Jangan Salah, Ini 6 Fakta Ketombe yang Harus Diketahui
Halodoc, Jakarta – Serpihan putih seperti pasir lembut sering buat kamu was-was saat pakai baju hitam? Nah, ketombe memang bisa buat kamu jadi enggak percaya diri dengan penampilan. Dan enggak hanya itu saja, ketombe juga jadi tanda kulit kepala enggak sehat, lho. Meski enggak menular, tapi tetap saja kehadiran ketombe bisa mengganggu kesehatan kamu. Yuk, simak beberapa fakta ketombe yang perlu kamu tahu, berikut ini:
- Pengelupasan Kulit Kepala
Fakta ketombe salah satunya adalah hasil pengelupasan kulit kepala secara berlebihan. Kalau dalam keadaan normal, pengelupasan ini berlangsung tiap bulan atau empat minggu. Namun, pada kasus ketombe (yang parah), kondisi ini bisa berlangsung setiap minggu. Bahkan, enggak jarang ada yang terjadi setiap tiga atau empat hari sekali.
- Bayi Juga Bisa Ketombean
Pada bayi ketombe yang muncul disebut dengan nama cradle crap, kondisi kelainan yang menyebabkan kulit kepala bayi jadi bersisik. Fakta ketombe yang satu ini umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir. Namun, enggak jarang juga kok kondisi ini terjadi pada masa pertumbuhan bayi.
- Bisa karena Produk Kecantikan
Kamu juga perlu hati-hati bila menggunakan produk kecantikan. Sebab menggunakan pewarna rambut secara berlebihan, gel, hari spray, sampo yang enggak cocok atau sering berganti sampo, juga bisa menyebabkan ketombe. Selain itu, stres berat juga bisa memicu pengelupasan kulit kepala, lho.
- Peradangan Kronis
Nah, yang satu ini berhubungan dengan peradangan kronis, lebih tepatnya eksema atau eksim. Eksim ini akan membuat kulit kepala terasa gatal dan memunculkan serpihan. Di Inggris, kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak. Menariknya, menurut WHO penyakit kulit ini banyak terjadi pada anak-anak di negara berkembang. Meski demikian, penyakit ini juga memungkinkan menyerang orang dewasa.
- Bukan karena Kering
Sejak dulu banyak orang percaya kalau kulit kepala yang kering merupakan penyebab munculnya ketombe. Padalah, menurut ahli dermatologi dari University of Southern California Medical School, hal itu adalah kesalahpahaman. Padahal, fakta ketombe kenyataannya tejadi karena kelebihan pertumbuhan jamur yang tidak berbahaya. Nah, kondisi ini akan makin menjadi saat kamu malas untuk mencuci rambut secara berkala.
- Hanya Bisa Dikontrol
Malangnya, ketombe tidak bisa dihilangkan. Apalagi pada orang yang mudah berketombe, maka ia lebih rentan meski telah berhasil dihilangkan. Namun, kamu enggak perlu cemas sebab masalah ini bisa kok dikontrol. Kamu bisa mencegahnya dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran yang mengandung seng (zinc), dan vitamin B. Akan lebih baik lagi, bila kamu menghindari makanan berlemak jenuh yang membuat tubuh memproduksi minyak berlebih.
Cara Mengatasi dan Mencegah Ketombe
Umumnya, banyak orang menggunakan sampo anti ketombe untuk mengatasi atau mencegahnya. Sampo yang digunakan mengandung bahan aktif cytostatic agen, seperti selenium sulfide atau zinc pyrithione. Cytostatic agen ini berfungsi untuk mengurangi pertumbuhan sel jamur. Nah, selain sampo anti ketombe kamu juga bisa kok mengatasi atau mencegahnya dengan cara lain. Penasaran dengan fakta ketombe yang satu ini? Nah, berikut tipsnya:
- Lidah buaya
Karena kandungannya yang beragam, lidah buaya juga memiliki banyak manfaat. Contoh, kandungannya berupa protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B1, C, dan karbohidrat. Menurut penelitian, cairan dari daun ini bisa digunakan untuk menangani kulit bersisik pada pengidap dermatitis seboroik. Enggak hanya itu, minyaknya juga bisa meredakan rasa gatal pada kulit kepala.
- Minyak Zaitun
Minyak ini juga dinilai ampuh untuk menghilangkan serpihan kulit mati atau ketombe. Caranya juga mudak kok. Kamu hanya perlu mengoleskan sedikit minyak zaitun pada bagian yang berisik. Kemudian setelah satu jam, sisirlah kulit kepada pada daerah yang diolesi. Namun, sebaiknya kamu jangan sering menggunakan cara ini agar rambutmu tidak berminyak.
- Lemon
Caranya enggak berbeda jauh dengan minyak zaitun. Gosokan lemon ke kulit kepala secara sistematis dan pastikan tidak ada bagian yang belum tergosok. Kamu bisa melakukannya setengah jam sebelum keramas.
Takut ketombean atau bingung bagaimana cara mengatasinya? Nah, kamu bisa lho menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk berdiskusi mengenai masalah ini. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.