Buah Segar atau Kering, Mana yang Lebih Tinggi Gula?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 Juli 2018
Buah Segar atau Kering, Mana yang Lebih Tinggi Gula?Buah Segar atau Kering, Mana yang Lebih Tinggi Gula?

Halodoc, Jakarta - Dibandingkan dengan buah segar, ternyata orang lebih memilih untuk mengonsumsi buah kering karena dinilai lebih praktis. Memang, hampir semua jenis buah bisa dikeringkan, mulai dari anggur, kurma, nanas, kulit jeruk, hingga pisang. Meski begitu, jika membicarakan masalah gula, manakah di antara keduanya yang lebih tinggi kandungan gulanya?

Ketika mengalami proses pengeringan, hampir seluruh kandungan air yang ada di dalam buah akan menghilang. Proses pengeringan sendiri ada dua cara, yaitu langsung dijemur di bawah terik matahari atau dikeringkan dengan menggunakan alat khusus. Setelah air di dalam buah menghilang, maka buah akan menjadi kisut, kecil, dan tentunya lebih ringan.

Mana yang Lebih Tinggi Gula, Buah Segar atau Kering?

Buah memang menjadi salah satu sumber makanan yang tinggi akan kandungan gula. Demi mengurangi asupannya, orang pada akhirnya cenderung untuk lebih memilih mengonsumsi buah kering. Namun, benarkah kandungan gula pada buah kering lebih sedikit dibandingkan dengan buah segar?

Ternyata tidak demikian. Buah kering hanya mengalami penurunan kadar air atau sari sebagai akibat dari proses pengeringan. Kandungan gula yang dimilikinya tidak jauh berbeda dengan buah segar dengan porsi yang sama. Misalnya, kamu mengonsumsi 30 buah anggur yang mengandung gula sebanyak 12 gram dan kalori sebesar 48 kal. Ternyata, 30 buah kismis atau anggur yang telah dikeringkan memiliki kandungan gula sebanyak 10 gram dan kalori sebesar 47 kal. Tidak jauh berbeda, bukan?

Baca juga: Rahasia Tingkatkan Kesuburan dengan Buah dan Sayur

Namun, kandungan ini akan jauh berbeda jika kamu bandingkan melalui berat masing-masing buah dalam ukuran yang sama. Kandungan gula dalam buah kering dalam suatu berat tertentu akan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan buah segar, karena isi dari buah kering dalam ukuran berat tertentu akan lebih banyak daripada buah segar.

Misalnya saja, 100 gram anggur segar hanya berisi 30 hingga 40 butir. Namun, dalam 100 gram anggur yang dikeringkan, bisa mengandung hingga 250 anggur kering. Jika dihitung kandungan gulanya, 100 gram buah anggur segar hanya memiliki kadar gula sebesar 16 gram dan kalori 65 kal. Sementara itu, dalam 100 gram kismis, terkandung gula sebesar 60 gram dan kalori sebanyak 300 kalori.

Belum lagi dengan penambahan gula pada beberapa buah kering yang apabila dikeringkan akan terasa sangat asam. Tentu saja, ini akan menambah kadar gula dan asupannya dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Oleh karena itulah, kamu perlu membatasi konsumsinya setiap hari.

Ngemil buah memang menyehatkan. Namun, baik itu buah segar maupun buah kering sama-sama tidak baik jika dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak. Terlebih dengan ukuran buah kering yang terbilang lebih kecil, sehingga saat memakannya, kamu bisa lupa sudah berapa banyak yang masuk ke tubuh. Berbeda dengan buah segar yang ukurannya memang cenderung lebih besar dan lebih mengenyangkan.

Baca juga: Ketahui 3 Manfaat Buah Pinang untuk Kesehatan

Meski ukurannya terbilang lebih kecil, jangan pernah lupa bahwa buah kering masih mengandung gula dan kalori. Bukan tidak mungkin berat badan kamu akan bertambah diikuti dengan meningkatnya kadar gula dalam darah meski buah kering masih bisa dikategorikan sebagai makanan sehat. Jadi, perhatikan asupannya, ya.

Naiknya kadar gula darah bisa memicu berbagai penyakit berbahaya, seperti diabetes dan hipertensi. Oleh karena itu, cermati setiap gejala yang terasa berbeda dalam tubuh kamu, dan segera tanyakan pada dokter apabila kamu merasakan perubahan tubuh yang tidak biasa. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc dan memilih layanan Tanya Dokter untuk bertanya seputar masalah kesehatan selama 24 jam. Namun, sebelum itu, kamu perlu donwload aplikasi Halodoc ini terlebih dahulu.