Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan Bayi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Juni 2018
Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan BayiTips Menjaga Kesehatan Pencernaan Bayi

Halodoc, Jakarta - Perasaan seorang ibu sering kali bercampur aduk ketika melihat Si Kecil yang baru lahir. Rasa syukur dan bahagia bisa bercampur rasa cemas, terutama bagi ibu yang baru melahirkan anak pertama.

Semua aspek tentang mengurus anak adalah hal yang baru bagi ibu muda. Sehingga wajar jika ibu khawatir, termasuk tentang kesehatan pencernaan anak. Namun ingat, ibu jangan sampai khawatir berlebihan, ya. Perhatikan beberapa tips ini untuk menjaga kesehatan pencernaan bayi.

(Baca juga: Ini Cara Siapkan Makanan Bayi Saat Bepergian)

Tahapan Perkembangan Organ Pencernaan Bayi dan Nutrisi yang Tepat

Pencernaan yang sehat akan menunjang pertumbuhan, perkembangan, serta imunitas bayi. Sehingga, penting bagi ibu untuk memahami tahapan perkembangan pencernaan Si Kecil, agar ibu bisa memberi makanan dengan nutrisi yang tepat.

Usia 0-3 Bulan

Di usia 0-3 bulan, makanan terbaik untuk Si Kecil adalah ASI atau susu formula. Pada usia ini, enzim pencernaannya belum terbentuk dengan sempurna, termasuk enzim laktase yang berfungsi mengurai laktosa agar bisa diserap tubuh. Sehingga di usia ini, beberapa bayi memiliki intoleransi laktosa.

Usia 4-6 Bulan

Saat memasuki usia 6 bulan, Si Kecil sudah bisa mengonsumsi makanan selain ASI. Mulailah dari makanan yang memiliki tekstur lembut, seperti bubur sereal bayi. Saat mengenalkan bubur bayi, beri Si Kecil waktu untuk menyesuaikan lidahnya. Ibu tak perlu buru-buru mendorong anak untuk memakan sereal bayi.

Di awal, cobalah dekatkan satu sendok bubur bayi pada mulut Si Kecil dan amati reaksinya. Jika dia menolak, jangan langsung mencoba lagi, tunggu sejenak atau beberapa hari. Selain bubur bayi, ibu bisa memberikan jus buah, seperti pisang, apel, pepaya dan ubi. Namun, ibu harus pastikan teksturnya betul-betul lembut.

Usia 6-8 Bulan

Jika Si Kecil sudah bisa makan sereal, selanjutnya ibu bisa mengenalkan beragam makanan lain yang tentunya harus dilumatkan terlebih dahulu. Usia 6-8 bulan adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan sayur seperti wortel dan bayam, lalu kacang-kacangan seperti kacang merah dan edamame, serta memperkenalkan bubur tahu. Ibu bahkan sudah bisa mengenalkan daging dan yoghurt dalam porsi kecil.

(Baca juga: Tips Menyiapkan MPASI Pertama untuk Si Kecil)

Jaga Kebersihan Rumah dan Alat Makan Si Kecil

Meski terdengar klise, tapi menjaga kebersihan rumah memang sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan bayi. Ganti pakaian dan sprei, serta bersihkan kamar Si Kecil secara rutin. Ibu dan keluarga juga harus rajin mencuci tangan ketika ingin melakukan kontak fisik dengan Si Kecil.

Selain itu, pastikan alat makan Si Kecil selalu steril. Cara sterilisasi yang paling mudah adalah dengan merendam alat makan di dalam air yang mendidih. Kemudian, selalu cuci alat makan Si Kecil dengan sabun antibakteri yang aman untuk bayi di bawah air mengalir. Setelah itu, jangan biarkan alat makan berada dalam keadaan basah berlama-lama. Segera keringkan dan simpan di tempat yang tidak lembap. Langkah-langkah ini akan meminimalisir paparan bakteri dan kuman ke tubuh Si Kecil.

(Baca juga: 3 Jenis Dehidrasi pada Anak Diare)

Dalam menjaga kesehatan pencernaan bayi, ibu harus peka dan tanggap ketika Si Kecil mengalami keluhan pencernaan. Ibu bisa segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc ketika Si Kecil memiliki keluhan pencernaan. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, ibu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!