Jadi Ayah yang Dekat dengan Anak Meski Sibuk Kerja, Bisa!

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 April 2018
Jadi Ayah yang Dekat dengan Anak Meski Sibuk Kerja, Bisa!Jadi Ayah yang Dekat dengan Anak Meski Sibuk Kerja, Bisa!

Halodoc, Jakarta – Kesibukan kerja terbukti telah “merampas” waktu orangtua dengan anak-anaknya.  Alhasil, membagi waktu untuk anak terbilang amat sulit. Nah, kamu sebagai orangtua jangan anggap remeh hal ini, sebab di masa mendatang bisa saja mengakibatkan timbulnya perilaku negatif pada Si Kecil. Namun, sebenarnya ada cara yang bisa kamu lakukan untuk tetap menjaga hubungan yang hangat dan harmonis antara ayah dan anak.

Untuk seorang anak, ayah merupakan kombinasi sosok seorang penasihat, guru, pelindung, pahlawan, pembimbing, sekaligus kawan bagi dirinya. Bisa dibilang, terlepas apakah sang ayah sukses atau tidak di masyarakat bukanlah perkara besar, ayah tetaplah pahlawan bagi anak-anaknya. Membagi waktu untuk anak dan menjadi ayah yang hangat memang tidaklah mudah. Menjadi ayah hangat memang seharusnya enggak berhenti pada saat anak lahir. Justru, masa itulah proses awal menjadi ayah yang baik dimulai.

Menurut ahli dalam Intisari – Kumpulan Artikel Psikologi, ayah turut berperan dalam membangun citra anak. Khususnya citra diri mengenai kelaki-lakian. Sebaiknya, kedua orangtua diharapkan menunjukkan pada anaknya bahwa tanggung jawab keluarga itu memang dipikul bersama-sama.  Misalnya, bermain dengan anak, bernyanyi, atau mengasuh anak. Artinya, wawasan gender dalam peran laki-laki dan perempuan enggak dipersempit, tapi sebaliknya diperluas.

Nah, berikut tips buat sang ayah agar menjadi ayah yang hangat dan lebih dekat dengan Si Kecil.

  1. Jangan Lupakan Hubungan Pribadi

Sebagai kepala keluarga yang tugasnya menafkahi anggota keluarga, bekerja keras memang sebuah keharusan. Akan tetapi, jangan pernah melupakan hubungan pribadi ayah dengan Si Kecil. Mau enggak mau, ayah harus menyediakan waktu khusus untuk anak. Kalau ini diabaikan, maka akan sulit untuk bisa dekat dengan anak. Contoh sederhana yang bisa dilakukan, seperti mengantarkan anak ke sekolah. Di lain waktu, ajaklah anak berdiskusi mengenai hal yang mereka suka.

  1. Mengajaknya ke Kantor

Membagi waktu untuk anak juga bisa kamu lakukan dengan melibatkannya dalam pekerjaan. Banyak anak memandang kantor atau tempat ayah bekerja sebagai tempat yang asing. Makanya, sesekali mengajak anak ke tempat kerja bisa membuat mereka kenal dengan kegiatan ayahnya sehari-hari. Ini bisa kok dilakukan saat pekerjaan lagi enggak menumpuk.

  1. Bermain Bersama

Aktivitas bersama ini bisa membuat hubungan ayah anak makin dekat. Misalnya, kamu bisa membantu ketika Si Kecil sedang mengerjakan pekerjaan rumah. Selain itu, bisa juga mengajak untuk bermain atau pergi ke luar rumah di akhir pekan untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas kebersamaan.

  1. Kenali Kepribadian Anak

Enggak sedikit ayah yang tidak tahu-menahu apa saja yang disukai anaknya. Padahal, kenal secara mendalam bisa membantu untuk lebih dekat dengan Si Kecil. Ayah perlu peduli dengan karakter anak. Menurut ahli dalam buku The Seven Secrets of Effective Fathers, seorang ayah yang baik tahu keadaan anaknya bila sang anak tengah menghadapi masalah, atau bagaimana harus meneguhkan hati anak.

  1. Beri Dukungan

Dari berbagai literatur terungkap, semakin besar dukungan ayah terhadap anak, semakin tinggi perilaku positif anak. Nah, asalkan tidak menyimpang, sebaiknya kamu selalu mendukung pilihan Si Kecil. Sebaiknya, kamu tidak memaksakan kehendak pada dirinya, sebab enggak ada kekuatan yang lebih besar untuk anak daripada dukungan ayahnya. Selain itu, enggak ada salahnya kan menjadi ayah yang demokratis?

Jika keluarga memiliki keluhan masalah kesehatan, orangtua bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk berdiskusi mengenai masalah tersebut. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.