Melatih Sopan Santun Pada Anak
Halodoc, Jakarta – Ibu pasti senang melilhat si kecil sudah semakin pintar berinteraksi dengan orang lain. Mungkin ini juga saat yang tepat untuk mengajarkannya sopan santun. Kesopanan yang paling dasar seperti memberi salam kepada orang yang lebih tua atau mengucapkan terima kasih ketika orang lain memberikan sesuatu, sudah bisa diajarkan sejak kecil lho. Yuk, lihat contoh-contoh tindakan sopan apa saja yang sudah bisa mulai diajarkan kepada si kecil.
Mengajari anak berlaku sopan sepertinya mudah, tapi tidak boleh disepelekan. Anak yang masih sangat kecil belum tahu bagaimana caranya berperilaku baik dan sopan. Ia akan belajar berperilaku dengan cara mengamati orang-orang di sekitarnya. Agar anak tidak bertumbuh menjadi anak yang nakal, merupakan tugas orang tua lah untuk mengajarkannya tentang sopan santun. Dengan demikian, anak tidak hanya akan cerdas secara intelegensi, tapi juga secara emosional. Anak yang mempunyai sikap yang sopan akan lebih disukai dan dipandang baik oleh orang, sehingga memudahkannya juga untuk bersosialisasi. Berikut cara-cara untuk melatih anak berperilaku sopan:
- Mulailah dari hal-hal yang dasar
Akan lebih baik jika anak sudah diperkenalkan dengan perilaku sopan sejak ia masih kecil. Orang tua bisa mulai mengajarinya dari hal-hal yang paling sederhana, seperti. menyapa orang lain, berpamitan ketika ingin pergi, makan di meja makan, tidak mengganggu saat orang tua sedang berbicara dengan orang lain, membuang sampah pada tempatnya, sampai sopan santun dalam berbicara, seperti tidak berteriak ketika meminta sesuatu.
- Memberi contoh pada anak
Para ahli dan psikolog anak berpendapat bahwa anak-anak belajar melalui role model. Dan orang tua adalah sosok yang paling dijadikan panutan oleh si kecil. Jadi, dengan berperilaku sopan juga kepada orang lain, orang tua secara tidak langsung memberikan contoh yang nantinya akan ditiru oleh si kecil.
- Menjaga perilaku di depan anak
Memberi teladan kepada anak, bukan hanya memberi contoh bagaimana berperilaku yang baik kepada orang lain, tapi juga mempraktekkan kesopanan tersebut kepada mereka. Misalnya, orang tua tanpa sadar memarahi anaknya yang terus merajuk dengan suara kencang dan nada yang tinggi serta di depan orang lain. Usahakan untuk tidak melakukan cara tersebut, karena hanya akan membuat anak berpandangan negatif terhadap orang tuanya.
- Membiasakan menggunakan kata sopan sejak dini
Walaupun si kecil belum bisa berbicara dengan jelas dan mungkin belum mengerti artinya, tapi tetap ajarkan ia menggunakan kata “tolong”, “terima kasih”, dan “maaf”. Misalnya jika si kecil minta sesuatu kepada ibu, ia harus mengucapkan kata "tolong" terlebih dahulu, baru ibu boleh memenuhi permintaannya. Begitu juga dengan kata “terima kasih” setiap kali si kecil menerima sesuatu, dan “maaf” setiap kali ia melakukan kesalahan. Lama kelamaan si kecil akan terbiasa dengan kata-kata tersebut dan memahami artinya.
- Ajari anak untuk memilih kata-kata yang pantas
Orang tua tidak bisa menjaga anak-anak sepenuhnya dari pengaruh di sekitarnya. Anak-anak sangat mudah meniru kata-kata tidak sopan yang mereka dengar di sekolah, di jalan, atau melalui televisi. Yang bisa dilakukan orang tua adalah mengajarkan mereka untuk memilih kata-kata pantas yang boleh diucapkan dan yang tidak boleh diucapkan.
Jika ibu memiliki kesulitan mengatur tingkah laku anak, jangan ragu untuk membicarakannya kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Ibu dapat menghubungi dokter dan dengan nyaman berdiskusi melalui Video/Voice Call dan Chat. Selain itu, ibu bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan di Halodoc. Tinggal order dan pesanan akan diantarkan dalam satu jam. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.