Begini Cara Mengatasi Keputihan Bau Amis
“Keputihan adalah hal yang wajar dialami oleh wanita. Namun, bagaimana jika keputihan yang keluar berbau amis? Tenang saja, ada beberapa cara alami yang bisa dicoba. Mulai dari menjaga kebersihan, memakai celana dalam berbahan katun, serta hindari penggunaan produk sabun atau pewangi apapun pada miss V.”
Halodoc, Jakarta - Miss V atau vagina memiliki bau atau aroma yang berbeda-beda, dan bahkan bisa berubah-ubah, misalnya karena keputihan. Beberapa wanita mengalami keputihan yang berbau amis dan mengganggu. Kemudian, mereka mencari cara mengatasi keputihan, termasuk mencoba berbagai produk dan obat.
Padahal, vagina bisa membersihkan dirinya sendiri, dan yang perlu dilakukan adalah menjaganya tetap bersih dan kering. Lantas, apa yang bisa dilakukan jika mengalami keputihan yang bau amis? Yuk, simak pembahasannya!
Baca juga: Inilah 3 Infeksi miss V saat Hamil
Cara Mengatasi Keputihan dengan Alami
Seperti dikatakan tadi, vagina dapat membersihkan dirinya sendiri secara alami. Organ reproduksi wanita ini dapat mempertahankan pH yang sehat dan menjaga bakteri yang tidak sehat tetap berada di luar.
Namun, jika kamu menyadari ada perbedaan yang tajam dalam aroma vagina, maka mungkin kamu mengalami masalah kesehatan tertentu. Bau yang kuat, gatal dan iritasi, serta keluarnya cairan yang tidak biasa adalah tanda-tanda tidak normal pada vagina.
Berikut ini cara mengatasi keputihan yang bau amis secara alami:
1.Membersihkan Diri dengan Baik dan Benar
Caranya? Bersihkan area di antara kedua kaki dengan baik. Handuk lembut akan membantu membersihkan kulit mati, keringat, dan kotoran. Kamu juga bisa menggunakan sabun lembut di bagian luar vagina.
Di dalam labia merupakan area yang jauh lebih sensitif, dan sabun sering memicu iritasi. Membiarkan air mengalir di area tersebut sering kali cukup untuk menjaga labia di sekitar vagina tetap bersih. Vagina sendiri tidak perlu dibersihkan.
2.Jangan Gunakan Sabun Wangi atau Pencuci Badan
Aroma dan bahan kimia dapat mengganggu pH alami vagina. Sabun batangan bayi mungkin lebih lembut, tetapi air hangat saja sudah cukup.
3.Jangan Masukkan Pewangi ke Area Vagina
Jika ingin menggunakan semprotan atau parfum, gunakan saja di bagian luar labia, bukan di dekat vagina. Memasukkan pewangi akan mengganggu sistem kimia alami tubuh dan mengakibatkan masalah yang lebih krusial.
Baca juga: Inilah Arti Cairan miss V yang Perlu Diketahui
4.Ganti Pakaian Rutin Berbahan Lembut
Jika biasanya hanya mengenakan celana satin, sutra, atau polyester, beralihlah ke katun 100 persen. Kapas mudah bernapas dan membantu menghilangkan keringat dan cairan dari tubuh. Kelembapan yang berlebihan mengganggu tingkat bakteri alami sehingga mengakibatkan infeksi.
5.Pertimbangkan Produk pH
Produk tanpa resep (OTC) dapat membantu mengembalikan pH alami vagina. Jika setelah mencobanya dan baunya tetap atau semakin memburuk, buatlah janji dengan dokter. Bisa jadi kamu membutuhkan produk yang berbeda, atau mungkin perlu ke dokter untuk infeksi yang dapat diobati.
Informasi lebih lengkap mengenai mengatasi masalah keputihan bisa kamu tanyakan langsung pada dokter di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store.
6.Minyak Atsiri
Perawatan minyak atsiri memiliki sedikit penelitian medis untuk mendukungnya. Beberapa minyak esensial memiliki sifat antimikroba dan antijamur yang dapat membantu mengurangi dan menghilangkan bakteri.
Namun, jangan pernah mengoleskan minyak esensial langsung ke kulit tanpa mengencerkannya terlebih dahulu dalam minyak penetralnya. Kamu mungkin menemukan krim OTC yang mengandung minyak atsiri di dalamnya, tetapi hanya bisa menggunakannya jika ada rekomendasi untuk digunakan di area genital.
7.Berendam Air Cuka Apel
Mandi air panas yang sering dan mandi air panas mengganggu pH alami vagina, tetapi lain halnya jika kamu merendam diri dalam air hangat yang dicampur dengan dua cangkir cuka apel. Rendam diri selama kurun 20 menit, cuka secara alami dapat mengurangi pertumbuhan bakteri.
Itulah cara mengatasi keputihan secara alami yang bisa kamu coba di rumah. Bila masalah keputihan tidak kunjung hilang, sebaiknya periksakan diri ke dokter, karena dikhawatirkan ada penyakit atau infeksi yang sedang kamu alami.