Inilah 9 Tanda Kalau Kamu Kelebihan Gula Darah

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   29 Agustus 2024

“Ada sejumlah tanda yang dapat menunjukkan kalau seseorang mengalami kelebihan gula darah. Misalnya seperti rasa mudah lapar, gerak tubuh yang lebih lamban, hingga timbulnya nyeri pada kaki.”

Inilah 9 Tanda Kalau Kamu Kelebihan Gula DarahInilah 9 Tanda Kalau Kamu Kelebihan Gula Darah

DAFTAR ISI

  1. Cara Mengetahui Bila Gula Darah Tinggi
  2. Hal yang Perlu Kamu Lakukan Jika Gula Darah Tinggi
  3. Cara Mengatasi Gula Darah Tinggi
  4. Cek Gula Darah Kini Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Halodoc, Jakarta – Kadar gula darah yang normal adalah sekitar 70-100 mg/dL sebelum makan. Sedangkan setelah makan seharusnya kurang dari 180 mg/dL. Apabila kadar gula darah melebihi kadar normal secara umum tersebut, seseorang dapat dikatakan mengalami hiperglikemia.  

Kondisi ini tidak semestinya kamu remehkan. Sebab,  kadar gula darah yang tinggi, merupakan penyebab utama penyakit diabetes. Agar dapat mengantisipasinya sedari awal, penting untuk mengetahui apa saja tanda kelebihan gula darah.

Cara Mengetahui Bila Gula Darah Tinggi

Sebaiknya perhatikan beberapa tanda yang menunjukkan seseorang memiliki gula darah yang berlebih, yaitu:

1. Mudah lelah

Kelelahan adalah salah satu gejala gula darah tinggi yang paling umum. Pada pengidap diabetes, kondisi ini memiliki nama lain kelelahan diabetes.

Banyak orang dengan kondisi tersebut merasa lelah sepanjang waktu terlepas dari seberapa baik mereka tidur, seberapa sehat mereka makan, atau seberapa banyak mereka berolahraga secara teratur.

Menurut studi di Biological Research for Nursing Berjudul Real-Time Associations Between Glucose Levels and Fatigue in Type 2 Diabetes: Sex and Time Effects, peningkatan glukosa dalam tubuh wanita dapat memengaruhi tingkat kelelahan.

Ada banyak faktor yang menyebabkan kondisi tersebut. Contohnya mulai dari efek samping pengobatan, kondisi kesehatan mental, hingga komplikasi yang terjadi akibat kadar gula darah yang berlebihan.

Mau tahu kadar gula darah yang normal sesuai usia? Baca di artikel ini: “Catat, Ini Kadar Gula Darah yang Normal dalam Tubuh Berdasarkan Usia”.

2. Penglihatan kabur

Menurut studi di National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease dengan judul Diabetic Eye Disease, tingginya glukosa dapat memicu gangguan mata.

Hal ini dikarenakan kadar glukosa yang terlalu tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil pada bagian mata.

Tanda tingginya kadar gula darah selanjutnya adalah penurunan ketajaman penglihatan.

Alasannya, kadar gula darah tinggi dapat membuat lensa dalam mata membengkak. 

Akibatnya, penglihatan menjadi tidak bisa fokus. Selain itu, penglihatan buram juga dapat terjadi akibat dari rusaknya pembuluh darah dan saraf pada mata akibat gula darah tinggi.

Tak hanya menjadi indikasi kelebihan gula darah, tetapi penglihatan kabur juga dapat menjadi indikasi kondisi lain. Salah satunya seperti ulkus kornea.

Yuk, ketahui informasi mengenai kondisi ini melalui artikel: Pandangan Kabur Tanpa Sebab, Waspada Ulkus Kornea

3. Mudah lapar 

Pada dasarnya, kondisi diabetes tipe 1 dan 2 sama-sama bisa mengacaukan kadar glukosa.

Kata ahli, hal inilah yang bisa menimbulkan siklus kelaparan di saat tubuh sedang mencoba mengembalikan kadar gula darah ke kondisi normal.

Kadar glukosa yang rendah memang bisa membuat nafsu makan seseorang meningkat, tapi kadar gula darah yang tinggi juga demikian.

Seseorang akan sulit merasakan rasa kenyang ketika kadar gula darahnya melonjak.

4. Gerak tubuh lebih lamban

Apa kamu sering merasa badan jadi lebih lamban dari biasanya?

Bila kondisi ini sering kamu alami, bisa jadi hal itu menandai tingginya kadar gula darah.

Gula darah yang tinggi ini menimbulkan lonjakan insulin yang menimbulkan berbagai masalah pada tubuh. Salah satunya, energi jadi tidak stabil.

Ketika tubuhmu terlalu banyak mengonsumsi gula, level gula darah juga semakin tinggi sehingga terjadilah pasang-surut energi.

5. Kulit bermasalah

Kadar gula darah yang tinggi juga bisa menyebabkan sederet masalah bagi kulit.

Menurut ahli dari Washington Institute of Dermatologic Laser Surgery, AS, seperti dilansir dari situs Self, sebagian orang memiliki sensitivitas yang berbeda-beda terhadap lonjakan insulin. 

Nah, melonjaknya insulin ini yang memicu hormon lainnya yang bisa menimbulkan masalah kulit. Contoh paling sederhananya adalah pertumbuhan jerawat.

Baca lebih lanjut: Masalah Penyakit Pada Kulit

6. Mengidam makanan manis

Kalau kamu merasa kesulitan untuk berhenti ketika sedang mengasup makanan atau minuman manis, enggak usah heran.

Penjelasan dalam buku The Sugar Detox: Lose Weight, Feel Great and Look Years Younger menunjukkan, semakin banyak gula yang kamu konsumsi, maka semakin bertambah pula keinginanmu untuk mengonsumsinya.

Kondisi ini terjadi akibat kurangnya gula darah atau selera seseorang. Namun, makanan manis bisa membuat seseorang ketagihan karena kandungan yang terdapat di dalamnya.

7. Penurunan berat badan secara signifikan 

Penurunan berat badan yang penyebabnya bukan akibat kondisi kesehatan lain atau diet khusus bisa menjadi gejala gula darah tinggi.

Kondisi ini dapat terjadi akibat gula yang tetap berada dalam darah, namun tubuh tidak mendapatkan bahan bakar yang tubuh butuhkan. 

Akibatnya, tubuh mulai membakar lemak dan otot untuk energi. Pada akhirnya kondisi ini dapat menyebabkan penurunan berat badan secara signifikan tanpa alasan yang jelas. 

8. Luka lama untuk sembuh 

Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan kesembuhan luka menjadi terhambat.

Sebab tingginya kadar gula darah bisa menyebabkan kerusakan pada saraf dan pembuluh darah.

Kondisi ini membuat sirkulasi darah pada tubuh menjadi terganggu.

Karena itu, penting bagi setiap orang untuk memantau dan memeriksakan kadar gula darah secara berkala.

Sebab, hal ini adalah salah satu hal terpenting yang dapat setiap orang lakukan. 

9. Nyeri pada kaki

Tanda tingginya kadar gula darah tinggi selanjutnya adalah nyeri pada kaki.

Sebab, tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan saraf seluruh tubuh mengalami kerusakan dalam jangka panjang. 

Kondisi ini adalah neuropati diabetik. Nah, sebenarnya kerusakan saraf tersebut bisa terjadi pada saraf bagian tubuh mana pun.

Namun, saraf kaki merupakan area tubuh yang paling sering terkena. 

Lantaran proses pemompaan darah dari kaki ke jantung lebih sulit daripada bagian tubuh lainnya.

Gejala gula darah tinggi ini ditandai dengan kaki kesemutan, nyeri, atau mati rasa.

Baca lebih lanjut: Pegal dan Nyeri Pada Kaki

Hal yang Perlu Kamu Lakukan Jika Gula Darah Tinggi

Kalau kamu mengalami tanda-tanda kelebihan gula darah, segera cek gula darah untuk memastikannya.

Selain itu, pada beberapa kasus kenaikan glukosa bisa juga menimbulkan gejala, yaitu:

  • Infeksi kulit dan vagina;
  • Kerusakan saraf yang menyebabkan sensitivitas kulit meningkat, terutama pada bagian kaki;
  • Gangguan pencernaan dan perut, seperti diare atau sembelit kronik;
  • Luka sulit sembuh atau lama.

Kalau kamu memiliki riwayat keluarga diabetes, sebaiknya atur pola makan untuk mencegah naiknya gula darah karena kamu punya risiko diabetes lebih tinggi daripada orang lain.

Cara Mengatasi Gula Darah Tinggi

Perawatan hiperglikemia atau kadar gula tinggi akan tergantung pada berbagai faktor.

Salah satunya adalah berapa lama dan seberapa sering pengidapnya mengalami serangan dan seberapa parah hiperglikemianya.

Selain itu, usia, kesehatan secara keseluruhan, dan fungsi kognitif juga menjadi aspek penting penilaian. 

Berikut ini beberapa pilihan pengobatan yang dokter dapat rekomendasikan untuk mengatasi gula darah tinggi: 

1. Perubahan Gaya Hidup

Manajemen gaya hidup adalah faktor paling penting dalam mengobati hiperglikemia.

Kunci modifikasi gaya hidup adalah mendapatkan dukungan dan konsisten.

Nah, berikut ini langkah perubahan gaya hidup yang dapat pengidap hiperglikemia lakukan: 

  • Konsumsi lebih banyak air putih untuk membantu membuang kelebihan glukosa dan mencegah dehidrasi. 
  • Menerapkan pola makan sehat dengan meningkatkan konsumsi sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. 
  • Membatasi atau menghindari konsumsi makanan berlemak. Pastikan juga untuk membatasi konsumsi makanan yang tinggi gula atau karbohidrat.
  • Rutin berolahraga dengan minimal durasi 30 menit sehari atau 150 menit per minggu. Sebab, olahraga bermanfaat dalam membantu menurunkan gula darah dengan menggunakan kelebihan glukosa sebagai energi. Jika kamu bingung kapan waktu yang tepat untuk berolahraga, kamu bisa membaca artikel: Catat, Ini Waktu Olahraga yang Baik untuk Kesehatan

2. Penggunaan Obat-Obatan

Jika perubahan pola hidup tak membuahkan hasil secara optimal, dokter dapat memberikan obat seperti metformin untuk menurunkan kadar gula darah.

Apabila penggunaan obat juga masih belum dapat mengontrol kadar gula darah, dokter akan memberikan suntik insulin.

Peluang keberhasilan pengobatan juga akan semakin tinggi apabila kadar gula darah tinggi terdeteksi sedari awal. 

Itulah penjelasan tanda-tanda kalau kamu kelebihan gula darah. Jika mengalaminya, segeralah periksakan kadar gula darah dan berdiskusi dengan dokter di Halodoc.

Penanganan sesuai dengan keparahan tentunya dapat meminimalkan risiko komplikasi serius. 

Bagi kamu yang ingin tahu seberapa besar risiko diabetes yang mungkin kamu alami, kamu bisa mencari tahunya dengan klik gambar berikut:

cek risiko diabetes di halodoc

Cek Gula Darah Kini Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Untuk mengetahui kadar gula darah, kamu bisa melakukan prosedur skrining diabetes. Nah, kini kamu dapat melakukan Skrining Diabetes dengan mudah di rumah menggunakan layanan Home Lab di Halodoc.

Layanan homelab ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih.

Layanan ini tersedia di Jadetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar.

Karena dilakukan di rumah, kamu bisa memantau kondisi kesehatan kamu atau orang terdekatmu dengan lebih baik.

Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:

✔ Tak perlu repot keluar rumah.

✔ Hemat waktu dan biaya

✔ Tenaga kesehatan responnya cepat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc

✔ Protokol kesehatan ketat.

✔ Sampel diambil secara aman dan steril.

✔ Sampel darah/urine akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit).

✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.

✔ Harga tes lab ini mulai dari Rp219.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.

✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.

✔ Hasil tes akan keluar dalam waktu 1 hari.

✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya di Halodoc.

Booking Skrining Diabetes Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Kamu juga bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Tunggu apa lagi? Yuk, ketahui kadar gula darah kamu dengan menggunakan layanan Home Lab Halodoc!

Referensi:
Medicinenet. Diakses pada 2024. 10 High Blood Sugar Symptoms, Dangers, Causes, and Treatment.
The Sugar Detox Book. Diakses pada 2024. Lose Weight, Feel Great, and Look Years Younger. 
Verywell Health. Diakses pada 2024. How Hyperglycemia Is Treated. 
Verywell Health. Diakses pada 2024. Does High Blood Sugar Make You Tired?
Diabetes.Uk. Diakses pada 2024. Polyphagia – Increased Appetite. 
Creekside Family Practice. Diakses pada 2024. Unexplained Weight Loss: Could it be Diabetes?
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2024. Diabetes and Your Eyes: What You Need to Know. 
Healogic. Diakses pada 2024. Elevated Blood Sugars: How Do They Affect Wound Healing?
Biological Research for Nursing. Diakses pada 2024. Real-Time Associations Between Glucose Levels and Fatigue in Type 2 Diabetes: Sex and Time Effects.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada 2024. Diabetic Eye Disease.