Cara Detox Tubuh dengan Puasa
Halodoc, Jakarta – Puasa memang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh. Tak hanya baik untuk pencernaan dan diet, berpuasa ternyata juga bisa menghentikan kebiasan merokok bagi para perokok aktif. Seakan belum cukup, ternyata puasa juga membantu keluarnya racun dan segala zat yang berbahaya dari tubuh, atau yang lebih dikenal dengan sebutan detox.
Salah satu tanda tubuh telah menimbun banyak racun adalah sering sakit kepala, munculnya berbagai masalah kulit, tubuh yang mudah lesu dan lelah, serta sariawan. Tentu racun perlu dibuang, karena jika terlalu lama berada di dalam tubuh, penumpukannya bisa menyebabkan terjadinya toksemia atau keracunan di dalam darah.
Toksik atau racun sendiri bisa bersumber dari dalam mapun luar tubuh. Radikal bebas, zat sisa metabolisme, gangguan fungsi hormon, stres yang menyebabkan produksi hormon berlebih merupakan beberapa penyebab yang memicu terjadinya detox pada tubuh. Sementara itu, pemakaian obat-obatan, mikroba, lemak trans, konsumsi makanan olahan, dan polusi udara disinyalir menjadi penyebab penimbunan detox dari luar tubuh.
(Baca juga: Tinggalkan Kebiassaan Merokok Saat Berpuasa)
Sebenarnya, tubuh sudah memiliki cara sendiri untuk mengeluarkan racun ini, seperti buang air kecil, buang air besar, dan mengeluarkan keringat. Meski begitu, cara alamiah ini tak lantas bisa mengeluarkan racun tubuh sepenuhnya. Pasti ada satu atau dua hal yang membuat proses sekresi ini mengalami gangguan, seperti sembelit atau susah buang air besar.
Puasa, Cara Alami Mengeluarkan Racun dari Tubuh
Mengapa cara detox dengan puasa itu menjadi salah satu yang paling dianjurkan oleh pakar kesehatan? Saat kamu puasa, tentu perut akan berada dalam keadaan kosong. Pastinya, pencernaan pun tidak akan melakukan pekerjaan pada rentang waktu lebih dari 12 jam. Beberapa organ pencernaan yang mengalami istirahat di antaranya hati, pankreas, lambung, usus besar, dan usus halus. Saat berbuka nanti, kelima organ pencernaan ini akan mampu bekerja dengan lebih baik lagi.
Selain organ-organ penting yang memiliki waktu beristirahat selama puasa, tubuh jadi lebih sedikit menyerap radikal bebas. Nah, ternyata, bermacam makanan yang kamu konsumsi juga memiliki kandungan radikal bebas yang cukup berbahaya bagi tubuh. Berkurangnya aktivitas makan selama berpuasa tentu akan menurunkan risiko masuknya radikal bebas ke dalam tubuh.
Salah satu pakar kesehatan asal Amerika, dr. Mehmet Cengiz Oz, atau yang dikenal dengan dr. Oz menyebutkan bahwa cara detox dengan puasa memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan hanya melakukan diet tertentu. Ini disebabkan karena pola makan yang teratur saat puasa membuat proses detoksifikasi dalam tubuh lebih lancar dan optimal. Bahkan, dr. Oz turut memberikan beberapa rekomendasi menu makanan yang bisa kamu coba saat berpuasa agar detoksifikasi tubuh jadi lebih lancar.
(Baca juga: Alasan Buka Puasa Dianjurkan Tidak Langsung Makan Berat)
Makanan pertama adalan nanas. Buah berwarna kuning dengan rasa manis dan asam ini ternyata berperan penting untuk membantu proses keluarnya racun dari dalam tubuh. Dalam buah nanas, terkandung berbagai zat yang baik untuk melancarkan proses pencernaan.
Selanjutnya, kamu bisa mencoba jahe. Bahan makanan yang sering digunakan sebagai penyedap rasa dan penguat aroma ini memiliki kandungan nutrisi yang mampu merangsang kerja empedu agar lebih optimal. Selain jahe, kamu juga bisa mengonsumsi kol, mentimun, lobak, dan selederi. Beberapa sayuran tersebut juga mengandung nutrisi baik untuk mempercepat detoksifikasi tubuh.
Terakhir, jangan lupa untuk mengonsumsi buah pisang. Agar proses detoksifikasi tubuh lebih optimal, vitamin B6 mnenjadi salah satu nutrisi yang paling dibutuhkan. Nah, kamu bisa mendapatkannya dari buah pisang ini.
Itu tadi penjelasan singkat mengenai bagaimana cara detox dengan puasa. Supaya kamu lebih paham tentang detox ini, kamu bisa bertanya pada dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Fitur live chat akan langsung menghubungkan kamu dengan dokter, dan kamu bisa bertanya apa saja. Yuk, download aplikasi Halodoc segera!