Halodoc, Jakarta - Saat pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang karena adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, hal ini lah yang akan menyebabkan stroke. Karena tanpa darah, otak tidak bisa mendapat pasokan oksigen dan nutrisi. Kondisi ini akan membuat sel-sel pada otak berhenti berfungsi.

Jika sudah begini, penanganan cepat dan tepat harus segera dilakukan guna meminimalkan terjadinya kerusakan otak dan komplikasi, seperti stroke. Bagaimana jika para pengidap kondisi ini ingin menjalani ibadah puasa? Untuk mencegahnya, yuk ketahui berapa kadar nilai normal kolesterol pada seseorang.

Baca juga: Awas! Kolesterol Tinggi Picu Berbagai Penyakit

Kolesterol, Senyawa Lemak dalam Tubuh

Kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi oleh sel-sel dalam tubuh, dan sekitar seperempat kolesterol yang dihasilkan dalam tubuh diproduksi oleh sel-sel hati. Pada dasarnya, tubuh membutuhkan kolesterol agar tetap sehat. Namun, kadar kolesterol yang tinggi bisa meningkatkan risiko seseorang mengidap penyakit berbahaya, seperti stroke.

Jenis-jenis Kolesterol pada Tubuh Manusia

Kolesterol baik dan kolesterol jahat merupakan dua jenis kolesterol yang ada dalam tubuh manusia. Kolesterol baik (HDL) berfungsi guna mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah akibat lemak yang menumpuk. Sementara kolesterol jahat (LDL) merupakan salah satu penyebab terjadinya ateroma, yaitu benjolan pada kulit akibat penyumbatan kelenjar minyak kulit. Selain kolesterol baik dan kolesterol jahat, dalam tubuh juga terdapat lemak dalam darah yang disebut dengan trigliserida.

Baca juga: Ini Batas Kadar Kolesterol yang Normal Bagi Wanita

Inilah Nilai Normal Kolesterol saat Puasa

Sebelum melakukan pemeriksaan kadar kolesterol, biasanya dokter akan menyarankan peserta untuk berpuasa terlebih dahulu selama 9-12 jam.  Pengukuran kadar kolesterol dilakukan dengan mengetahui berapa miligram (mg) kolesterol yang terdapat dalam setiap desiliter (dL) darah. Ini kadar normal untuk jenis-jenis kolesterol dalam tubuh manusia.

• Trigliserida. Jumlah trigliserida dapat dikatakan berada pada ambang batas tinggi pada angka 150-199 mg/dL, semakin rendah tingkat trigliserida, maka akan semakin baik untuk kesehatan. Lemak ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk itu, seseorang akan memerlukan perawatan jika memiliki kadar trigliserida tinggi.

• Kolesterol jahat. Jumlah normal kolesterol jahat terletak pada angka kurang dari 100 mg/dL. Sementara ambang batas toleransi terletak pada angka 100-129 mg/dL. Karena jika melebihi jumlah tersebut, akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti ateroma, penyakit jantung, dan stroke.

• Kolesterol baik. Semakin tinggi kadar kolesterol baik, maka akan semakin baik untuk kesehatan. Tingkat HDL minimal terletak pada angka 60 mg/dL. Jika kurang dari itu, akan menaikkan risiko penyakit jantung. Hal ini terjadi karena kolesterol baik melindungi tubuh dari penyakit jantung.

• Kolesterol total. Kolesterol ini merupakan gabungan dar trigliserida, kolesterol jahat, dan kolesterol baik dalam setiap desiliter darah. Kondisi umum kolesterol seseorang sudah bisa dilihat dengan melihat kadar kolesterol total dan kolesterol baik dalam tubuh. Namun, jika kolesterol total berjumlah 200 mg/dL atau lebih, atau kolesterol baik kurang dari 40 mg/dL, ini saatnya kamu untuk melakukan pemeriksaan kolesterol lengkap yang mencakup kolesterol jahat dan trigliserida.

Baca juga: Ini Batas Kadar Kolesterol yang Normal Bagi Pria

Kadar kolesterol yang masih bisa ditoleransi adalah kurang dari 200 mg/dL. Jadi, waspadai jika hasil tes kolesterol kamu sudah melebihi dari ambang batas itu, ya! Nah, jika kamu punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!