Mengenal Microsleep yang Mengintai Pemudik
Halodoc, Jakarta – Salah satu tradisi yang melekat erat pada hari raya idulfitri adalah mudik. Melihat sejarahnya, banyak yang menyebut bahwa mudik berasal dari kata Mulih Disik. Yaitu bahasa Jawa yang memiliki arti “pulang dulu” dan kemudian disingkat menjadi mudik. Hal itu yang kemudian membuat mudik sangat identik dengan hari raya umat muslim tersebut.
Nyatanya tradisi mudik sudah ada dan dilakukan sejak lama. Dan sampai saat ini, tradisi itu masih dipertahankan. Selain itu, kini pilihan transportasi untuk mudik pun semakin beragam. Tak hanya yang bersifat umum, sebagian besar orang juga memilih untuk membawa kendaraan pribadi untuk mudik, seperti mobil atau motor. Kamu salah satunya?
Jika jawabannya iya, artinya kamu perlu untuk kenalan dulu dengan microsleep sebelum memulai perjalanan mudik. Microsleep merupakan salah satu gangguan tidur. Salah satu ciri khasnya adalah tidur yang terjadi biasanya singkat, hanya sekitar 1 sampai 30 detik. Berita buruknya, gangguan ini ternyata mengintai pemudik, lho! Microsleep juga bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kok bisa?
Pasalnya saat pengendara mengalami microsleep, ia akan kehilangan kesadaran dan kontrol diri selama beberapa waktu. Biasanya hal disebabkan oleh rasa lelah atau mengantuk. Bahkan, dalam beberapa kasus microsleep bisa terjadi meski dalam keadaan mata terbuka dan pandangan kosong. Microsleep sering terjadi saat otak mengalami stagnan atau saat seseorang melakukan pekerjaan yang monoton, seperti berkendara dalam waktu yang lama.
Baca juga: Lakukan Ini untuk Hindari Ngantuk Saat Mudik
Orang yang mengalami microsleep pun biasanya tidak menyadari bahwa dirinya tertidur. Padahal hal itu bisa sangat bebahaya. Jika kendaraan melaju dalam kecepatan 70 km/jam, dan pengemudinya mengalami microsleep selama 5 detik, artinya kendaraan melaju tanpa kendali sekitar 350 meter. Risiko kecelakaan pun semakin tinggi jika pengemudi terus memaksakan diri.
Cara Mengenali Gangguan Microsleep
Karena beberapa alasan, mungkin kamu merasa ingin segera sampai ke kampung halaman. Namun, ada baiknya untuk tetap mengutamakan keselamatan. Salah satu caranya adalah dengan beristirahat saat sudah mulai merasa lelah di tengah perjalanan.
Memaksakan diri untuk berkendara saat lelah malah akan meningkatkan risiko microsleep. Meski hanya terjadi dalam beberapa detik, kondisi tidur ini juga bisa bertahan dalam waktu yang lebih lama jika seseorang jatuh terlalu dalam.
Salah satu gejala awal dari microsleep adalah kehilangan konsentrasi saat berkendara. Biasanya hal ini disertai dengan gerakan kepala seperti mengangguk dan menjadi lebih sering mengedipkan mata. Orang yang mulai mengalami microsleep biasanya juga akan sulit diajak berbicara.
Baca juga: Mudik? Lakukan Ini Agar Nyenyak Tidur di Perjalanan)
Biasanya, ia hanya akan menjawab apa yang ditanyakan dan setelah itu kembali terdiam. Gangguan tidur ini juga menyebabkan seseorang cenderung lebih mudah melupakan hal-hal yang bahkan baru saja terjadi. Microsleep juga lebih mudah menyerang pengemudi yang menatap kosong, misalnya saat menunggu lampu lalu lintas atau berada di tengah macet. Ia mungkin akan terlihat kaget saat mendengar suara klakson.
Jika pengemudi sudah menunjukkan tanda-tanda demikian, segera menepi dan beristirahatlah. Jangan memaksakan diri dengan mengonsumsi minuman berenergi. Sebab hal itu sebenarnya tidak berpengaruh sama sekali karena otak sudah lelah dan memang harus beristirahat.
Baca juga: Begini Cara Membuat Tubuh Fit Selama Mudik
Akhirnya, menjaga kesehatan dan kondisi tubuh tetap bugar merupakan keharusan sebelum mudik. Bicarakan masalah kesehatan dengan dengan dokter di aplikasi Halodoc. Dapatkan tips menjaga kesehatan sebelum mudik dari ahlinya. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!