Apakah Ada Cara Lain untuk Mengatasi Ginekomastia Selain Operasi?
Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar istilah ginekomastia? Kondisi ini merupakan pertumbuhan payudara yang abnormal pada laki-laki. Ginekomastia dapat terjadi karena kurangnya produksi hormon testosteron pada laki-laki. Yuk, baca penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Tak Cuma Perempuan, Laki-laki dengan Ginekomastia Memiliki Payudara Besar
Apa Itu Ginekomastia?
Ginekomastia merupakan pembesaran pada jaringan kelenjar payudara yang terjadi pada laki-laki. Pembesaran ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dengan testosteron. Kondisi ini biasanya dialami pada laki-laki di usia remaja maupun dewasa, dan terjadi secara alami.
Apa Saja Gejala Ginekomastia?
Gejala utama yang ditunjukkan adalah pembesaran pada payudara seorang laki-laki dan umumnya terjadi di kedua payudara. Payudara biasanya akan terasa kencang atau kenyal, sensitif terhadap sentuhan, serta terdapat jaringan yang mengeras dan meradang di bawah puting yang dapat dirasakan oleh tangan. Meski begitu, kondisi ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit.
Baca juga: Inilah Tindakan Medis untuk Mengatasi Ginekomastia
Apa Penyebab Ginekomastia?
Kondisi ini disebabkan karena ketidakseimbangan hormon estrogen dan testosteron pada laki-laki. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh sejumlah obat-obatan, antara lain obat antidepresan, obat anti-androgen (finasteride dan spironolactone), obat penenang (diazepam), obat infeksi jamur (etoconazole), obat mual (metoclopramide), suplemen penambah massa otot, antibiotik (metronidazole), obat maag (cimetidine dan omeprazole), obat penyakit jantung (digoxin), obat darah tinggi golongan antagonis kalsium atau ACE inhibitor, dan obat-obatan yang digunakan untuk pembesaran prostat atau kanker prostat.
Selain obat-obatan, ternyata beberapa penyakit dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Di antaranya adalah:
-
Obesitas.
-
Hipertiroidisme, yaitu suatu kondisi ketika kadar hormon tiroksin di dalam tubuh sangat tinggi.
-
Sirosis, yaitu penyakit hati yang kronis akibat konsumsi alkohol yang berlebihan.
-
Malnutrisi, yaitu saat seseorang kekurangan nutrisi kadar testosteron akan menurun, tetapi kadar estrogen tetap konstan.
-
Hipogonadisme, yaitu suatu kondisi yang menghambat produksi hormon testosteron, seperti sindrom klinefelter (kelainan genetik pada laki-laki yang diakibatkan oleh kelebihan kromosom X).
Ginekomastia juga dapat disebabkan oleh keadaan alami dan dapat terjadi sewaktu-waktu, seperti:
-
Laki-laki dewasa. Pembesaran payudara kadang terjadi pada laki-laki dalam rentan usia 50-80 tahun. Ginekomastia terjadi pada 1 dari 4 pria di rentang usia tersebut.
-
Laki-laki yang sedang dalam masa pubertas. Pada kondisi ini, kadar hormon berubah saat masa pubertas, sehingga bisa membuat payudara lebih membesar. Kondisi ini umumnya akan kembali normal 6 bulan sampai 2 tahun setelah masa pubertas.
-
Bayi laki-laki yang baru lahir. Mengapa dapat terjadi pada bayi laki-laki yang baru lahir? Hal ini dikarenakan bayi laki-laki yang baru lahir masih dipengaruhi oleh hormon estrogen dari sang ibu saat perkembangan di dalam rahim. Kondisi ini akan kembali normal dalam waktu 2-3 minggu setelah kelahiran.
Cara Mengatasi Ginekomastia Tanpa Operasi
Pada dasarnya ginekomastia tidak memerlukan pengobatan apapun, karena kondisi ini akan kembali normal seiring dengan berjalannya waktu. Namun, jika pembesaran ini diakibatkan oleh suatu penyakit, kondisi ini harus ditangani secara medis. Meski begitu, bukan berarti penanganan kondisi ini harus selalu dengan tindakan operasi. Beberapa langkah di bawah ini bisa kamu lakukan untuk mengatasi ginekomastia tanpa harus melakukan operasi:
-
Jangan konsumsi stimulan.
-
Hindari olahan pangan berbahan kedelai.
-
Kompres dengan es.
-
Jika terjadi peradangan pada payudara, gunakan obat pereda nyeri.
-
Batasi konsumsi alkohol.
-
Hindari konsumsi obat-obatan yang mengandung hormon estrogen.
Baca juga: Junk Food Bisa Sebabkan Ginekomastia, Benarkah?
Jika kamu ingin berdiskusi dengan dokter ahli seputar masalah kesehatan kamu, Halodoc bisa jadi solusinya. Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli di mana pun dan kapan pun via Chat atau Voice/Video Call. Kamu juga bisa membeli obat di Halodoc, lho. Tanpa perlu keluar rumah, pesanan kamu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan