Begini Cara Mengajari Anak Puasa Untuk Pertama Kali
Halodoc, Jakarta – Bulan Ramadan tinggal menghitung hari, sebagai orangtua apa kamu punya rencana mengajak Si Kecil untuk berpuasa? Mengajari anak ikut berpuasa sejak dini memang baik, tapi orangtua juga mesti jeli apa saja yang harus diperhatikan agar puasa tetap berjalan aman bagi kondisi fisik dan psikisnya.
Buatlah Jadi Menyenangkan, Jangan Memaksa
Mengajari anak puasa untuk kali pertama memang gampang-gampang susah. Namun, menurut psikolog, ada cara sederhana yang bisa orangtua lakukan agar anak tertarik untuk berpuasa. Saran para ahli, sebaiknya orangtua mesti kreatif ketika mengajarkan anak yang berpuasa pertama kali. Misalnya, kamu dan pasangan bisa menciptakan suasana puasa jadi menyenangkan.
Nah, salah satu triknya dengan mengajak mereka untuk melupakan rasa haus dan lapar lewat beragam kegiatan yang tidak membuat lelah. Contoh, ajaklah anak untuk menekuni hobi atau kegiatan yang disukainya. Misalnya, bila si anak gemar menggambar, belilah alat gambar baru untuk menyemangatinya berpuasa. Namun, jangan sampai “hadiah” kecil ini telihat seperti “sogokan”. Katakanlah pada mereka, kalau hadiah tersebut kamu berikan untuk mendukung hobinya.
Lalu, umur berapa sih anak sudah boleh diajarkan untuk berpuasa?
Kata ahli, anak yang berusia empat atau lima tahun sudah bisa kok diajarkan untuk berpuasa. Namun, lagi-lagi ada beberapa hal yang perlu diketahui orangtua. Kata psikolog anak, orangtua mesti ingat kalau di usia itu, Si Kecil masih dalam taraf meniru, alias coba-coba. Nah, andaikan mereka sudah terlihat lemas di siang hari, cobalah ajak mereka untuk berpuasa setengah hari. Cara ini bertujuan agar anak kenal lebih dekat dengan pengalaman berpuasa.
Selain itu, orangtua juga sebaiknya tidak memaksa anak untuk berpuasa di usia tersebut. Pasalnya, dampak dari paksaan itu bisa berakibat pada persepsi negatif anak terhadap puasa. Biarkan keinginan puasa itu muncul dari dalam dirinya.
Nah, meski puasa enggak diwajibkan bagi anak yang belum balig, tapi melatih mereka secara bertahap bisa menjadi cara untuk menyiapkan mental dan fisiknya agar mampu berpuasa secara sempurna saat dewasa kelak.
Hal yang Perlu Diperhatikan Orangtua
Saat mengajari anak berpuasa untuk pertama kali, ada banyak hal yang bisa terjadi. Misalnya, anak terlihat pucat, lemas, atau bahkan pingsan karena tak kuat menahan haus dan lapar. Nah, agar puasa tetap berjalan aman dan menyenangkan bagi mereka, cobalah perhatikan saran ahli di bawah ini.
- Selalu temani anak selama berlatih puasa. Jadikan latihan ini sebagai prioritas dibandingkan kegiatan lainnya. Tujuannya agar anak merasa kalau kamu terlibat dan terikat dalam berpuasa.
- Ingatlah bahwa kegiatan puasa ini merupakan sebuah pelatihan dan persiapan agar anak lebih akrab dengan aktivitas ibadah. So, aturan atau kebijakan yang diterapkan harus fleksibel dengan kondisi umur, fisik, dan kondisi psikologis anak.
- Jangan lupa, anak-anak di usia 5-7 tahun masih dalam proses pertumbuhan. Orangtua sebaiknya jangan melupakan fakta itu, sebab anak-anak di usia tersebut membutuhkan gizi dan dan waktu istirahat yang tinggi.
- Terakhir, meski ini hanya sekadar pelatihan, tapi sebaiknya latihan puasa ini tetap dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Tujuannya, agar anak belajar bahwa sebuah pekerjaan sesulit apa pun harus dikerjakan dengan serius.
Kamu juga bisa lho mendiskusikan soal gizi anak saat puasa dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!