Buta Warna Enggak Bisa Sembuh Total, Benarkah?
Halodoc, Jakarta – Pada dasarnya, mata kita memiliki sel-sel saraf khusus yang bisa bereaksi terhadap warna dan cahaya, sehingga kita bisa membedakan berbagai macam warna. Tapi, sebagian orang mengalami kerusakan pada sel pigmen tersebut, sehingga tidak bisa mendeteksi warna-warna tertentu atau bahkan seluruh warna. Kondisi ini disebut juga dengan buta warna.
Jangan kira buta warna adalah kondisi yang sepele. Bagaimanapun juga, tidak bisa membedakan warna tentu akan menyulitkan pengidapnya dalam melakukan beberapa aktivitas tertentu. Lantas, apakah pengidap buta warna bisa sembuh total? Cari tahu jawabannya di sini.
Buta warna adalah kondisi di mana kemampuan penglihatan seseorang terhadap warna berkurang. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan pada sel saraf khusus yang mengandung tiga pigmen yang berfungsi mendeteksi warna merah, hijau, dan biru. Sedangkan penyebab kerusakan sel saraf tersebut, bisa karena adanya kelainan gen yang diturunkan dari orangtua ke anak. Itulah mengapa orang yang memiliki orangtua yang mengidap buta warna berisiko tinggi mengidap kondisi serupa.
Tapi, selain kelainan gen, ada juga beberapa faktor yang bisa menyebabkan sel saraf rusak, yaitu:
-
Kerusakan atau cedera pada mata akibat kecelakaan.
-
Mengidap penyakit diabetes, glaukoma, atau multiple sclerosis.
-
Terpapar bahan-bahan kimia.
-
Efek samping dari konsumsi obat digoxin, ethambutol, phenytoin, chloroquine, dan sildenafil.
Usia juga bisa menjadi faktor penyebab seseorang mengalami buta warna. Ini karena pertambahan usia bisa membuat kemampuan mata dalam menangkap cahaya dan warna menjadi berkurang. Itulah mengapa buta warna juga sering terjadi pada seseorang yang sudah berumur. Ini merupakan proses alami yang bisa terjadi pada semua orang.
Baca juga: Bukan Hanya Bawaan Lahir, Ini 5 penyebab Buta Warna
Tipe Buta Warna dan Gejalanya
Pengidap buta warna yang sulit membedakan warna tertentu disebut buta warna sebagian, sedangkan pengidap buta warna yang tidak bisa membedakan seluruh warna alias hanya bisa melihat hitam putih saja disebut juga buta warna total.
Berdasarkan sel pigmen mana yang rusak, buta warna bisa dibagi menjadi tiga tipe, yaitu buta warna merah-hijau dan buta warna biru-kuning, dan total.
Buta warna merah-hijau memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
-
Warna kuning dan hijau terlihat memerah.
-
Warna oranye, merah, dan kuning terlihat seperti hijau.
-
Warna merah terlihat seperti hitam.
-
Atau warna merah bisa juga terlihat kuning kecokelatan dan warna hijau seperti warna krem.
Sedangkan buta warna biru-kuning ditandai dengan ciri-ciri berikut:
-
Warna biru terlihat kehijauan serta sulit membedakan warna merah muda dengan kuning dan merah.
-
Warna biru terlihat seperti hijau dan warna kuning terlihat seperti abu-abu atau ungu terang.
Berbeda dari kedua tipe buta warna di atas, orang yang mengalami buta warna total akan kesulitan membedakan semua warna. Bahkan, beberapa pengidapnya hanya bisa melihat warna putih, abu-abu, dan hitam.
Baca juga: 5 Cara Tes Buta Warna yang Akurat
Buta Warna Tidak Bisa Sembuh
Sayangnya, sejauh ini belum ada pengobatan atau prosedur medis untuk menyembuhkan buta warna secara total. Tapi, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi kesulitan yang dialami pengidap buta warna:
-
Meminta bantuan keluarga atau teman bila sedang mengalami kesulitan membedakan warna, seperti ketika mencocokan warna pakaian yang digunakan atau melihat apakah daging yang dimasak sudah matang.
-
Menggunakan lampu yang terang di rumah agar warna-warna benda bisa terlihat lebih jelas.
-
Menggunakan teknologi pendukung yang ada, seperti aplikasi khusus yang bisa mendeteksi dan memberi tahu warna sebuah objek.
-
Pengidap juga dapat menggunakan alat bantu lihat berupa kacamata atau lensa kontak khusus buta warna. Alat tersebut biasanya berguna untuk membantu pengidap membedakan warna merah dan hijau dengan cara membuat warna yang tadinya kurang jelas menjadi terlihat lebih “menyala”.
Meskipun buta warna tidak bisa disembuhkan, namun mengenali gejala buta warna sejak dini tetap penting. Ini agar kamu bisa beradaptasi dengan kondisi kamu dan menentukan upaya apa yang akan dilakukan untuk membantumu mengatasi kesulitan melihat warna.
Baca juga: Mengenal Buta Warna pada Anak
Jadi, kalau kamu sering mengalami kesulitan untuk mengenali warna-warna tertentu, coba bicarakan saja ke dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa berbicara dengan dokter kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.