6 Uniknya Ramadan di Berbagai Belahan Dunia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Juni 2018
6 Uniknya Ramadan di Berbagai Belahan Dunia6 Uniknya Ramadan di Berbagai Belahan Dunia

Halodoc, Jakarta – Bulan Ramadan selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh kebanyakan orang. Itu sebabnya, banyak orang yang menyambut Ramadan dengan sukacita dan perayaan khusus, termasuk di Indonesia. Lantas, apa saja sih tradisi Ramadan di berbagai daerah? (Baca juga: Inilah Tradisi Unik Puasa di Berbagai Belahan Dunia)

1. Ramadan di Indonesia

Setiap daerah di Indonesia punya tradisi unik dalam menyambut Ramadan. Misalnya orang Jawa Barat melakukan Munggahan, orang Boyolali melakukan Padusan, orang Jawa Tengah melakukan Nyadran, dan daerah lain dengan tradisinya masing-masing. Namun secara umum, kebanyakan orang Indonesia akan menyambut Ramadan dengan ziarah ke makam kerabat, pawai obor, dan salat tarawih berjamaah. Sedangkan saat Ramadan berlangsung, kebanyakan orang Indonesia akan melakukan ngabuburit (aktivitas menunggu azan Magrib menjelang berbuka puasa) dan salat Tarawih berjamaah di masjid. (Baca juga: Uniknya Tradisi Ramadan di Berbagai Daerah)

2. Ramadan di Malaysia

Salah satu tradisi di Malaysia saat bulan Ramadan adalah membuat dan membagikan bubur lumbuk, yaitu bubur nasi yang dibuat dengan potongan daging, santan, rempah, dan lainnya. Tradisi lain yang juga muncul adalah maraknya pasar makanan menjelang berbuka puasa, ini mirip dengan apa yang terjadi di Indonesia. Saat malam datang, masjid ramai oleh jamaah yang hendak salat tarawih berjamaan. Barulah setelah tarawih, orang-orang akan berkumpul untuk bersilaturahmi dan makan bersama.

3. Ramadan di India

Setiap Ramadan tiba, masyarakat India akan melakukan tradisi yang disebut dengan Piknik Iftar. Ini adalah momen di mana masyarakat akan berkumpul di depan masjid atau musala untuk berbuka puasa bersama. Hal menarik lainnya yang terjadi di India saat Ramadan adalah meningkatnya penjualan bihun. Ini karena bihun merupakan menu yang sering disuguhkan saat berbuka puasa bersama buah-buahan manis lainnya.

4. Ramadan di Kuwait

Gergean, atau dalam bahasa Kuwait berarti “bulan penuh berkah”, adalah tradisi unik di Kuwait saat Ramadan. Ini merupakan momen di mana anak-anak kecil di Kuwait akan memakai kostum tradisional, kemudian berkeliling di sekitar tempat tinggal mereka. Kemudian, anak-anak akan mengetuk pintu rumah yang didatangi, menyanyikan lagu tradisional, dan meminta imbalan berupa permen, cokelat, atau makanan manis lainnya. Tradisi inilah yang membuat Ramadan semakin meriah di Kuwait dan membuat anak-anak semakin termotivasi untuk beribadah di bulan Ramadan.

5. Ramadan di Arab Saudi

Arab Saudi memiliki sebuah meriam Ramadan yang digunakan sebagai tanda masuknya bulan Ramadan di Makkah Al-Mukarramah. Saat bulan Ramadan datang, meriam ini akan dibunyikan sebagai tanda berbuka puasa, waktu sahur, waktu imsak, dan tanda masuknya tanggal 1 syawal atau akhir bulan Ramadan. Selama Ramadan, meriam ini akan diletakkan di Gunung Meriam. Sedangkan setelah Ramadan selesai, meriam akan dikembalikkan lagi ke Aziziyan dan disimpan hingga bulan Ramadan berikutnya tiba.

6. Ramadan di Mesir

Saat Ramadan tiba, para penduduk Mesir akan memasang lampu fanous, yaitu lampu gantung yang diletakkan di dinding luar rumah mereka. Lampu ini dijadikan sebagai simbol kegembiraan dalam menyambut bulan Ramadan.

Itulah enam tradisi Ramadan di berbagai daerah di belahan duni. Agar puasa berjalan lancar, kamu perlu memerhatikan kondisi kesehatan saat puasa. Kalau kamu punya keluhan kesehatan saat puasa, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu tinggal download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play. Lalu, kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc untuk bicara pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga!