Anak Aktif Bisa Jadi Cerdas, Ini Penjelasannya
Halodoc, Jakarta – Pastinya setiap orangtua selalu menganggap anaknya cerdas. Anak mana yang tidak menjadi kebanggaan orangtuanya? Namun, secara ilmiah kecerdasan anak bisa diketahui dari seberapa aktif seorang anak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Warwick University, Inggris dengan menempatkan buah di dalam cangkir dan meminta anak balita untuk tidak menyentuhnya dapat diketahui seberapa cerdas anak tersebut.
Anak balita yang bisa bertahan tidak mengambil buah tersebut dalam kurun waktu satu menit biasanya memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata. Wujud nyata lainnya untuk mengukur kecerdasan anak adalah dari seberapa aktif anak beraktivitas. Hal inilah yang membuat sistem pendidikan di Finlandia menerapkan 75 menit setiap hari dari waktu belajar anak digunakan untuk beraktivitas fisik. Penjelasannya adalah dengan anak-anak bergerak lebih banyak dapat meningkatkan kebugaran fisik dan kerja kognitif otak anak. (Baca juga: Anak Tidur Tidak Teratur? Ini Penyebabnya)
Beberapa penelitian lainnya juga menegaskan manfaat anak aktif sebagai pertanda kecerdasan anak. Para peneliti dari University of British Columbia menemukan bahwa olahraga dapat membantu mempertahankan aliran darah optimal ke seluruh tubuh. Ini bukan hanya mempertahankan suplai oksigen ke otak, tetapi juga meningkatkan pertumbuhan sel otak. Bahkan lebih lanjut lagi, aktivitas fisik yang aktif seperti aerobik dapat meningkatkan ukuran hippocampus yaitu bagian otak yang terlibat dalam pembentukan memori verbal dan pembelajaran.
Dalam buku Spark: The Revolutionary New Science of Exercise and the Brain yang ditulis oleh Dr. John Ratey, pakar klinis dan psikiatri dari Harvard Medical School juga menguraikan penjelasan manfaat anak aktif terhadap perkembangan otak anak. Aktivitas fisik yang dilakukan anak-anak seperti melompat-lompat, lari kesana-kemari dapat membantu melepaskan protein yang disebut Brain Derived Neurotrophic Factor, yang dapat membantu memelihara sel otak sekaligus meningkatkan kecepatan sinyal sel otak serta kesehatan neuron. (Baca juga: Hindari Mengatakan Ini Saat Anak Laki-laki Menangis)
Peningkatan aliran darah, pertumbuhan sel, ukuran otak, dan kecepatan sinyal yang dihasilkan oleh aktivitas fisik dapat juga memicu otak untuk berkonsentrasi, tanggap terhadap suatu peristiwa, kecepatan memproses informasi, dan menajamkan memori lebih baik lagi.
The National Association for Sport and Physical Education merekomendasikan 60 menit setiap hari aktivitas fisik bebas dan 150 menit per minggu latihan fisik yang diinstruksikan oleh orang dewasa sebagai langkah untuk memaksimalkan kecerdasan anak.
Menyadari betapa banyaknya manfaat anak aktif, perlu ada kesadaran dari orangtua untuk tidak melarang anaknya beraktivitas fisik. Justru orangtua perlu mengakomodasi keaktifan anak supaya proses perkembangan kecerdasannya tidak terhalang. Berikut adalah rekomendasi atau pun tips yang bisa diaplikasikan oleh orangtua untuk menghadapi anak aktif.
- Bebaskan Anak untuk Bereksperimen
Seringkali orangtua membatasi ruang gerak anak karena takut rumah kotor atau baju yang dikenakan anak terciprat lumpur, serta kekhawatiran-kekhawatiran lainnya yang biasa dialami ketika anak “terlalu” aktif. Mulai sekarang jangan lagi membatasi ruang gerak anak, tetapi ciptakan rumah serta lingkungan yang mendukung anak beraktivitas. Jauh lebih baik anak sibuk bergerak dan bereksperimen dengan hal-hal yang diminatinya ketimbang duduk manis sambil memegang gadget. (Baca juga: Ini Caranya Mengajak Bayi Bicara)
- Ajari Anak Bertanggung-jawab
Oke, anak boleh bebas bereksperimen, tetapi ajari juga anak untuk bertanggung-jawab dengan “kehebohan” yang sudah dilakukannya. Anak wajib membereskan barang-barang yang sudah dibuatnya berantakan. Ini adalah bentuk kebebasan yang bertanggung-jawab.
- Arahkan Anak pada Aktivitas yang Disenanginya
Setelah mengetahui manfaat anak aktif, ada baiknya orangtua mengarahkan anak untuk melakukan aktivitas yang disenanginya supaya kegiatan anak lebih terarah. Kalau orangtua ingin tahu lebih banyak cara mengarahkan anak supaya dapat memaksimalkan kecerdasannya lebih lagi serta manfaat anak aktif lainnya bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor orangtua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.