Halodoc, Jakarta – Kamu pasti pernah bertemu seseorang yang memiliki bau badan yang kurang sedap. Atau jangan-jangan kamu sendiri yang mengalaminya? Di dalam dunia medis, kondisi bau badan yang kurang sedap disebut bromhidrosis. Bromhidrosis sering dialami oleh remaja karena peningkatan hormon androgen umumnya terjadi pada masa pubertas.

Baca Juga: 6 Penyebab Bau Badan Tak Sedap

Hormon-hormon ini tidak aktif sampai seorang mencapai masa pubertas, itulah sebabnya bau badan bukan suatu masalah saat masa kanak-kanak. Sebenarnya, keringat yang dikeluarkan hampir tidak berbau. Namun, bakteri menggunakannya sebagai tempat berkembang biak  yang memicu timbulnya bau badan akibat penguraian bakteri protein keratin pada permukaan kulit.

Cara Jitu Menghilangkan Bau Badan

Setelah berolahraga atau berada di bawah terik matahari, normalnya tubuh mengeluarkan keringat. Ketika keringat bertemu dengan bakteri di permukaan kulit, maka tubuh seolah-olah menghasilkan bau. Banyak orang terbiasa menggunakan parfum yang dianggap dapat menghilangkan bau badan. Padahal, parfum hanya menutupi bau namun tidak benar-benar menghilangkannya. Berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bau badan, yaitu:

1. Oleskan Anti-Perspirant 

Sebagian orang mungkin menggunakan antiperspirant setelah mandi di pagi hari. Padahal, keringat dapat berkumpul dan menghanyutkan produk di siang hari, sehingga antiperspirant tidak bekerja efektif. Lebih baik, gunakan anti perspirant sebelum tidur agar produk bekerja saat kamu tidur dan tidak berkeringat. 

Apakah deodoran sama dengan antiperspirant? Jawabannya adalah tidak. Antiperspirant adalah agen kimia yang mengurangi keringat. Deodoran tidak mencegah keringat dan kandungannya hanya menutupi bau. Namun, banyak produk antiperspirant juga mengandung deodoran, sehingga juga bisa menutupi bau. 

2. Jaga Ketiak Tetap Kering

Jaga ketiak tetap kering dengan mengurangi aktivitas yang memicu keluarnya keringat atau berada di ruangan yang bersuhu sejuk. Bakteri akan sulit berkembang biak di daerah kering tubuh. Mandi juga bisa menghilangkan keringat dan membuat tubuh lebih segar. Jangan lupa untuk mengusap tubuh dengan handuk sampai kering.

Baca Juga: Hilangkan Bau Badan dengan Makanan Ini

Kalau kamu mengalami kondisi hiperhidrosis atau keringat berlebih, bicarakan dengan dokter untuk mencari perawatan yang tepat. Ada beberapa pilihan perawatan untuk mereka yang berkeringat lebih parah dan masalah medis tertentu dapat menyebabkan keringat berlebih. Sebelum periksa, buat janji dulu dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

3. Gunakan Hidrogen Peroksida

Cara lain yang dicoba adalah mencampurkan hidrogen peroksida dengan air untuk melawan bau badan. Gunakan 1 sendok teh peroksida dengan satu cangkir air. Setelah itu, usap campuran ini di area yang sering mengeluarkan keringat seperti ketiak, kaki, selangkangan dengan waslap. Cara ini membantu menghancurkan beberapa bakteri yang menciptakan bau.

4. Rutin Mencuci Pakaian

Jika keringat berbau disebabkan oleh aktivitas olahraga, coba untuk sering mencuci pakaian olahraga yang digunakan. Pakaian olahraga yang berkeringat adalah tempat favorit berkembang biaknya bakteri.

5. Perhatikan Pola Makan

Terkadang, makanan berlemak, minyak, atau makanan berbau tajam seperti bawang putih, kari, dan bawang bombay dapat meresap melalui pori-pori dan menyebabkan bau badan. Sebaiknya perhatikan porsi makanan dengan bahan-bahan tersebut untuk mencegah timbulnya bau badan. 

6. Cukur Bulu Ketiak

Mencukur bulu ketiak secara teratur membantu mencegah penumpukan bakteri dan dapat mengurangi keringat dan bau. 

Baca Juga: Enggak Hanya Wajah, Kenali Botoks Ketiak untuk Atasi Bau Badan

Itulah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menghilangkan bau badan. Pada remaja, tidak perlu khawatir jika kamu cenderung berkeringat lebih banyak karena itu hal normal. Lakukan cara-cara tersebut untuk mencegah bau badan yang bisa mengganggu kepercayaan diri.

Referensi :

WebMD. Diakses pada 2019. 6 Tips for Reducing Body Odor.

WebMD. Diakses pada 2019. Preventing Body Odor.