Inspirasi Ketupat Beras Merah, Lebih Sehat?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Juni 2018
Inspirasi Ketupat Beras Merah, Lebih Sehat?Inspirasi Ketupat Beras Merah, Lebih Sehat?

Halodoc, Jakarta – Ketupat atau kupat adalah makanan khas saat lebaran. Makanan ini terbuat dari beras putih yang sering dipadukan dengan makanan bersantan, seperti sayur labu dan opor ayam. Sayangnya, perpaduan ini bisa memicu peningkatan kadar kolesterol tubuh dan berat badan. Ini karena makanan bersantan cenderung tinggi lemak, serta beras putih yang minim serat membuat kamu mudah merasa lapar.

Baca juga: Libur Lebaran Ditambah, Berat Badan Jangan Ditambah

Keunggulan Ketupat Beras Merah

Untuk menyiasatinya, kamu bisa mengganti beras putih dengan beras merah saat membuat ketupat. Alasannya karena:

  • Kulit luar (bran) pada beras merah tidak mengalami proses penggilingan dan pengelupasan secara berlebihan, sehingga bran masih utuh. Bran ini kaya akan serat, mineral (seperti zat besi, zinc, kalium, mangan, dan natrium) serta vitamin (terutama vitamin B).
  • Indeks glikemik lebih rendah (sekitar 50-55) dibanding beras putih (sekitar 56-78). Indeks glikemik ini menunjukkan seberapa cepat suatu bahan makanan bisa meningkatkan kadar gula darah dibanding dengan glukosa. Sehingga, beras merah bisa dijadikan alternatif untuk mengendalikan kadar gula darah.
  • Kandungan serat lebih tinggi dibanding nasi putih. Kandungan inilah yang akan membuat kamu lebih cepat kenyang dan makan lebih sedikit. Ketika dikombinasikan dengan sayur labu dan opor ayam, serat dari ketupat beras merah juga akan mengikat kelebihan lemak dalam tubuh dan membantu mengeluarkannya dari pencernaan. Dampaknya, kadar kolesterol dan berat badan bisa terkontrol dengan baik saat lebaran.

Kenapa Beras Merah Lebih Dianjurkan?

Indeks glikemik yang rendah mengindikasikan bahwa beras merah cenderung lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi, terutama bagi pengidap diabetes. Ini disebutkan dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Internasional Journal of Food Science and Nutrition (2006). Bahkan, sebuah studi yang dipublikasikan di Archives of Internal  Medicine (2011) juga menyebutkan bahwa mengganti beras putih dengan beras merah bisa menurunkan risiko diabetes.

Baca juga: Nasi Putih Bikin Ketagihan, Kok Bisa?

Cara Membuat Ketupat Beras Merah

Secara umum, cara membuat ketupat beras merah sama saja dengan beras putih. Hanya saja, kadar air serta proses memasaknya sedikit berbeda. Kalau kamu berencana untuk membuat ketupat beras merah, berikut adalah cara membuatnya:

  • Sediakan bahan-bahan yang dibutuhkan. Terdiri dari kulit ketupat siap pakai, beras merah, garam secukupnya, dan air untuk mengukus ketupat. Takarannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu.
  • Cuci bersih beras merah dan rendam selama 3 jam untuk melunakkan kulit berasnya.
  • Isi kulit ketupat dengan beras merah, isi sekitar tiga per empat (3/4) bagian kulit ketupat.
  • Didihkan air untuk merebus, tambahkan sedikit garam di dalamnya. Untuk takaran air, perbandingan umumnya adalah 1 kilogram beras direbus dengan 1 liter air.
  • Rebus ketupat selama 4 jam atau sampai ketupat matang. Pastikan bahwa seluruh bagian ketupat telah terendam seluruhnya agar bisa matang merata.
  • Jika sudah matang, masukkan ketupat ke dalam air dingin untuk menghentikan proses memasaknya. Biarkan dingin sebelum kamu menyantapnya.

Pada dasarnya, kamu bebas memilih untuk membuat ketupat dari beras putih atau beras merah. Yang terpenting adalah kamu tahu batasan seberapa banyak yang dimakan dan tetap memperhatikan kondisi kesehatan.

Nah, kalau kamu punya keluhan kesehatan selama puasa, gunakan aplikasi Halodoc saja untuk berbicara dengan dokter. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play. Lalu, kamu bisa masuk ke fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc untuk bicara pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga!