Turunkan Berat Badan dengan Mediterania

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Juli 2017
Turunkan Berat Badan dengan MediteraniaTurunkan Berat Badan dengan Mediterania

Halodoc, Jakarta - Negara-negara di pesisir pantai mediterania dikenal dengan berbagai tempat indah yang eksotis. Belum lagi pemandangan laut biru yang terhampar dengan udara tropis yang cukup menggoda.

Kalau kamu cukup jeli, negara-negara yang berada di pesisir pantai mediterania ini tidak hanya memiliki berbagai menu makanan yang unik dan lezat. Pada dasarnya mereka memiliki cara sendiri untuk menjaga kesehatan dengan pola makan yang menjadi bagian dari gaya hidup mereka.

Negara mediterania ini adalah Yunani dan negara di selatan Italia. Bahkan kini Spanyol, negara bagian selatan Perancis, dan Portugis juga menambah deretan negara di pesisir mediterania. Meskipun sebenarnya Portugis tidak termasuk dalam Negara yang tersentuh pantai mediterania namun negara ini memiliki jenis makanan yang sama negara mediterania.

Di negara-negara ini banyak terdapat makanan eksotis dari tumbuh-tumbuh hijau dan aneka jenis kacang-kacangan juga buah segar. Berbagai hidangan pencuci mulut diciptakan dari buah-buahan segar. Sedangkan aneka kacang-kacangan, sereal, rumput laut, bahkan olive oil menjadi sumber bahan dasar menu makanan di sana.

Sama seperti negara Eropa lainnya, negara di pesisir mediterania ini pun tidak lepas dari hasil makanan olahan susu seperti yogurt dan keju. Dan yang tak mungkin dilupakan adalah sumber makanan utama di negara-negara ini yaitu ikan laut.

Percaya atau tidak, masyarakat yang tinggal di negara-negara ini megonsumsi setidaknya empat butir telur setiap minggu dan mengonsumsi daging merah dalam jumlah yang sangat sedikit. Bahkan konsumsi minuman seperti wine sangat sedikit sekali jumlahnya. Hal ini dikarenakan suhu yang panas tidak membuat orang ingin mengonsumsi wine. Di Eropa, wine biasanya dikonsumsi untuk menghangatkan tubuh ketika udara dingin.

Dikutip dari  Medical News Today, sekitar 25 hingga 35 persen pola makan mediterania ini terdiri dari lemak dan lemak tak jenuh. Bahkan terdiri dari 8 persen kalori setiap minggunya.

Nah, berikut ini adalah prinsip diet mediterania yang bisa kamu tiru di rumah:

1.  Sayur dan buah Disajikan 5-6 kali dalam sehari bukan sebagai makanan pelengkap. Sayur dan buah disajikan sebagai makanan utama, dalam keadaan segar, atau hanya diolah secara sederhana.

2.  Protein didapat dari jenis makanan biji-bijian dan kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang merah, dan kedelai disajikan setiap hari.

3.  Gula hanya dikonsumsi sesekali dan teh biasanya dikonsumsi tanpa gula.

4.  Kalori utama berasal dari beras merah, gandum utuh, pasta, dan kentang.

5.  Minyak zaitun Sebagai sumber lemak utama pada diet Mediterranean.

6.  Sumber protein tambahan selain dari biji-bijian didapat dari susu, yogurt yang dikonsumsi setiap hari. Sedangkan ayam, daging ikan, ayam, telor dikonsumsi beberapa kali dalam seminggu.

7.  Daging merah dikonsumsi sekali atau dua kali dalam sebulan.

8.  Anggur merah (wine) biasanya disajikan sebagai pelengkap.

9.  Diet mediterania adalah gaya hidup. Jadi, aktivitas fisik seperti jalan kaki dan olahraga serta kebiasaan bersosialisasi seperti makan bersama di meja makan merupakan bagian tak terpisahkan dari diet ini.

Diet mediterania bekerja dengan mengurangi total lemak yang dikonsumsi karena itu adalah cara termudah untuk mengurangi kalori. Lemak mengandung kalori dua kali lebih banyak dibandingkan karbohidrat dan protein. Untuk itu, diet ini menekankan untuk mengonsumsi makanan rendah lemak, rendah kolesterol dan tinggi serat.

Nah, tertarik menjalankan diet mediterania? Kamu bisa meminta saran dari dokter gizi untuk menentukan jumlah kalori yang kamu butuhkan. Gunakan aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter gizi pilihan melalui Chat, Video Call, dan Voice Call. Download aplikasinya di App Store dan Google Play.