Inilah 4 Cara Mengatasi Keputihan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 September 2017
Inilah 4 Cara Mengatasi KeputihanInilah 4 Cara Mengatasi Keputihan

Halodoc, Jakarta - Keputihan yang terjadi pada Miss V sebenarnya merupakan hal yang normal terjadi pada wanita. Pada wanita, keputihan merupakan tanda jika Miss V dan leher rahim masih memproduksi cairan untuk menjaga organ kewanitaan kamu tetap sehat. Keputihan disebut normal apabila memiliki warna putih atau bening. Namun jika warnanya berbeda dan ditandai dengan bau tak sedap, nyeri serta gatal maka dikatakan bahwa keputihan yang dialami itu tidaklah normal.

Sebenarnya, keputihan tidak normal tidak membutuhkan penanganan medis khusus. Namun kamu bisa melakukan perawatan yang dibutuhkan jika keputihan sudah dirasa berlebihan. Meskipun sebenarnya, kadar cairan bisa meningkat pada masa tertentu seperti saat menyusui, berhubungan intim, maupun menstruasi.

Untuk mengatasi masalah keputihan ini, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Yuk, ikuti 4 cara mudah berikut ini:

1.  Penanganan Pertama
Pada kondisi keputihan tidak normal, selain warnanya yang berubah biasanya Miss V akan terasa gatal. Bahkan pada kondisi yang tertentu bisa muncul pembengkakan. Kalau sudah begini sebaiknya kompres dengan air dingin untuk meredakan bengkak. Jika keputihan tidak normal ini terjadi lebih dari dua minggu, sebaiknya segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan. Dokter biasanya akan menyarakan krim atau gel antijamur apabila keputihan yang dialami disebabkan oleh jamur. Selain itu, untuk menurunkan risiko infeksi jamur, kamu juga bisa mengonsumsi yogurt.

2.  Menjaga Kebersihan
Tak hanya kebersihan Miss V namun juga jaga kebersihan pakaian yang kamu kenakan. Dalam memilih celana dalam, pilih yang berbahan dasar katun karena mudah menyerap keringat sehingga Miss V terhindar dari lembab. Meskipun memakai pakaian yang pas di badan merupakan bagian dari tren fashion sebaiknya tidak terlalu sering menggunakan celan yang ketat karena dapat membuat Miss V sulit “bernafas”.

Biasakan juga dengan mengganti celana dalam setidaknya dua kali dalam sehari dan mengganti pembalut secara tertaur apabila sedang mentruasi. Ingat untuk tidak menggunakan pembalut wanita lebih dari 8 jam dalam sehari. Pilih pembalut yang memiki daya serap tinggi sehingga tidak membuat kulit lembab saat digunakan.

3.  Merawat Miss V
Sebenarnya, Miss V dapat membersihkan diri sendiri sehingga kamu tidak terlalu membutuhkan cairan pembersih. Jika salah pilih, cairan pembersih justru dapat menggangu keseimbangan alami Miss V. Cara paling tepat untuk membesihkan Miss V dari bakteri jahat adalah dengan menggunakan air hangat serta sabun yang tidak mengandung deterjen dan aroma yang kuat. Dan sebaiknya, membersihkan Miss V dengan sabun ini tidak dilakukan terlalu sering. Sangat penting juga menjaga Miss V agar tidak lembab dan tetap kering. Jadi, setelah buang air kecil, kamu harus selalu mengeringkannya.

4.  Pemeriksaan Rutin
Meskipun keputihan merupakan kondisi normal yang dialami wanita namun tak ada salahnya untuk selalu memperhatikan warna dari keputihan. Cari tahu juga seperti apa aroma serta jumlahnya apakah berlebihan atau tidak. Seringkali tanda kesehatan Miss V yang ditunjukkan lewat keputihan ini diabaikan. Padahal bisa jadi keputihan yang dialami merupakan tanda dari penyakit serius yang mungkin muncul di masa yang akan datang.


Jadi, tak ada salahnya untuk menemui dokter spesialis kandungan untuk membicarakan masalah kesehatan organ kewanitaan. Jika malu untuk datang ke rumah sakit, kamu bisa mendapatkan saran dari dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc.

Kamu bisa menghubungi dokter melalui Voice/Video Call dan Chat serta membeli produk kesehatan yang kamu butuhkan. Dokter Halodoc dapat memberikan rekomendasi penanganan medis lebih lanjut yang kamu butuhkan di rumah sakit. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang!