Cari Tahu 5 Hal Mengenai HIV AIDS

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 September 2017
Cari Tahu 5 Hal Mengenai HIV AIDSCari Tahu 5 Hal Mengenai HIV AIDS

Halodoc, Jakarta - HIV AIDS termasuk dalam jenis penyakit seksual yang tidak bisa disembuhkan. Penyakit ini pun seringkali ditakuti karena dianggap sangat menular. Namun tak banyak yang tahu bahwa dengan bersentuhan atau bahkan minum dari gelas yang sama dengan pengidap AIDS tidak dapat tertular penyakit ini. Untuk itu, yuk cari tahu lebih lengkap mengenai penyakit seksual menular yang satu ini.

1.  Apa itu HIV AIDS?
Nyatanya ketika seseorang terinfeksi HIV belum tentu ia juga mengidap AIDS. Menurut pengertiannya, AIDS merupakan stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh sudah tidak mampu lagi melawan infeksi yang menyerang tubuh.

HIV merupakan singaktan dari Human Immunodeficiency Virus. Ketika tubuh terinfeksi HIV maka sistem kekebalan dalam tubuh kita akan menyerang infeksi yang disebabkan HIV. Secara tidak langsung tubuh akan membuat antibodi untuk melawan HIV. Dalam pemeriksaan darah, seseorang yang memiliki antibodi terhadap virus HIV dikatakan telah positif terinfeksi.

Ketika seseorang terinfeksi HIV, sistem kekebalan tubuhnya akan menurun dari waktu ke waktu. Misalnya saja jadi lebih mudah sakit dan apabila sudah sakit akan menjadi susah untuk sembuh kembali. Ketika sistem kekebalan tubuh ini sudah rusak sepenuhnya, maka seseorang telah memasuki tahap stadium akhir yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)

2.  Bagaimana Penyebaran HIV AIDS?
Ketika seseorang sudah terinfeksi maka potensi ia akan terkena AIDS menjadi tinggi.Virus HIV yang berkembang dalam tubuh menggerogoti sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan penyakit AIDS. Virus HIV sebenarnya tidak bisa bertahan lama di udara terbuka, kontak dengan pengidap adalah cara penularan yang paling umum terjadi. Virus ini tertular melalui darah, cairan alat kelamin wanita, air mani dan air susu ibu yang sudah terifeksi. Di Indonesia sendiri, penyebaran HIV disebabkan oleh hubungan intim  yang tidak aman dan penggunaan jarum suntik obat-obatan terlarang.

Hingga kini memang belum ada kasus penularan HIV yang disebabkan oleh air mata atau air liur. Namun hubungan intim secara oral atau berciuman (dengan adanya luka berat pada mulut atau gusi berdarah) maka dapat menyebabkan penularan virus HIV. Ini karena ada kontak dengan bagian tubuh yang terbuka sehingga virus HIV tertular melalui darah dan air mani atau cairan alat vital wanita.

3.  Gejala HIV AIDS
Banyak orang yang tidak menyadari dirinya terinfeksi HIV. Umumnya gejalanya akan muncul 2-3 minggu setelah tertular. Gejala yang muncul dari infeksi virus ini mirip dengan flu yakni demam, sakit kepala, otot dan sendi yang sakit, sakit perut, kelenjar getah bening yang bengkak, atau ruam pada kulit selama satu atau dua minggu.

Gejala awal dari infeksi virus ini seringkali dianggap flu biasa karena akan hilang dengan sendirinya. Bahkan sistem kekebalan tubuh tidak merespon pada gejala awal infeksi HIV. Pengaruh infeksi virus ini bisa berbeda-beda setiap orang. Ada yang terkena gejala flu lalu sembuh ada pula yang tanpa gejala sama sekali. Hasilnya, pada sebagian orang yang terinfeksi HIV mereka dapat hidup bertahun-tahun namun sayangnya di dalam tubuh virus ini sebenarnya merusak sistem kekebalan tubuh.

4.  Ketika HIV Menyebabkan AIDS
Saat sistem kekebalan tubuh menjadi rusak karena infeksi HIV maka muncullah AIDS. Pengaruhnya pada masing-masing orang bisa berbeda-beda. Ada orang yang mengalami AIDS setelah terinfeksi bertahun-tahun, ada pula yang terkena AIDS setelah terinfeksi dalam beberapa bulan.

5. Pengobatan AIDS
Hingga saat ini belum ada pengobatan untuk menyembuhkan AIDS, terapi yang dilakukan untuk AIDS ini bertujuan untuk bertahan dan memperpanjang hidup. Cara yang paling sederhana untuk dilakukan agar tidak terkena AIDS adalah melindungi diri dari infeksi HIV. Oleh karena itu hindari seks bebas dan menggunakan jarum suntik bergantian.


Jika kamu butuh berbicara dengan dokter mengenia kondisi kesehatan kamu, jangan ragu menggunakan Halodoc. Kamu dapat menghubungi dokter melalui Voice/Video Call dan Chat sebelum berkunjung ke rumah sakit untuk mendapatkan rekomendasi perawatan terbaik. Selain itu, kamu juga membeli produk kesehatan yang kamu butuhkan melalui Halodoc. Pesanan kamu akan bisa diantar dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.