Yang Harus Ibu Tahu Saat Anak Mengeluh Sakit Kepala
"Anak yang mengalami sakit kepala perlu diidentifikasi penyebabnya. Terlebih jika berlangsung lama dan tak kunjung sembuh. Hal ini bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih serius."
Halodoc, Jakarta - Sakit kepala sering terjadi pada anak-anak. Biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari sakit kepala, karena disebabkan oleh penyakit ringan yang umum. Misalnya, benjolan ringan di kepala, kurang tidur, kurang makan atau minum, dan stres. Migrain juga bisa terjadi pada anak-anak dalam kadar yang ringan. Namun, dengan pencegahan dan penanganan segera, biasanya tidak menimbulkan masalah serius.
Karena biasa terjadi, beberapa orangtua mungkin mulai menganggap sakit kepala pada anak adalah hal yang wajar dan biasa-biasa saja. Namun perlu diwaspadai juga, nyatanya sakit kepala pada anak bisa jadi tanda bahwa ia mengalami penyakit serius, seperti tumor otak atau meningitis.
Tetap Waspada saat Anak Mengeluh Sakit Kepala
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan anak mengalami sakit kepala. Maka itu sangat penting bagi orangtua untuk selalu waspada dan peka terhadap kondisi anak. Berikut ini tanda-tanda sakit kepala yang perlu diwaspadai terjadi pada anak:
1. Tak kunjung Berhenti
Saat anak mengeluh sakit kepala, mungkin pertolongan pertama yang ibu berikan adalah obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen. Setelah minum obat, langkah selanjutnya adalah dengan membiarkan anak untuk beristirahat dengan tujuan agar sakit kepala yang dialami mereda.
Namun, jika keluhan sakit kepala masih saja muncul dan tidak berhenti meski sudah minum obat, sebaiknya segera bawa anak ke dokter. Sebab jika gejala sakit kepala malah bertambah parah, apalagi disertai dengan gejala seperti lemas, penglihatan kabur, dan lainnya, bisa jadi merupakan tanda ada penyakit serius yang menyerang.
2. Disertai Muntah-Muntah
Ibu juga harus mewaspadai jika sakit kepala pada anak disertai dengan gejala muntah-muntah hingga diare. Kalau ini yang terjadi, jangan lagi menunda untuk membawa anak ke rumah sakit. Pasalnya, gejala ini mungkin merupakan tanda bahwa terjadi peningkatan tekanan dalam otak.
Apalagi jika sakit kepala yang dikeluhkan semakin hari malah terasa semakin berat. Selain mengganggu aktivitas, kondisi ini malah bisa memicu terjadi penyakit yang berbahaya jika dibiarkan.
3. Muncul Demam
Saat anak mengeluhkan sakit kepala, cobalah untuk mengukur suhu tubuhnya. Apakah mengalami peningkatan? Jika iya, coba tanya lagi, apakah ia merasa kesulitan untuk mendongakkan leher ke bagian atas atau ke bawah. Sakit kepala yang disertai demam dan rasa kaku pada leher bisa menjadi gejala awal meningitis.
Meningitis adalah penyakit yang terjadi karena adanya peradangan selaput otak. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus. Perlu diwaspadai, bayi dan anak-anak adalah yang paling rentan mengalami penyakit ini. Sebab mereka belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang sempurna dan dapat memerangi penyebab penyakit.
4. Kesulitan Tidur
Sakit kepala yang terjadi mungkin menyerang sangat hebat hingga membuat anak mengalami gangguan tidur di malam hari alias insomnia. Jika ini yang terjadi, ibu harus segera memastikan apa yang menjadi pemicu sakit kepala pada Si Kecil.
Sebab sakit kepala yang sampai mengganggu tidur dan waktu istirahat anak merupakan satu kondisi yang tidak boleh disepelekan. Kondisi ini harus segera ditangani secara medis dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Itulah yang perlu ayah dan ibu ketahui tentang sakit kepala pada anak. Jika anak sering mengeluhkan sakit kepala, sebaiknya segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran penanganan. Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2022. 8 things to watch for when your child has a headache
NHS. Diakses pada 2022. Headaches in children
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan