Cara Pencegahan Tumor Otak yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta - Gangguan tumor otak terjadi akibat otak yang memiliki tumor (tumor otak primer), atau disebabkan oleh penyebaran kanker dari organ tubuh lainnya (tumor otak sekunder). Penyebab tumor otak primer berasal dari otak atau jaringan sekitar otak, seperti pada meninges, saraf kranial, kelenjar pituitari, atau kelenjar pineal.
Sementara itu, penyebab tumor otak sekunder atau metastasis merupakan jaringan abnormal yang terjadi pada bagian tubuh lainnya, dan kemudian menyebar ke otak. Orang yang pernah mengalami kanker dapat mengalami jenis tumor otak ini. Tumor otak primer diketahui tidak terjadi sesering tumor otak sekunder.
Pencegah Tumor Otak
Tumor otak menjadi salah satu silent killer di dunia kesehatan. Sampai saat ini pun tidak diketahui penyebab utama kondisi tersebut. Meski begitu, ada sejumlah faktor risiko yang memungkinkan terjadinya tumor, seperti herediter (diwariskan dari orangtua), virus onkogen, radiasi (misalnya dari smartphone), zat kimiawi seperti dalam penyedap rasa, terapi hormon pada pil KB, dan rokok.
Ada beberapa gejala yang dapat terjadi jika seseorang mengidap tumor otak. Salah satunya adalah pengidap akan merasakan pusing yang tidak hilang-hilang. Lalu ada pula penurunan penglihatan yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata, serta pelemahan anggota gerak secara bertahap. Pengidap juga dapat mengalami gangguan vertigo atau sering mengalami sempoyongan. Untuk pencegahan penyakit lebih parah, pengidap dianjurkan melakukan pemeriksaan MRI.
Tumor otak merupakan jaringan abnormal yang muncul akibat pertumbuhan sel yang tidak normal di dalam otak. Ada banyak jenis tumor otak, beberapa di antaranya bersifat jinak dan ada pula yang bersifat ganas. Tumor otak dapat berasal dari jaringan sel otak atau tumor otak primer. Tumor otak dapat pula berasal dari tumor ganas di bagian tubuh lain yang menyebar ke otak. Tumor jenis ini disebut sebagai tumor sekunder atau metastasis.
Tindakan pencegahan lain selain deteksi dini melalui MRI adalah dengan tidak membiarkan stres berat yang menyerang secara terus-menerus. Apabila kamu mengalami stres, ada baiknya menyempatkan waktu beristirahat, dan refreshing untuk mengurangi dan menghilangkan stres.
Pencegahan tumor otak pun sangat penting dilakukan dengan membatasi radiasi langsung yang berlebihan pada tubuh. Misalnya dengan menggunakan handsfree saat sering menggunakan telepon seluler dalam waktu lama.
Kamu pun disarankan untuk menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang. Misalnya dengan mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian. Ditambah membatasi diri mengonsumsi lemak. Selain itu, diet makanan lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi makanan yang diasap, dibakar, dan diawetkan dengan nitrit, maupun zat kimiawi buatan, termasuk menghindari rokok dan konsumsi alkohol.
Memeriksakan kesehatan secara teratur pun sangat penting untuk dilakukan. Apalagi jika ada riwayat keluarga yang mengidap kanker otak sebelumnya. Jangan juga mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum mendapat rujukan dokter. Kesalahan penggunaan obat dapat merangsang perkembangan sel kanker. Melakukan olahraga secara teratur dengan porsi yang cukup pun penting untuk dilakukan.
Apabila kamu merasakan adanya gejala tumor otak pada diri kamu, sebaiknya segera lakukan tanya jawab dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana pun. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!
Baca juga:
- Ini 3 Faktor Risiko Terkena Tumor Otak yang sering diabaikan
- 6 Gejala Tumor Otak yang Tidak Boleh Dianggap Remeh
- 3 Jenis Infeksi Otak yang Perlu Diketahui