Cek Hubungan Berat Badan VS Kesuburan Pria
Halodoc, Jakarta – Saat pasangan berencana untuk segera memiliki momongan, biasanya urusan masa subur adalah hal yang lebih dipusingkan oleh wanita. Banyak persiapan yang biasanya akan dilakukan seperti menghitung kalender datang bulan, hingga menjaga pola makan dan kondisi tubuh. Masa subur memang merupakan waktu paling tepat untuk “membuahi” dan mempersiapkan kehamilan.
Tapi tahukah kamu bahwa menghitung masa subur pada kenyataannya bukanlah tugas wanita saja? Agar seger hamil, kedua belah pihak haruslah memiliki kesiapan dan tingkat kesuburan yang memadai. Pada wanita masa subur memang menjadi hal yang harus diperhitungkan, namun bukan berarti pada pria tidak. Nyatanya ada beberapa kebiasaan dan kondisi yang dapat menurunkan tingkat kesuburan pria, salah satunya adalah masalah berat badan. Kok bisa?
Sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini menemukan bahwa ada hubungan antara berat badan pria dengan jumlah sperma yang dihasilkan tubuh. Baik terlalu gemuk maupun terlalu kurus, memiliki dampak yang hampir sama pada kesuburan pria.
Pada pria yang mengalami kelebihan berat badan alias obesitas, menurut penelitian, sperma yang dihasilkan biasanya memiliki kualitas yang buruk. Hal itu terjadi karena adanya perubahan hormon yang menjadi tidak seimbang. Pria dengan berat badan berlebih biasanya juga jadi lebih sulit untuk mengalami ereksi.
Sementara jika pria memiliki tubuh yang terlalu kurus juga bisa menjadi masalah. Sebab pria yang memiliki berat badan di bawah angka ideal disebut memiliki jumlah sperma yang sedikit. Maka dari itu para peneliti menyarankan pria yang tengah melakukan program untuk memiliki momongan agar menjaga berat badan ideal.
Pasalnya, pria dengan berat badan ideal lah yang disebut mampu membuahi dengan baik. Pria yang tidak terlalu gemuk atau tidak terlalu kurus nyatanya juga akan menghasilkan sperma yang lebih berlimpah serta lebih sehat dan sempurna.
Kesimpulan tersebut diambil setelah para ahli melakukan penelitian yang melibatkan sekitar lima ribu partisipan. Selain masalah berat badan, peneliti juga menemukan faktor lain yang dapat memengaruhi kesuburan pria. Yaitu faktor gaya hidup dan pola makan yang buruk.
Pria yang masuk dalam golongan perokok berat dan sering mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan adalah yang berisiko memiliki tingkat kesuburan rendah. Selain itu, faktor usia dan kesehatan tubuh juga berpengaruh dalam menentukan kualitas sperma yang dihasilkan pria.
Kesuburan dan berat badan ideal pria
Nyatanya selain menjaga kesehatan, menjaga angka berat badan juga termasuk hal yang penting untuk dilakukan. Dan yang terbaik untuk menjaga berat badan ideal adalah dengan memastikan bobot pria harus sesuai dengan Body Mass Index (BMI). Atau setidaknya, tidak terlalu jauh dari berat badan ideal yang sesuai dengan tinggi badan pria tersebut.
Untuk menghitung berat badan ideal memang harus memerhatikan juga tinggi badan. Mengubah gaya hidup dan pola makan adalah satu hal yang dapat dilakukan untuk menjaga berat badan tetap ideal. Rutinlah menimbang setiap hari untuk mengetahui apakah tubuh kamu masih berada dalam batas yang pas. Menimbang juga berguna untuk membantu seseorang mengontrol pola makan, seperti menambah atau malah membatasi konsumsi makanan tertentu setiap harinya.
Selain itu, pasangan yang tengah melakukan program juga sebaiknya melakukan pemeriksaan kondisi tubuh secara teratur. Buat jadwal untuk menemui dokter kandungan. Kesehatan tubuh secara keseluruhan juga berpengaruh, lho. Kalau kamu atau pasangan butuh saran seputar masa subur atau masalah kesehatan lainnya, gunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Download Halodoc sekarang untuk membeli obat, berbicara dengan dokter dan merencanakan pemeriksaan laboratorium.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan