Alasan Makan Sahur Tak Boleh Ditinggalkan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Mei 2018
Alasan Makan Sahur Tak Boleh DitinggalkanAlasan Makan Sahur Tak Boleh Ditinggalkan

Halodoc, Jakarta – Makan sahur kerap kali menjadi tantangan bagi banyak orang. Selain merasa berat untuk bangun tidur pada waktu sahur, seringnya seseorang merasa tidak lapar sehingga enggan untuk menyantap makanan yang telah disajikan. Padahal, sahur merupakan salah satu “bekal” utama agar ibadah puasa berjalan lancar.

Karena kedua alasan tersebut, banyak orang yang akhirnya memilih untuk meninggalkan sahur. Nyatanya, sengaja melewatkan waktu sahur tidak hanya membuat kamu lebih cepat merasa lapar saat berpuasa. Sebaiknya hindari kebisaan melewatkan waktu sahur jika tidak ingin mengalami dampak-dampak berikut ini!

 

  • Dehidrasi

 

Kebiasaan melewatkan sahur bisa membuat seseorang rentan mengalami dehidrasi alias kekurangan cairan. Pasalnya, tubuh manusia lebih sulit bertahan tanpa air daripada makanan. Kurang mengonsumsi air benar-benar bisa berdampak buruk pada tubuh.

Nah, kamu bisa memanfaatkan waktu sahur dan minum cukup air untuk menjaga cairan dalam tubuh selama berpuasa. Caranya adalah dengan memastikan kebutuhan air terpenuhi, bisa juga dengan mengonsumsi buah.

(Baca juga: 5 Buah yang Ampuh Cegah Dehidrasi)

 

  •  Mudah Lelah

 

Saat berpuasa, tubuh tidak akan mendapat asupan makanan dan minuman selama 14 jam. Artinya, perlu adanya simpanan nutrisi di dalam tubuh agar aktivitas tetap berjalan dengan lancar. Makan sahur adalah waktu yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tubuh.

Puasa yang tidak diawali dengan makan sahur bisa membuat seseorang lebih mudah merasa lelah, karena kehabisan energi. Kondisi ini pun biasanya akan dibarengi dengan rasa pusing, sulit  berkonsentrasi, lemas, dan tidak bergairah.

(Baca juga: 5 Tips Tetap Kuat Tahan Lapar Saat Puasa Tanpa Kekurangan Nutrisi)

 

  • Perubahan Suasana Hati

 

Perubahan suasana hati secara drastis alias mood swing juga rentan terjadi pada orang yang melewatkan makan sahur. Hal itu terjadi karena saat tubuh kekurangan asupan nutrisi, kadar gula darah pun ikut menurun. Selain memberi gejala seperti rasa pusing, nyatanya hal ini pun bisa membuat seseorang menjadi lebih sensitif dan mengalami penurunan mood.

Perubahan suasana hati yang terjadi secara tiba-tiba pun bisa memicu terjadinya stres. Kalau sudah begini, tidak hanya ibadah puasa yang akan terganggu, tapi juga aktivitas harian. Jadi, masih berniat untuk meninggalkan makan sahur?

 

  • Mudah Sakit

 

Seseorang menjadi lebih mudah terserang penyakit saat memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Dan melewatkan makan sahur artinya melewatkan kesempatan untuk memastikan tubuh mendapat cukup asupan nutrisi.

Saat tubuh tidak menerima asupan nutrisi yang seimbang sebelum menjalankan puasa, penurunan daya tahan tubuh menjadi sangat mungkin terjadi. Hal ini bisa menurunkan produktivitas dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Maka pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan zat gizi yang seimbang dan dibutuhkan tubuh.

Selain menu makanan, saat sahur kamu juga harus menghindari kebiasaan makan terlalu banyak. Pasalnya hal tersebut tidak baik dan malah bisa memberi dampak negatif pada pencernaan. Selain makan sahur, cara lain untuk tetap bugar selama puasa adalah rutin berolahraga dan jaga kesehatan.

Kalau kamu mulai merasakan keluhan fisik dan butuh saran ahli, hubungi dokter di aplikasi Halodoc saja! Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan tips puasa sehat dari dokter terpercaya dan rekomendasi beli obat supaya kamu lebih cepat sembuh. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!