Sering Kebelet, 1 dari 8 Tanda-Tanda Kerusakan Saraf
Halodoc, Jakarta – Tubuh memiliki miliaran sel saraf. Sebagian besar saraf ini membentuk cabang-cabang seperti ranting pohon yang tersebar di seluruh tubuh. Fungsinya hanya satu, yaitu mengirimkan sinyal ke otak dan sumsum tulang belakang. Jika berfungsi degan baik, otak akan mendapatkan pesan yang dibutuhkan, sehingga kamu bisa menggerakkan otot atau mengenali rasa sakit.
Andrew Elkwood, seorang ahli bedah saraf dari The Institute for Advanced Reconstruction mengatakan bahwa diabetes menjadi tanda kerusakan saraf yang paling utama. Penyebab lainnya bisa berasal dari trauma, defisiensi vitamin, infeksi, dan gangguan autoimun.
Sementara itu, ahli saraf dari IGEA Brain and Spine New York, Isha Gupta menuturkan, penyakit kerusakan saraf umumnya berkembang secara perlahan. Meski demikian, kamu tetap perlu mengenali tanda kerusakan saraf sejak dini. Apa saja?
Tubuh Mengalami Kesemutan atau Mati Rasa
Rasa kesemutan seringnya muncul pada tangan atau kaki. Keadaan ini terjadi karena kompresi saraf sensorik yang umum kamu alami ketika kamu sedang tidur. Selain itu, kesemutan juga bisa terjadi ketika aliran darah pada salah satu anggota tubuh kamu tidak lancar.
Kesemutan atau mati rasa ini sifatnya sementara, akan hilang jika aliran darah sudah kembali normal. Meski demikian, jika kesemutan yang kamu alami tak kunjung hilang, kamu harus segera memeriksakannya ke dokter.
Baca juga: Sering Kesemutan, Tanda Adanya Penyakit Ini
Sulit Menggerakkan Anggota Tubuh
Tanda kerusakan saraf kedua yang perlu kamu waspadai adalah jika kamu kesulitan untuk menggerakkan salah satu anggota tubuhmu. Ini juga menjadi gejala awal tubuh kamu mengalami kelumpuhan atau strok. Pakar saraf di Houston Methodist, R. Gleen Smith, MD., P.h.D., menuturkan bahwa kelumpuhan bisa terjadi jika kerusakan saraf sudah menyebar hingga ke bagian motorik tubuh.
Munculnya Nyeri di Salah Satu Kaki
Kamu mengalami kesemutan atau mati rasa pada punggung bagian bawah hingga ke kaki belakang? Hati-hati, bisa saja kamu terkena nyeri panggul. Kondisi ini terjadi ketika saraf sciatic pada tubuh mengalami kompresi atau rusak yang disebabkan karena kamu mengidap penyakit diabetes atau mengalami herniated disk di tulang belakang.
Terlihat Lebih Ceroboh
Selanjutnya, tanda kerusakan saraf bisa terlihat kalau kamu tiba-tiba sering tersandung atau terjatuh. Hal ini terjadi karena rusaknya saraf pusat yang mengendalikan fungsi koordinasi tubuh. Tak hanya itu, sering tersandung dan jatuh juga bisa menandakan bahwa kamu terserang penyakit Parkinson atau kerusakan sel-sel saraf di otak.
Baca juga: Ketahui Lebih Banyak Lagi Penyebab Hipertiroid
Sering Kebelet Buang Air Kecil
Kerusakan saraf dapat mengakibatkan pengiriman sinyal yang salah, termasuk sinyal menuju kandung kemih tubuh kamu. Ini akan membuat kamu ingin pergi ke kamar kecil berulang kali. Bahkan, salah sinyal ini bisa membuatmu merasa seperti tidak bisa menahan rasa ingin buang air kecil.
Sering Sakit Kepala Ringan
Salah satu penyebab terjadinya sakit kepala ringan adalah terjepitnya saraf di leher bagian belakang, atau dalam istilah medisnya disebut dengan occipital neuralgia. Pengobatan yang direkomendasikan untuk kamu adalah suntikan di saraf yang terjepit, sehingga saraf tadi tidak bisa menerima sinyal rasa sakit.
Berkeringat Terlalu Banyak atau Sangat Sedikit
Keringat ternyata juga bisa menjadi tanda kerusakan saraf. Pada kasus ini, saraf yang membawa pesan dari otak ke kelenjar keringat di tubuh kamu mengalami gangguan, sehingga tubuh kamu akan mengeluarkan keringat lebih banyak atau tidak bisa berkeringat sama sekali.
Terluka di Bagian Tubuh Tanpa Disadari
Saraf sensorik memiliki tugas utama untuk menginformasikan pada otak akan adanya ancaman dalam tubuh. Jadi, kamu boleh waspada kalau kamu tiba-tiba terluka tetapi tidak ingat pernah menyentuh benda yang membuat kamu terluka, karena bisa jadi ada salah satu saraf tubuhmu yang mengalami gangguan.
Kamu punya masalah saraf atau kesehatan lainnya? Kamu bisa langsung bertanya dengan dokter ahli lewat aplikasi Halodoc. Aplikasi Halodoc bisa kamu download di App Store atau Google Play Store.