit.
- Tingkatan perlindungan yang diberikan dari kelima jenis SPF tersebut tidak terlalu berbeda jauh. Tabir surya dengan SPF 15 mampu melindungi kulit dari 93% sinar UVB, sedangkan SPF 30 melindungi kulit dari 97% UVB, SPF 50 menghalangi 98% sinar UVB, SPF 75 menghalangi 98-99% sinar UVB dan SPF 100 juga menghalangi sekitar 99% dari sinar UVB.
- Angka kadar SPF hanya mampu melindungi kulit dari paparan sinar UVB. Ini berarti kamu yang sudah menggunakan sunblock, tidak terlindungi dari sinar Ultraviolet A (UVA). Sinar UVA memang tidak menyebabkan kulit terbakar, tapi juga bukan berarti bisa disepelekan.
- Angka SPF yang tinggi (high SPF) terkadang tidak menunjukkan kemampuan yang sesuai di dunia nyata. Procter & Gamble (P&G) pernah melakukan penelitian pada produk dengan SPF 100 pada lima laboratorium yang berbeda. Mereka menemukan bahwa 1.7% perubahan transmisi cahaya matahari bisa menurunkan kemampuan SPF tersebut menjadi hanya setara SPF 37 saja!
- Semakin tinggi kadar SPF yang dimiliki suatu produk juga berarti bahwa produk tersebut mengandung konsentrasi zat kimia yang berperan sebagai penyaring sinar surya yang lebih tinggi. Konsentrasi bahan kimia yang lebih tinggi bisa saja memicu efek samping, seperti alergi pada kulit, kerusakan jaringan kulit atau gangguan hormon tertentu.
Tips Mendapatkan Perlindungan Kulit yang Optimal
Setelah membaca fakta-fakta di atas, kamu mungkin bertanya, jadi bagaimana agar kulit bisa terlindung dari efek buruk sinar matahari yang menyengat ketika sedang berlibur maupun bekerja di luar ruangan?
- Kuncinya bukanlah pada tingkat SPF yang tinggi melainkan jumlah sunblock yang digunakan. Perlindungan kulit yang optimal baru bisa kamu dapatkan jika menggunakan tabir surya dalam jumlah yang memadai. Banyak orang yang tidak mengetahui seberapa banyak sunblock yang diperlukan agar bisa melindungi kulit tubuh dan wajahnya, sehingga pemakaian sunblock seringkali menjadi tidak efektif. Jumlah tabir surya yang disarankan agar mendapatkan hasil yang optimal adalah sebanyak 2 mg per cm2 luas kulit, atau kira-kira sepanjang ujung jari tengah sampai pergelangan tangan.
- Aplikasikan kembali sunblock setiap dua jam.
- Walaupun sudah menggunakan sunblock, sebaiknya kamu tetap tidak berlama-lama berada di bawah paparan sinar matahari. Terutama hindari beraktivitas di luar ruangan pada jam 11 siang sampai jam 3 sore.
- Gunakan pelindung seperti topi, kacamata hitam dan baju berlengan panjang untuk menutupi kulit.
- Konsumsi vitamin C secara teratur yang sangat berguna untuk melawan efek buruk paparan sinar matahari.
Bila kamu ingin bertanya lebih lanjut mengenai penggunaan jenis tabir surya yang untuk kulit atau ingin bertanya tentang masalah kulit, kamu bisa melakukannya melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa bertanya kepada dokter spesialis Halodoc melalui Video call/Voice call dan Chat. Kamu juga bisa membeli suplemen atau vitamin melalui Halodoc dan pesanan kamu akan diantar dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang.