Bolehkah Membenarkan Keseleo di Tukang Pijat?
Halodoc, Jakarta - Berolahraga memiliki fungsi yang sangat baik untuk kesehatan. Meskipun begitu, olahraga memiliki risikonya tersendiri. Misalnya keseleo, yang biasanya terjadi ketika melakukan aktivitas secara berlebihan, sehingga otot meradang, robek, maupun bengkak. Keseleo biasanya ditandai oleh bengkak, nyeri, dan kulit yang tampak kemerahan. Keseleo umumnya terjadi pada pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan ruas jari.
Di Indonesia sudah menjadi kebiasaan ketika mengalami keseleo disembuhkannya dengan perawatan dari tukang pijat. Padahal, tidak semua keseleo dapat diatasi oleh tukang pijat. Malah pijatan dapat memperparah cederanya. Pijat atau urut seringkali digunakan sebagai metode untuk merawat bagian tubuh yang cedera. Pijat tidak akan dapat menyembuhkan cedera, malahan dapat memperlambat proses penyembuhan.
Saat terjadi keseleo, otot dan tendon atau jaringan ikat yang menyambungkan otot dengan tulang menjadi meregang. Karena peregangan tersebut, reaksi peradangan pun muncul. Kerusakan yang terjadi dalam kulit terlihat hanya berupa biru atau merah. Bagian keseleo yang bengkak biasanya memberi rasa nyeri yang luar biasa.
Rasa sakit dapat hilang setelah dipijat memang benar adanya tetapi karena hal lain. Tubuh yang normal memiliki sistem pertahanan sendiri. Pada saat dipijat, bagian tubuh yang cedera itu mengeluarkan sebuah zat yang fungsinya untuk membius secara lokal bagian tubuh yang sakit.
Pengaruh dari zat tersebutlah yang menghilangkan rasa sakit untuk sementara. Karena rasa sakit menghilang, maka pijat akan mudah dilakukan walaupun hanya sementara. Begitu efek obat bius alami tersebut menghilang, rasa nyeri yang timbul kembali menjadi lebih besar. Hal itu dapat memperlambat keseleo tersebut.
Karena bius tersebut, bagian yang cedera dapat dipijat, ditekan, dan ditarik tanpa menimbulkan rasa sakit. Hal itu akan sangat membahayakan struktur dan jaringan otot, ligamen, dan tulang. Akan lebih baik jika mengistirahatkan bagian yang keseleo untuk pertolongan pertama, agar ketegangan berkurang. Jika tak kunjung sembuh, periksakan ke dokter untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.
Dokter akan memeriksa bagian yang keseleo dan mendiagnosisnya. Biasanya, orang yang mengalami keseleo akan dianjurkan untuk beristirahat sementara waktu. Lalu, bagian yang keseleo dikompres karena ketika cedera terjadi, terdapat robekan pembuluh darah yang membuat pembuluh darah keluar, sehingga terjadi pembengkakan dan melebar yang merupakan respon peradangan.
Setelah itu, kaki yang keseleo akan diperban untuk mengurangi pembengkakan. Disarankan juga untuk mengangkat bagian yang mengalami keseleo untuk lebih tinggi dari jantung. Hal itu berfungsi untuk mengurangi proses pembengkakan. Setelah tiga hingga lima hari, bagian yang bengkak akan mengecil dengan sendirinya. Untuk obat-obatan, mintalah saran dari dokter pada masalah tersebut.
Di sisi lain, pijat dan urut memiliki fungsi relaksasi yang artinya ketika tubuh capek, tegang atau lelah boleh dipijat. Hal tersebut sangat penting untuk olahragawan, karena tubuh yang lelah harus direlaksasi. Walau begitu, hal tersebut memiliki aturan, tidak dapat sembarangan mencampur-campur jenis minyak.
Pijat untuk seorang atlet sebaiknya dilakukan oleh seorang sport masseur yang telah memiliki pengetahuan dasar tentang anatomi dan fisiologi tubuh, mengetahui fungsi sebuah otot, cara kerja, dan posisi otot di tubuh. Hal tersebut sangat krusial karena jenis otot yang dimiliki seorang atlet berbeda-beda, tergantung jenis olahraga yang dilakukan.
Itulah pembahasan tentang bolehkan keseleo dibawa ke tukang pijat. Jika kamu mempunyai cedera yang tak kunjung sembuh, Halodoc mempunyai layanan cek lab yang dapat dilakukan di rumahmu. Caranya hanya dengan download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Play Store.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan