Wow, Seks Juga Bisa Menurunkan Kolesterol
Halodoc, Jakarta – Cara menurunkan kolesterol terkadang memang gampang-gampang susah buat sebagian orang. Umumnya, kolesterol bisa diturunkan dengan obat-obatan, pola makanan sehat, dan olahraga. Namun, ada lagi satu cara yang lebih menarik, yaitu melalui seks. Nah, inilah bukti kalau manfaat seks enggak hanya menyehatkan jantung saja.
Kolesterol sendiri itu berkaitan erat dengan trigliserida, yaitu salah satu jenis lemak yang dibawa dalam aliran darah. Ia juga merupakan zat yang disimpan dalam jaringan sebagai hasil dari konversi sebagian besar jenis lemak di dalam tubuh. Intinya, kolesterol dan tringliserida sama-sama tergolong lemak.
Namun, banyak orang mengira kalau olahraga seperti latihan aerobik bisa segera menurunkan kadar kolesterol darah. Padahal, hal itu keliru. Sebab olahraga sebenarnya lebih cepat menurunkan kadar trigliserida, bukannya kolesterol.
Zat tringliserida ini bukan golongan lemak khusus, tapi lemak dengan tiga molekul ester gliserol dan asam lemak. Nah, struktur seperti ini memungkinkan untuk terurai bila terjadi pembakaran atau oksidasi sewaktu berolahraga. Jika kadar trigliserida terlalu tinggi, harus segera diturunkan. Kalau tidak, imbasnya kadar HDL (kolesterol baik) bisa menurun. Nah, inilah yang bisa meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.
Bahan Bakarnya Kolesterol
Lain trigliserida, lain pula kolesterol. Kalau kelesterol merupakan lemak khusus yang rumus kimianya berstruktur streroida. Jangan salah, kolesterol juga bermanfaat bagi tubuh, seperti membuat sel membran, vitamin D3, garam empedu, dan hormon seks.
Kalau trigliserida bisa turun karena olahraga, kadar kolesterol secara alami bisa turun pada saat pembuatan vitamin D3 (dalam hati dan ginjal) atas bantuan sinar matahari (sinar ultraviolet).
Di sini hormon paratiroid akan menggalakkan penyerapan kalsium dan fosfor oleh usus. Jadi, ketika kamu berjemur di bawah terik matahari pagi hingga berkeringat, kadar kolesterol dalam tubuh kamu akan menurun. Kok bisa? dDengan pembentukan vitamin D3, maka reaksi kolesterol akan berjalan ke kanan menjadi vitamin D3, sehingga kadar kolesterol turun.
Nah, sedangkan berhubungan seks lain cerita. Di sini kolesterol berfungsi sebagai bahan bakar untuk membentuk hormon seks, baik testosteron maupun estradiol. Nah, ketika hormon seks yang kamu keluarkan dari dalam tubuh (ketika berhubungan intim), maka kolesterol otomatis akan memproduksi hormon seks lagi. Inilah yang mengakibatkan kolesterol jadi turun.
Selain itu, menurut ahli, berhubungan intim juga bisa mengeluarkan hormon endorfin (terkait dengan rasa bahagia) yang bermanfaat menyehatkan tubuh. Nah, hormon ini bermanfaat bagi tubuh seperti membuat metabolisme tubuh lebih baik dan kadar kolesterol menurun.
Enggak hanya itu, seperti dilansir Health Site, hubungan intim juga bisa memberikan manfaat lain. Penelitian dari University of the West of Scotland mengatakan, hubungan intim dua kali seminggu juga bisa mencegah stres. Bahkan, manfaat seks juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh atau immunoglobin A hingga 30 persen. Alhasil, bisa melindungi tubuh dari virus flu. Menarik, kan?
Awas, Bisa Ganggu Kualitas Seks
Meski salah satu fungsinya sebagai bahan bakar seks, tapi kadar kolesterol yang tinggi bisa memicu masalah baru bagi kesehatan seksual. Kata ahli, makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol enggak hanya mengganggu pembuluh darah jantung dan otak, tapi juga gangguan pada pembuluh darah Mr P, ngeri kan?
Akibatnya pembuluh darah di sekitar Mr P bisa jadi kaku atau menyempit, sehingga mengurangi aliran daerah ke daerah tersebut. Nah, kalau sudah begitu, jangan heran Mr P sulit mencapai dan mempertahankan ereksi saat berhubungan intim. Makanya, jaga kolesterol dalam darah jika kamu atau pasangan enggak mau mengidap disfungsi ereksi.
Mau tahu lebih jauh mengenai manfaat seks bagi tubuh? Kamu bisa lho menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk berdiskusi mengenai masalah ini. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan