Puasa Sehat bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Halodoc, Jakarta – Bulan suci Ramadan memang menjadi bulan yang dinanti oleh seluruh muslim di dunia. Namun terkadang, ibu hamil dan menyusui merasa bimbang untuk menjalankan ibadah puasa, meskipun sebenarnya mereka tidak diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa. Biasanya, mereka mengkhawatirkan perkembangan janin maupun anak mereka jika mereka harus berpuasa. Namun sebenarnya, ibu hamil dan menyusui diperbolehkan puasa, asal kandungan dan anak mereka tidak mengalami masalah kesehatan yang buruk.
Puasa pada hakikatnya hanya memindahkan jadwal makan pagi, makan siang, dan makan malam menjadi waktu sahur, berbuka, dan juga waktu diantaranya. Nyatanya tubuh manusia dapat mengendapkan makanan dan menggunakannya saat diperlukan.
Jika ibu hamil memiliki kandungan dan kondisi tubuh yang sehat, begitu pula dengan ibu menyusui memiliki kondisi tubuh yang sehat dan anak yang tidak mengalami masalah, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut jika ingin melakukan ibadah puasa agar puasa berjalan dengan sehat dan baik.
- Makanan Tambahan
Bagi ibu menyusui, meskipun berpuasa tidak akan memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI, sebaiknya pada waktu di antara berbuka dan sahur tetap mengonsumsi makanan tambahan yang bernutrisi dan bergizi tinggi agar kondisi tubuh dan ASI selalu baik. Makanan tambahan bisa berupa kacang-kacangan, sayuran, telur, dan juga buah-buahan. Bagi ibu hamil, mengonsumsi susu hamil sebagai makanan tambahan saat berbuka puasa juga bisa menjaga kondisi janin dan ibu tetap sehat.
- Siapkan Menu Berbuka dan Sahur dengan Gizi yang Seimbang
Pada saat hamil maupun menyusui, biasanya ibu akan merasakan rasa lapar lebih sering. Oleh karena itu, nutrisi dan gizi saat berpuasa harus dipenuhi dengan baik. Dengan pemberian nutrisi yang baik pada ibu hamil maupun menyusui, risiko kesehatan pada anak juga akan semakin berkurang.
Saat menjalankan ibadah puasa, ibu hamil dan ibu menyusui harus tetap makan dengan jumlah kalori yang memang dibutuhkan oleh tubuh. Bagi ibu menyusui, setiap hari membutuhkan sekitar 700 kalori. Selain mengonsumsi makanan yang bergizi, sebaiknya ibu hamil dan ibu menyusui mengonsumsi makanan yang mengandung serat cukup tinggi. Makanan tinggi serat akan dicerna dalam waktu lama, sehingga lambung tidak akan kosong dalam waktu yang singkat.
- Perbanyak Konsumsi Cairan
Bagi ibu hamil dan ibu menyusui yang menjalankan ibadah puasa, sebaiknya saat waktu berbuka, sahur, dan di antaranya mengonsumsi air yang cukup untuk kebutuhan ibu, anak maupun janin yang sedang dikandung. Selain itu, bisa juga mengonsumsi jus buah atau langsung mengonsumsi buah yang memiliki kadar air yang cukup banyak seperti semangka. Selain itu, tidak ada salahnya ibu hamil dan ibu menyusui mencoba untuk mengonsumsi susu, baik susu hamil maupun susu menyusui agar mengurangi penyakit anemia.
- Istirahat yang Cukup
Bukan hal yang aneh jika ibu hamil atau ibu menyusui mengalami lemas pada saat melakukan puasa. Bila ibu mengalami itu, sebaiknya segera beristirahat yang cukup agar kondisi bisa kembali menjadi normal dan ibadah puasa bisa berjalan dengan baik.
(Baca juga: 6 Jenis Makanan Sehat untuk ibu Hamil)
Yang terpenting, jika ibu hamil dan ibu menyusui ingin melakukan ibadah puasa, jangan lupa konsultasi kepada dokter terlebih dahulu mengenai kondisi ibu, anak, dan juga janin yang ada di kandungan. Melalui aplikasi Halodoc dan dengan fitur Contact Doctor, ibu bisa melalukan Voice Call, Video Call atau Chat pada dokter untuk mengetahui puasa sehat bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store dan Google Play!