Agar Tidak Keliru, Ketahui Perbedaan Prebiotik dan Probiotik
Halodoc, Jakarta – Tubuh manusia memiliki banyak bakteri yang berguna untuk membantu menjaga kesehatan. Berbagai jenis bakteri ini memiliki manfaat untuk membantu fungsi tubuh manusia, seperti bakteri baik pada usus yang bisa membantu proses pencernaan makanan.
Ketidakseimbangan jumlah bakteri di dalam usus bisa menyebabkan terjadinya gangguan sistem pencernaan. Maka dari itu, kamu disarankan untuk mengonsumsi suplemen probiotik maupun prebiotik. Nah, apa bedanya prebiotik dan probiotik? Simak ulasannya berikut ini!
Probiotik
Probiotik adalah kuman baik yang ada di usus untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pada tubuh anak, probiotik bisa mencegah infeksi, alergi, diare, serta memperbaiki pola buang air besar. Probiotik juga mampu mencegah gangguan pencernaan lainnya, seperti gastritis, irritable bowel syndrome, serta kolik. Bakteri yang termasuk dalam probiotik di antaranya Bifidobacteria dan Lactobacillus.
Agar kesehatan anak terus terjaga, serta tumbuh kembangnya menjadi lebih optimal, kamu bisa memberikan makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt, tempe, dan sop miso. Selain itu, merek susu anak dengan kandungan probiotik juga sudah banyak beredar di pasaran. Makanan atau minuman yang mengandung probiotik terbilang aman untuk kebanyakan anak-anak. Meskipun terkadang bisa menyebabkan kembung ringan pada beberapa kasus.
(Baca juga: Olahraga Bisa Lancarkan BAB, Kok Bisa?)
Prebiotik
Prebiotik adalah zat yang terdapat pada makanan yang tidak bisa dicerna oleh usus manusia. Tetapi, Prebiotik bisa menstimulasi pertambahan jumlah probiotik di dalam usus. Sederhananya, prebiotik menjadi ‘makanan’ bagi probiotik. Prebiotik sangat baik bagi kesehatan karena bisa meningkatkan jumlah bakteri baik dan juga menekan pertumbuhan tekanan yang tidak sehat. Zat yang bisa diubah oleh prebiotik yakni oligosakarida, seperti inulin, oligofruktosa, dan galaktooligosakarida.
Manfaat prebiotik pada anak memang masih terbatas, tapi prebiotik diperkirakan bisa memiliki efek jangka panjang untuk mencegah dermatitis atopik maupun penyakit infeksi lainnya. Selain itu, prebiotik bisa mencegah diare, konstipasi, kanker, serta menstimulasi penyerapan mineral khususnya kalsium, dan menurunkan peradangan pada usus. Prebiotik bisa kamu peroleh dari ASI, buah-buahan seperti berry, pisang dan alpukat, kacang-kacangan, bawang bombay, bawang putih, bawang merah, bayam, dan asparagus.
Kini kamu sudah tahu kan soal perbedaan prebiotik dan probiotik? Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut terkait perbedaan prebiotik dan probiotik bisa juga menanyakan langsung pada dokter yang ada di Halodoc melalui pilihan komunikasi Chat, Voice, atau Video Call melalui layanan Contact Doctor. Bukan hanya itu, kamu juga bisa membeli keperluan medis seperti obat atau vitamin melalui layanan Pharmacy Delivery yang akan mengantarkan pesananmu tidak lebih dari satu jam bila kamu atau anggota keluargamu ada yang sakit.
Kamu juga bisa melakukan pemeriksaan darah dan juga menentukan jadwal, lokasi, dan petugas lab yang akan datang ke lokasi tujuan melalui layanan Lab Service. Hasil lab bisa dilihat langsung pada aplikasi layanan kesehatan Halodoc. Bagaimana, cukup lengkap bukan? Tunggu apalagi, ayo download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga.
(Baca juga: 4 Masalah Pencernaan Akibat Kekurangan Probiotik)