Harus Coba, Skipping Bisa Cepat Turunkan Berat Badan
Halodoc, Jakarta – Menurut The American Heart Association, skipping selama 30 menit dapat membakar kalori sebesar 375. Hal ini membuat skipping menjadi bentuk latihan atau olahraga yang dapat menurunkan berat badan secara efektif. Tanpa perlu menghabiskan berjam-jam di gym atau membeli peralatan berat, kamu hanya membutuhkan motivasi untuk melakukannya secara intens.
Skipping sangat diyakini lebih efisien ketimbang sesi jogging selama 30 menit. Skipping membantu membakar lebih banyak kalori per menit dan melibatkan lebih banyak otot ketimbang aktivitas mendayung dan berenang. Skipping juga meningkatkan kesehatan kardiovaskular karena meningkatkan laju detak jantung. Sehingga, skipping sangat bermanfaat untuk orang yang mengalami masalah dalam tekanan darah. Baca juga: 8 Manfaat Selada untuk Kesehatan
Perlu diingat, kamu sebaiknya tidak melompat terlalu tinggi ketika skipping. Sebab, hal tersebut bisa saja membuat kakimu sakit dan cedera lutut. Kalau kamu punya masalah pada lutut, ada baiknya menghindari skipping karena bisa memperparah kondisi kakimu. Pastikan juga permukaan tempatmu melompat adalah media yang datar, sehingga saat melakukan skipping, posisi kaki dapat mendarat sempurna.
Olahraga Simpel dan Nggak Ribet, Tapi …
Lompat tali memang olahraga yang simpel dan nggak ribet. Tidak seperti ketika kamu join di kelas gym atau pun klub olahraga yang membuatmu harus datang, skipping bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Bahkan saat kamu bepergian, tinggal bawa saja talinya.
Ada baiknya sebelum melakukan skipping, pastikan kamu melakukan peregangan terlebih dahulu untuk mempersiapkan badan dari latihan. Peregangannya bisa dengan menggerakkan pergelangan tangan, pergelangan kaki, pinggang dan pinggul, mencium lutut, dan jari menyentuh ujung-ujung kaki.
Meskipun skipping memiliki berbagai macam manfaat, tetapi olahraga ini tidak bisa dilakukan sembarang orang. Menurut penelitian dari The University of Maryland Medical Center, orang tua atau orang yang memiliki kelebihan berat badan, serta orang yang mengalami cedera pada lutut atau radang sendi, tidak disarankan untuk melakukan jenis olahraga ini. Baca juga: Ini yang Terjadi Kalau Mengonsumsi Sayuran Selama Seminggu
Selama melakukan skipping, sebaiknya kamu selalu waspada. Kalau kamu merasakan nyeri di dada, kesulitan bernapas, kelelahan ekstrim, bahkan mual ataupun pusing, ada baiknya kamu menghentikan aktivitas skipping tersebut.
Tidak Bisa Hanya Mengandalkan Skipping
Sejatinya, kamu tidak bisa hanya mengandalkan skipping kalau ingin menurunkan berat badan. Apalagi kalau kamu mengalami obesitas. Perlu kombinasi latihan dan penerapan pola makan yang sehat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Namun perlu diingat, memulai latihan dengan skipping adalah bentuk olahraga yang sudah tepat. Hanya saja, latihan ini perlu divariasikan dengan latihan yang lain. Misalnya, pagi kamu skipping selama 10 menit, baru kemudian jogging 30 menit, dan latihan mengangkat beban sore harinya selama 5-10 menit.
Variasi latihan akan membuat badanmu tidak mudah beradaptasi dengan hanya satu bentuk latihan saja. Kalau tubuh beradaptasi pada satu bentuk latihan, tidak akan ada peningkatan jumlah kalori yang dibakar.
Menerapkan pola hidup sehat seperti tidak melewatkan sarapan, makan makanan berprotein tinggi pada siang hari, buah-buahan kaya serat di sore hari, serta mengonsumsi makanan dengan lemak dan kalori rendah di malam hari adalah cara untuk menurunkan berat badan secara signifikan.
Punya banyak pertanyaan lain mengenai skipping atau informasi lain seputar kesehatan dan penyakit, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.