Ibu Zaman Now, Perlukah Anak Dibuatkan Akun Instagram
Halodoc, Jakarta – Media sosial (Medsos) semakin tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Tak hanya pada orang dewasa, kecanduan medsos juga telah menyerang sebagian besar anak-anak. Ibu mungkin tak akan terkejut lagi melihat kumpulan anak SMP bahkan SD seliweran di internet. Baikkah hal tersebut?
Menurut sejumlah ahli psikologi, nyatanya kebiasaan anak terpapar medsos nyatanya mempunyai dampak buruk pada perkembangannya lho. Pasalnya, anak akan menghabiskan waktu menyelami internet, sekadar untuk membagikan, mengomentari atau menyukai foto di akun instagram atau facebook.
Kebiasaan ini tentu akan menyita waktu anak sehingga tak ada lagi yang tersisa untuk belajar serta berkumpul bersama keluarga. Dan yang paling parah, hal ini juga dapat menggangu jam tidur anak-anak.
Tak berhenti di situ, dampak dari medsos pun dapat mengganggu perkembangan mental anak. Menurut ahli, anak yang sering terpapar media sosial akan membuatnya sering berkhayal dan mengharapkan hal yang tak masuk akal. Semua itu dia pelajari dari medsos yang biasanya berisi pencitraan belaka.
Harapan tersebut nantinya akan membuat anak depresi. Mereka akan tertekan dan merasa minder hanya karena apa yang ia lihat di internet tak kunjung terjadi dalam hidup. Lalu kapan sebaiknya anak diizinkan mengakses medsos?
Dibutuhkan sikap bijak untuk menjawab hal tersebut. Namun beberapa media sosial memasang standar minimal pengguna berusia 13 tahun.
Jika anak terlanjur kecanduan, segera batasi dan dampingi ia dalam bermedsos. Pastikan anak menjalani hidup yang normal dan sehat. Kalau ibu butuh saran dari dokter anak, pakai aplikasi Halodoc dengan pilihan Video/Voice Call dan Chat. Membeli produk kesehatan pun semakin mudah dengan Halodoc. Yuk, download Halodoc di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan